Baca: Yehezkiel 33:21-33
“Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.” (Yehezkiel 33:31)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 12-13
Seluruh isi Alkitab bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian mendengar berita firman bertujuan untuk membangun diri dalam hidup yang seturut dengan kehendak Tuhan. Tetapi tidak jarang pelayanan khotbah dipandang selayaknya panggung pertunjukan. Fungsinya tak lebih dari sekadar hiburan.
Orang-orang Israel mau mendengarkan Yehezkiel karena nubuatan yang disampaikannya tergenapi. Namun demikian rasa heran mereka tidak menimbulkan iman kepada Tuhan. Mereka tidak tergerak untuk menaati setiap firman Allah yang disampaikan oleh Yehezkiel. Bagi Israel, Yehezkiel seumpama pemain sandiwara di atas panggung dan berita dari Allah yang disampaikannya hanyalah sebatas hiburan. Mereka suka dengan pesan mengenai pemulihan di masa depan, tetapi merasa nyaman dalam gelimang dosa. Mereka tidak mau bertobat, bahkan merasa diri aman sekalipun mengingkari iman.
Memuji pengkhotbah tidak sama dengan menjadi taat kepada Firman Tuhan. Senang mendengar firman tidak memberi jaminan keselamatan. Fasih memperkatakan tentang cinta kasih pun tidak cukup untuk membuktikan kesungguhan hidup dalam kasih (baik kepada Tuhan maupun sesama). Harus ada respons positif yang nyata dalam perubahan perilaku hidup. Betapa mirisnya melihat Israel menolak kasih Tuhan! Kita pun mungkin turut mengecam sikap Israel yang tidak tahu diuntung ini. Namun waspadalah, jangan-jangan kita pun melakukan hal serupa!
BERITA FIRMAN MEMBUTUHKAN TANGGAPAN
DARI HATI YANG NYATA DALAM PERTOBATAN