Pembacaan : Amsal 4

Bacaan Alkitab Setahun : Hakim-hakim 6-7

 

MEMAHAMI DAN MENGERTI HATI

 

Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung. (Amsal 4:14–16)

 

MEMBENTUK HATI. Berjalan di jalan setapak selalu membawa Anda ke suatu tempat. Hidup diibaratkan sebuah jalan setapak karena setiap tindakan membawa Anda ke suatu tempat. Artinya, tindakan itu mengubah Anda, sehingga ketika Anda akan melakukannya lagi, Anda jadi terbiasa. Sampai akhirnya secara alami Anda menjadi kejam dan egois sampai-sampai Anda tidak bisa diam kecuali melakukannya. “Menabur pikiran, menuai tindakan; menabur tindakan, menuai kebiasaan; menabur kebiasaan, menuai karakter; menabur karakter, menuai nasib.”

 

Orang modern berpikir perasaan menentukan apa yang kita lakukan dan adalah munafik untuk bertindak penuh kasih jika mereka tidak merasa ingin mengasihi. Amsal, bagaimanapun, memberi tahu kita bahwa tindakan kita membentuk perasaan kita. Jadi jika Anda tidak merasakan kasih terhadap seseorang, jangan biarkan hal itu menghentikan Anda. Lakukan tindakan kasih, dan seringkali perasaan mengikuti. Ketika Yesus menyuruh kita untuk mengasihi musuh kita (Matius 5:43-48), Dia tidak bermaksud agar kita punya perasaan terhadap musuh kita. Dia memberitahu kita untuk mencari kebaikan lawan kita, bahkan dengan berkorban. Jadi mulailah melakukan tindakan kasih—ambil jalan itu—dan Anda akan melihat hati Anda akan berubah.

 

Pikirkan satu orang yang sulit untuk dikasihi. Hal-hal praktis apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai mengasihi mereka dengan lebih baik?

 

Doa: Tuhan, perasaanku begitu sulit diatur, tetapi ajari aku bagaimana menasihati hatiku bukan hanya mendengarkannya (Mazmur 42:6, 103:1–5). Dan tolonglah aku agar punya tekad untuk bertanggung jawab atasnya dengan mengasihi dan menaati apa yang Engkau perintahkan. Amin.