Pembacaan : Matius 6 : 19 - 24

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Keluaran 20 -22

 

Kerajaan kecil Anda tidak bisa bersaing dengan kemuliaan kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah milik Anda karena anugerah dan anugerah saja.

 

Salah satu hal termanis, paling menyemangati, yang pernah Yesus katakan kepada para pengikutnya dicatat di Lukas 12:32: “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” Anda dan saya adalah orang-orang yang berorientasi pada kerajaan. Kita selalu mengejar dan melayani kerajaan tertentu, Entah kita hidup untuk Raja segala raja, menikmati tempat kita dalam kerajaan kemuliaan dan anugerah-Nya, atau kita melantik diri sendiri sebagai raja dan berusaha mendirikan kerajaan kita sendiri.

Inilah yang penting untuk kita mengerti. Allah tidak memberi kita anugerah-Nya untuk membuat kerajaan kecil kita yang klaustrofobik berdiri, tetapi Dia mengundang kita kepada kerajaan yang jauh lebih baik. Kita pikir kita tahu yang terbaik, padahal tidak. Kita pikir kita bisa memerintah hidup sendiri, padahal tidak. Kita mengarahkan hati pada hal-hal yang kita pikir akan membuat kita bahagia, padahal tidak. Kita pikir kita bisa menang atas godaan, padahal tidak. Semua umat manusia membutuhkan raja. Semua umat manusia butuh diselamatkan, diberi pengampunan, keadilan, belas kasih, perlindungan, yang tidak bisa mereka berikan bagi dirinya sendiri.

Keindahan karya Kristus bukan hanya dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya saja  –  yang membuat kita mendapat pengampunan kekal –  tetapi bersama semua itu kita diterima dalam kerajaan paling berkuasa di alam semesta dengan raja yang sempurna. Dia memberkati kita dengan apa yang tidak bisa diberikan kerajaan manusia. Dia melimpahi kita dengan pengampunan, pendamaian, damai, dan harapan. Dia melindungi kita ketika kita tidak bisa melindungi diri sendiri. Dia memerintah atas semua momen yang sepertinya tidak bisa kita kendalikan. Dia mendirikan kerajaan-Nya dalam hati kita, menyelamatkan kita dari semua hal yang akan memerintah kita. Dan Dia dengan sabar mengajari kita bahwa kita tidak diciptakan sebagai raja, atau berusaha membangun kerajaan kita sendiri. Dia mengajari kita apa artinya tunduk pada pemerintahan-Nya dan hidup bagi kemuliaan-Nya. Dan Dia mendorong kita dengan kebenaran bahwa kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.

Apa Anda sedang memikul beban seorang raja di pundak Anda hari ini, berusaha membangun apa yang Anda tidak bisa bangun, dan melupakan apa yang Allah sudah bangun bagi Anda? Atau Anda beristirahat dalam damai bahwa Tuhan berkenan memberikan Anda kerajaan-Nya?