Baca: Yesaya 2:6-22
Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan. (Yesaya 2:12)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Mazmur 1-9


Burung Tui jantan adalah burung yang terkenal dengan kicauan terbaiknya. Burung tui jantan menggunakan otot vokal super cepat untuk mengendalikan perubahan akustik dan membanggakan diri dapat bernyanyi dengan indah di depan lawan jenis. Menariknya, burung tui jantan akan sensitif dan marah jika di sekitarnya ada burung yang berkicau dengan elok. Kazuhara Sasahara dari Nagoya University menambahkan bahwa burung tui jantan akan agresif menantang burung lain berkicau demi mempertahankan teritorinya. 

Manusia juga dapat sombong seperti burung tui. Umat Allah yang sombong berlimpah harta dan memiliki banyak kuda, tapi menyembah berhala (ay. 7-8). Sihir dan tenung seperti yang dilakukan bangsa asing juga membuat Allah murka dan ingin membuang umat-Nya (ay. 6). Setiap manusia yang sombong akan direndahkan dan ditundukkan (ay. 11, 17). Kedahsyatan Tuhan dan semarak kemegahan-Nya akan membuat bumi takut (ay. 10, 19, 21). Nubuatan Yesaya ini menandakan bahwa hanya Allah yang mahatinggi dan layak disembah. Manusia dan segala keperkasaan di dunia (pohon, gunung, menara, tembok dan kapal yang paling indah) (ay. 13-16) ini sifatnya fana dan tidak dapat diandalkan (ay. 22). 

Apakah harta, prestasi, gaya hidup, atau jabatan tinggi membuat kita sombong dan merasa lebih unggul dari orang lain? Semuanya itu hanya pemberian, bukan dari usaha kita. Jika semua itu lenyap, apakah kita tetap masih dapat memandang kepada Tuhan dan memuliakan Dia?


KESOMBONGAN AKAN MEMBUAT KITA LUPA
BAHWA TUHANLAH SUMBER SEGALA SESUATU