BEBAS DARI CENGKERAMAN MAUT

Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia…Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya. Markus 5:2, 5-6

 

Orang yang kerasukan setan dalam Markus 5 benar-benar sendirian. Dia terasing dari komunitasnya. Dia sangat membutuhkan pertolongan. 

 

Kita mungkin berpikir kita tidak seperti orang ini. Bagaimanapun, kita berpakaian. Kita mampu berpikir. Tidak seorang pun telah mengikat kita. Kita tidak dirasuki setan. Namun orang ini menjadi ilustrasi yang menyadarkan kita akan kondisi rohani kita. Alkitab mengatakan bahwa, secara alami, kita semua dikuasai oleh kuasa gelap dan jahat dan mati dalam pelanggaran-pelanggaran kita (Efesus 2:1-3). Di luar Kristus, kita mungkin juga hidup di kuburan. Di luar Kristus, kita adalah orang mati yang hidup. 

 

Realitas inilah yang membuat perjumpaan dengan Kristus begitu dramatis. Bagi kita masing-masing, keselamatan adalah perjumpaan antara hidup dan mati, terang dan gelap, kuasa Kristus dan kuasa kejahatan. Injil tidak hanya memberikan tujuan bagi kehidupan. Injil adalah kehidupan itu sendiri.

 

Realitas inilah yang membuat transformasi kita di dalam Kristus begitu menyakitkan. Berserah kepada Kristus itu tidak mudah. Ketika orang yang kerasukan setan ini bertemu dengan Yesus, dia tampaknya tahu bahwa Kristus adalah satu-satunya yang dapat membebaskannya—tetapi pada saat yang sama, dia takut akan apa arti perubahan itu. Sinclair Ferguson berkata, “Tidak ada orang yang menyerah kepada Yesus dengan mudah secara alami. Tragisnya, seperti [orang ini], manusia sering kali berpegang teguh pada ikatan mereka dalam kejahatan daripada menyerah pada rasa sakit transformasi melalui kuasa dan kasih karunia Kristus.” Sungguh menyakitkan untuk menyerahkan allah-allah kecil kita, menyakitkan untuk meninggalkan tawanan gelap kita dan pindah dalam sekejap mata ke dalam terang. Namun, Yesus tidak akan membiarkan ada allah lain di hadapan-Nya, karena Dia tidak akan membiarkan umat-Nya tetap diperbudak.

 

Hanya Yesus yang dapat mengusir kejahatan secara permanen. Itulah yang dialami orang ini (Markus 5:15, 18-20), dan itulah yang pada akhirnya diinginkan oleh teman-teman dan tetangga kita yang terhilang. Mereka tidak hanya membutuhkan agama atau sistem untuk menjadikan mereka orang yang lebih baik. Ketika mereka jujur, mereka tahu masalahnya terutama terletak di dalam diri mereka, bukan di sekitar mereka. Lalu mereka bertanya-tanya, “Apakah ada kuasa yang cukup kuat untuk menaklukkan kejahatan dalam diriku?” Tentu saja ada, dan nama-Nya adalah Yesus—Dia yang mati untuk menyelamatkan kita dari kematian kita!

 

Hari ini, biarlah Allah mengingatkan Anda tentang apa yang Anda alami jika terpisah dari Kristus: terasing, kesepian, tersesat. Dan kemudian mintalah Dia untuk meyakinkan Anda tentang siapa Anda di dalam Kristus: penerima belas kasihan-Nya dan hidup kekal. Secara alami Anda adalah orang berdosa, dan di dalam Kristus Anda diselamatkan. Semakin Anda memahami hal ini, Anda akan semakin rendah hati dan bersukacita.

 

Refleksi

Bacalah Markus 5:1-20 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

 

  1. Pola pikir apa yang harus saya ubah?
  2. Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun: 

2 Raja-raja 12–14Matius 14:1-21