Pembacaan : Amsal 11

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Lukas 10-11

 

Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (Amsal 11:4)

 

KEKAYAAN DAPAT MEMBUAT ANDA TERGANGGU. Kekayaan memiliki kekuatan untuk menyerap waktu, tenaga, dan imajinasi Anda sehingga Anda hanya punya sedikit waktu untuk memerhatikan hal-hal yang lebih penting. Tak seorang pun saat menjelang kematiannya akan berteriak, “Saya harap saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu di kantor, menghasilkan lebih banyak uang.” Hari kemurkaan adalah hari penghakiman. Pertanyaan pada hari penghakiman adalah “Apa arti hidupku? Untuk siapa sebenarnya aku hidup—Allah dan sesamaku, atau diriku sendiri? Kontribusi apa yang aku berikan?” 

 

Kekayaan membutakan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan di hari penghakiman. Kekayaan menyebabkan Anda terjebak dalam siklus yang tanpa akhir. Bunyinya seperti ini. “Saya mendapat lebih banyak, jadi saya akan membelanjakan lebih banyak. Tapi karena saya membelanjakan lebih banyak, saya perlu mendapat penghasilan lebih banyak.” Dan sepanjang waktu Anda merasa terkekang dan tidak berkecukupan, yang membuat Anda harus bekerja lebih keras lagi. Kekayaan memiliki kekuatan untuk membuat Anda terlalu sibuk dengan hal-hal yang kurang penting. Versi Yesus tentang Amsal ini ada dalam Lukas 12:16–21. Anda bodoh jika Anda asyik “mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri” yang tidak dapat Anda simpan tetapi tidak “kaya di hadapan Allah” (memiliki hal-hal yang tidak dapat hilang). 

 

Dalam kehidupan Anda atau kehidupan orang lain, di manakah Anda pernah melihat kekuatan  uang untuk mengalihkan perhatian kita dari pertanyaan dan persoalan besar?

 

Doa: Bapa, aku tidak ingin menjadi seperti orang bodoh yang berusaha sekuat tenaga membangun bisnisnya, semua dengan tujuan untuk tahun-tahun mendatang yang penuh kemudahan tetapi yang yang tidak akan pernah datang. Jadikan aku “kaya di hadapan Allah” sekarang. Jawablah doaku. Ubah aku menjadi serupa dengan gambaran Putra-Mu. Tumbuhkan aku dalam rasa takut akan Tuhan. Amin.