DUA TANGGAPAN SOMBONG TERHADAP INJIL

Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” 1 Korintus 1:31

 

Ada dua cara salah untuk menanggapi kabar baik Injil: pembenaran diri yang menolak untuk melihat kebutuhan kita akan Kristus dan merendahkan diri yang menolak melihat kemampuan Kristus untuk mengampuni. Keduanya berasal dari akar kesombongan yang sama.

 

Pembenaran diri sendiri mengatakan, “Saya sebenarnya orang yang cukup baik. Saya tidak yakin saya membutuhkan pengampunan. Mungkin orang lain butuh, tetapi saya tidak membutuhkannya.” Orang-orang yang menanggapi dengan cara ini mungkin merasakan sedikit kekurangan dalam diri mereka dan mencoba menebusnya dengan perilaku yang baik. Bahkan mereka mungkin pergi ke gereja untuk mendapatkan lebih banyak “poin pengunjung tetap” sehingga mereka akan mendapatkan tempat yang lebih baik di surga. Tempat mereka dalam kekekalan akan, menurut mereka, dijamin oleh diri mereka sendiri—kebaikan mereka, usaha mereka. Kesombongan yang menjadi inti dari tanggapan ini jelas: yaitu menganggap kita terlalu baik untuk membutuhkan Injil. Pengorbanan Kristus adalah contoh kasih yang baik bagi kita tetapi bukan cara untuk kita diselamatkan.

 

Merendahkan diri mengatakan, “Saya sangat kacau sehingga saya pikir tidak ada harapan bagi saya. Saya terlalu buruk untuk pantas mendapatkan pengampunan. Pasti menyenangkan mengetahui Anda diampuni, tetapi sejujurnya saya tahu saya tidak akan pernah bisa mendapatkannya.” Orang-orang yang menanggapi dengan cara ini tidak dapat meyakinkan diri mereka sendiri bahwa Yesus dapat mengasihi dan mengampuni mereka. Kesombongan dalam tanggapan ini lebih halus daripada tanggapan pertama, tetapi sama nyatanya: kita percaya bahwa kita terlalu mengerikan untuk Injil, bahwa tindakan kita telah membawa kita terlalu jauh sehingga Yesus tidak dapat menjangkau kita. Pengorbanan Kristus sangat besar bagi mereka yang lebih baik dari kita, tetapi itu tidak akan pernah cukup bagi kita.

 

Setiap kali seseorang merasa terlalu baik atau terlalu buruk untuk Injil (dan orang Kristen tidak kebal terhadap godaan ini), kesombonganlah yang menahan mereka untuk datang kepada Kristus. Keyakinan mereka—kebanggaan mereka—terletak pada apa yang telah mereka lakukan, baik atau buruk. Namun, yang tidak disadari oleh kesombongan adalah bahwa kita tidak dapat menjadi cukup baik atau terlalu buruk. Orang-orang yang merasa benar sendiri perlu mendengar bahwa bahkan hari-hari terbaik kita pun dipenuhi dengan lebih banyak kekurangan daripada yang kita ketahui. Orang-orang yang merendahkan diri perlu mendengar bahwa bahkan hari-hari terburuk kita pun tidak pernah berada di luar jangkauan kasih karunia Allah.

 

Kedua tanggapan tersebut mengabaikan inti kebenaran Injil bahwa salib Kristus secara bersamaan meruntuhkan harga diri Anda dan mengangkat Anda dari ketidakberhargaan Anda. Ketika Anda tergoda untuk membanggakan harga diri Anda, ingatlah bahwa apa yang paling Anda butuhkan—keselamatan—hanya datang dari Kristus. Dan ketika Anda tergoda untuk putus asa karena ketidakberhargaan, ingatlah bahwa apa yang paling Anda butuhkan—keselamatan—menjadi milik Anda karena Kristus saja. Apa pun yang terjadi, Kristus adalah tempat Anda bersandar, kebanggaan Anda—dan Anda tidak akan pernah bisa terlalu membanggakan Dia!

 

Refleksi

Bacalah Markus 2:13-17 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

 

  1. Pola pikir apa yang harus saya ubah?
  2. Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: 

2 Raja-raja 10 – 11Matius 13: 31 - 58