APA YANG ANDA TUNGGU?

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Filipi 3:20-21

 

Hidup ini penuh dengan penantian. Entah kita menanti akhir pekan, liburan, atau kelahiran anak atau cucu, kita selalu menunggu sesuatu. Demikian juga kehidupan Kristen itu sendiri adalah masa penantian; Paulus berkata bahwa, sebagai warga negara surga, kita sekarang “menantikan Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita.”

 

Penantian ini seharusnya menjadi ciri khas orang Kristen. Kita tidak boleh dikuasai, dikendalikan, dibatasi, atau terpaku pada "perkara duniawi" (Filipi 3:19), tetapi kita harus "carilah perkara yang di atas" (Kolose 3:1) sambil dengan penuh harap menantikan Juruselamat kita dan kepenuhan berkat yang akan dilimpahkan-Nya kepada kita. Kita menanti bukan dengan pasrah, tetapi dengan kerinduan.

 

Bayangkan saat Anda lama berpisah dari orang yang Anda kasihi. Semakin lama, semakin terasa ada bagian dari diri Anda yang hilang, dan kerinduan untuk bertemu itu semakin kuat. Begitu juga seharusnya kerinduan kita akan Yesus. Paulus mengingatkan bahwa waktu ini singkat (1 Korintus 7:29), dan setiap hari kedatangan Yesus semakin dekat (Roma 13:11). Betapa pun lama atau singkatnya penantian itu dari sudut pandang kita, Yesus akan kembali pada waktunya—dan ketika Dia melakukannya, Dia akan mengubah kita menjadi seperti diri-Nya, selamanya.

 

Pertemuan itu pasti akan datang, mungkin lebih cepat dari yang kita bayangkan. Untuk sekarang, kita dipanggil untuk berjaga-jaga, menantikan Dia dengan setia. Jangan terjebak dengan tawaran dunia ini, tetapi hiduplah dengan pengharapan akan kedatangan-Nya. Mari kita berkata seperti pemazmur: “Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.” (Mazmur 130:5-6)

 

Hari ini, apa pun yang kita hadapi, mari kita jalani dengan hati yang penuh pengharapan—karena kita menanti sesuatu yang jauh lebih indah: perjumpaan dengan Kristus.

 

 

Refleksi

Bacalah Roma 13:11-14 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

 

  1. Pola pikir apa yang harus saya ubah?
  2. Bagaimana saya bisa lebih mengasihi Allah?
  3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116-1182 Korintus 3