Baca: Yesaya 59:1-8
Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:2)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Mazmur 10-17


Sebagai orang percaya kita tentunya sering berdoa. Akan tetapi acap kali kita merasa bahwa doa kita seperti tertelan angin. Lenyap seakan tak terjawab. Oleh karena itu wajar kalau kita bertanya, kenapa doa saya seolah sia-sia? Doa yang tidak terjawab di samping menimbulkan tanya, juga bisa melahirkan kekecewaan. 

Karena doa mereka tidak mendapat jawaban dari Tuhan, umat Israel mempertanyakannya ke nabi Yesaya. Yesaya menjelaskan bahwa doa mereka tidak terjawab karena tidak ditujukan kepada Allah yang benar. Yesaya juga menerangkan bahwa doa mereka tidak dijawab sebab yang berdoa adalah orang-orang yang munafik. Doa mereka tidak terjawab bukan karena Tuhan tidak sanggup menolong mereka. Bukan juga karena Ia tidak mendengar permohonan mereka. Masalahnya terletak pada dosa-dosa mereka. Kemudian Yesaya memaparkan bukti-bukti keberdosaan umat, yaitu kekerasan yang mengakibatkan pertumpahan darah serta tipu muslihat. Sistem hukum pun diputarbalikkan sehingga menghasilkan ketidakadilan. 

Nyata bagi kita bahwa bagi Allah, kesalehan diukur bukan semata-mata dari tindakan-tindakan ibadah kita, melainkan bagaimana sikap kita dalam kebersamaan dengan orang lain. Apakah kita telah bersikap adil terhadap siapa pun tanpa pandang bulu? Apakah kita menggapai keinginan kita tanpa menghalalkan segala cara dan dengan tidak mengabaikan keadilan? Bila kita melakukan hal-hal itu, niscaya tangan Tuhan akan tidak terlalu jauh untuk menyelamatkan dan telinga-Nya akan mendengarkan semua doa-doa kita.

KALAU KITA MENDENGARKAN PERINTAH TUHAN,
NISCAYA TUHAN JUGA MENDENGARKAN DOA KITA