Pembacaan: Amsal 20
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 20 23
Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati. (Amsal 20:30)
BILUR-BILUR YANG MENYEMBUHKAN. Seharusnya kita tidak meminta atau berharap agar Allah selalu menggunakan kesulitan sebagai satu-satunya cara untuk membentuk kita sebagai individu. Namun realitanya pertumbuhan nyata jarang terjadi tanpa menghadapi kesulitan, pukulan, dan luka dalam hidup.Orang-orang yang tidak pernah mengalami kesulitan serius cenderung memiliki pandangan yang terlalu tinggi terhadap daya tahan, kesabaran, dan kekuatan diri mereka sendiri. Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami atau menghargai apa yang diperlukan untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup dengan bijaksana.
Amsal 20:30 menunjukan bahwa disiplin eksternal tubuh untuk membersihkan karakter dan mengatasi dosa-dosa atau kelemahan dalam hidup seseorang. Ketika seseorang melalui pelatihan fisik yang menyakitkan atau mengalami kesulitan secara fisik, mereka belajar untuk mengendalikan diri, mengatasi rasa sakit, dan mengembangkan ketekunan. Disiplin ini dapat memperkuat karakter dan membangun ketabahan, yang pada gilirannya dapat membantu memperkuat aspek batiniah dari seseorang. 2 Korintus 4:16-17 menyoroti bagaimana penderitaan yang dialami oleh Paulus dan rekan-rekannya sebagai pelayan Tuhan mampu membentuk mereka secara rohani. Meskipun Paulus mengakui bahwa tubuhnya mengalami penuaan dan penderitaan fisik karena pelayanannya, di dalam batinnya, dia merasa diperbarui dari hari ke hari. “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami” (2 Korintus 4:16–17).
Pada akhirnya, bukan luka kita yang menyucikan diri kita, melainkan luka-luka yang dialami oleh Yesus. Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi disembuhkan. Penderitaan-Nya memiliki arti penting bagi kita, karena melalui penderitaan itu kita bisa memercayai Dia saat menghadapi kesulitan kita sendiri. Dan ketika kita berhasil mempercayai-Nya dalam situasi sulit, penderitaan yang kita alami dapat membentuk karakter kita agar semakin menyerupai-Nya.
Ceritakan bagaimana melalui kesulitan itu membawa Anda pada Yesus, dan luangkan waktu hari ini untuk berterima kasih kepada-Nya karena karya-Nya dalam hidup Anda.
Doa: Ya Tuhan, dari semua ilah dalam semua agama di dunia, kami bisa mengatakan, "Hanya Engkau yang mengerti sepenuhnya tentang penderitaan kami. Engkau yang merasakan luka bukan hanya sebagai Allah, melainkan sebagai diri-Mu sendiri yang terluka." Melihat Engkau mengalami penderitaan untuk kami, memberikan kami kekuatan untuk bertahan dalam kesulitan kami dengan sabar. Amin.