Pembacaan : Amsal 3

Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 10-13

 

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya…. Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. (Amsal 3:9–10, 20:1)

 

MABUK. Amsal menyebut anggur sebagai pencemooh. Kemabukan mempermalukan dan menghancurkan. Amsal memperingatkan kita terhadap kemabukan, keadaan di mana perlindungan terhadap kontrol diri dihilangkan. Ketergantungan yang berlebihan pada alkohol untuk menghadapi tekanan hidup dapat menyebabkan ketidakamanan ekonomi (Amsal 21:17, 23:19–21) atau tindakan pelecehan dan ketidakadilan (Amsal 31:4–5). Namun, seperti yang diperlihatkan dalam Amsal 3:9–10, Amsal tidak serta merta menyarankan pantang minum anggur, karena anggur juga dipandang sebagai pemberian yang baik (Kejadian 27:28; Ulangan 14:26). Yesus sendiri menjadikan anggur sebagai salah satu dari dua unsur dalam Perjamuan Kudus (Matius 26:27–29).

 

Dalam Amsal 31:4–5, dinyatakan bahwa raja atau pemimpin yang memiliki tanggung jawab membuat keputusan penting seharusnya tidak terpengaruh oleh anggur atau minuman keras. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan yang penting memerlukan pikiran yang jernih dan kebijaksanaan yang tidak terganggu oleh pengaruh alkohol. Bilangan 6:3 berbicara tentang Nazireat, yaitu orang yang mengambil sumpah khusus kepada Allah mereka harus menjauhi anggur dan minuman keras, baik yang berasal dari anggur maupun yang mengandung alkohol. Sumpah ini menunjukkan pengabdian yang khusus dan pengorbanan mereka untuk Allah, di mana anggur dan minuman keras dianggap mengganggu kesucian mereka. Mazmur 104:15 mengakui bahwa anggur dapat membuat hati manusia bergembira. Anggur, dalam batas-batas tertentu, bisa menjadi anugerah dari Allah yang memberikan sukacita kepada manusia. Namun, Amsal 28:7 menyatakan bahwa anggur juga bisa menyebabkan pikiran seseorang tersesat atau salah. Hal ini mengisyaratkan bahwa konsumsi berlebihan atau tidak terkendali dari anggur dan minuman keras dapat merusak pikiran dan perilaku seseorang, membawa dampak negatif seperti kehilangan kendali diri, penyalahgunaan, atau keputusan yang tidak bijaksana.

 

Apakah Anda memiliki "ambivalensi apresiatif" yaitu perasaan campuran yang menggabungkan penghargaan atau penilaian positif dengan kekhawatiran terhadap minuman beralkohol. Tindakan apa yang Anda ambil untuk menghindari bahayanya?

 

Doa: Tuhan, begitu banyak hal yang sebenarnya tidak buruk dan tidak baik, tetapi harus digunakan dengan bijaksana. Adalah hikmat untuk mengetahui apa saja itu dan bagaimana menggunakannya dengan bijak. Kegagalan untuk membedakannya telah menghancurkan banyak kehidupan. Lindungi aku dan orang yang aku cintai dari kebodohan dalam hal makanan dan minuman. Amin.