Pembacaan :      Mazmur 19

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Bilangan 32 - 33

 

Anda bisa berargumen bahwa kata-kata terpenting di seluruh Alkitab adalah tiga kata pertama di Alkitab, “Pada mulanya Allah ...” Kata-kata itu dimaksudkan untuk mengubah cara Anda memandang diri sendiri, hidup, dan segala sesuatu. Allah sudah ada sebelum Anda. Dunia dan segala sesuatu di dalamnya adalah ekspresi dari desain-Nya dan tujuan-Nya. Karena Dia adalah Pencipta segala sesuatu, semua milik-Nya. Allah menciptakan Anda. Itu artinya Anda milik-Nya. Anda dan saya didesain secara khusus bagi tujuan-Nya. Kita tidak diciptakan untuk diri sendiri. Kita tidak lahir dari sup purba, hasil dari suatu kekuatan yang tidak jelas. Kita adalah produk langsung dari kuasa penciptaan dan kehendak Allah.

 

Sekarang, renungkan ini. Ketika saya membuat sesuatu, ciptaan itu milik saya karena saya yang menciptakannya. Alkitab berkata “Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya” (Maz. 24:1). Ini artinya tidak ada yang namanya otonomi manusia. Menyangkali ini artinya berkata kepada diri sendiri bahwa hidup saya milik saya sendiri, untuk tujuan kebahagiaan saya. Ini bukan hanya tentang menyangkali keberadaan dan otoritas Allah, tetapi ini juga tentang menyangkali kemanusiaan saya. Semua manusia diciptakan untuk hidup dengan hati nurani Allah yang membentuk hidup dan keinginan untuk tunduk pada otoritas Allah.

 

Ini artinya Anda dan saya tidak akan pernah ada di pusat hidup, karena Allah ada di sana. Ini tidak akan pernah tentang kita, karena ini adalah tentang Dia. Ini tidak akan pernah tentang kehendak kita dan jalan kita, karena ini adalah kehendak-Nya dan jalan-Nya. Kita tidak akan pernah menjadi otoritas tertinggi di hidup kita, karena itu milik-Nya. Menyangkali ini adalah menyangkali realitas dan membuat diri Anda mengalami delusi paling berbahaya. Menyangkali ini sama seperti menyangkali keberadaan matahari. 

 

Jika Anda melakukannya, orang sekeliling Anda akan berkata Anda gila. Dosa membuat kita gila. Kita menyangkali bukti yang ada di sekitar kita akan keberadaan dan otoritas Allah. Kita berkata kepada diri sendiri bahwa kitalah satu-satunya otoritas yang kita butuhkan. Kita menulis hukum moral kita sendiri. Kita berkata kepada diri sendiri kita tahu apa yang terbaik. Kita sengaja keluar dari batasan Allah yang bijak dan melindungi kita. Kita mengejar apa yang Allah katakan salah dan kita membenci apa yang Dia katakan sebagai kebenaran. 

 

Kita menyangkali-Nya sebagai Raja dan mendirikan kerajaan kita sendiri dengan kita sebagai rajanya. Kita melupakan kemuliaan-Nya dan hidup bagi kemuliaan, kesenangan, kuasa, kenyamanan, kemudahan diri kita sendiri

Itu sebabnya anugerah penting. Dibutuhkan anugerah yang menyelamatkan yang berkuasa untuk mengubah saya dari yang suka memerintah menjadi orang yang tunduk dengan rela pada rencana dan tujuan Allah. Dibutuhkan belas kasih yang besar supaya saya dari orang yang memiliki otoritas sendiri menjadi orang yang berserah kepada otoritas Allah. 

 

Dibutuhkan anugerah supaya saya mengakui ada Raja dan Dia bukanlah saya. Dibutuhkan tangan Allah yang menyelamatkan supaya saya melepaskan tujuan kerajaan saya dan menerima tujuan-Nya. Yesus menundukkan diri kepada kehendak Bapa bahkan sampai mati sehingga Anda dan saya punya anugerah yang kita butuhkan untuk melakukan hal yang sama.

 

Anda dilahirkan dalam dunia otoritas, dan itu bukan Anda. Ketidaktaatan menurunkan Allah dan menuhankan Anda di hati Anda.