MAHKOTA KEHIDUPAN

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. – Yakobus 1:12

 

Kita mungkin ingin lulus tanpa harus mengikuti kelas yang diwajibkan. Tetapi tanpa mengikuti kelas itu, kita tidak akan siap menghadapi ujian. Dan tanpa ujian, tidak ada kelulusan.  Begitu juga dalam iman Kristen: kita tidak bisa bertumbuh menjadi dewasa dan matang tanpa melalui ujian kehidupan yang Tuhan izinkan.

 

Yakobus menulis tentang orang percaya yang "tahan uji" dengan menggunakan kata dokimos, yang berarti seseorang yang sudah diuji, dicobai, dan terbukti setia. Orang seperti ini memiliki semacam "sertifikat kelulusan" dari Allah, yang nyata terlihat lewat ketekunan mereka.

 

"Mahkota kehidupan" adalah gambaran dari hidup kekal yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Itu seperti Allah yang menyambut kita di garis akhir, lalu memahkotai kita dengan kehormatan, berkat, dan kehidupan yang kekal. Artinya, ujian kita berlangsung sepanjang hidup ini—sampai Kristus datang kembali atau sampai Ia memanggil kita pulang. Karena itu, kita dipanggil untuk tetap setia sampai akhir.

 

Dengan pengertian ini, cara kita menghadapi kesulitan hidup bisa berubah (Yak. 1:2). Kita tidak lagi melihat pencobaan sebagai musuh, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar setia. Hidup di dunia ini memang penuh ujian, tetapi itu membuat kita lebih siap, lebih sungguh-sungguh, dan lebih realistis dalam menjalani hidup. Kita yakin bahwa di depan kita ada mahkota kehidupan kekal bersama Yesus. Maka setiap pencobaan menjadi kesempatan untuk melatih ketekunan, bertumbuh serupa Kristus, dan menjadi kesaksian bagi dunia bahwa hidup bersama Dia cukup, bukan hanya untuk hidup sekarang tetapi juga untuk sukacita kekal.

 

Kehidupan Kristen tidak punya tahap latihan atau simulasi. Setiap hari adalah pengalaman nyata. Kita tidak diberi skenario khusus untuk tahu bagaimana nanti kita akan membesarkan anak, menghadapi kehilangan orang yang kita kasihi, atau merespons kejadian tak terduga—kita hanya akan tahu ketika itu benar-benar terjadi. Itulah “kelas kehidupan” yang Tuhan izinkan agar kita bertumbuh menuju kedewasaan rohani.

 

Ujian apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Mungkin terasa berat, tetapi percayalah Tuhan akan memberi kekuatan untuk bertahan dan menolong kita melewatinya. Saat kita tetap setia, kita bisa bersyukur karena berkat yang kita terima bukanlah hidup yang mudah, melainkan mahkota kehidupan yang kekal bersama Kristus.

 

Refleksi

Bacalah Yakobus 1:2-4 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 

1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?

2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?

3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 16-17; Yohanes 11:28-57