Pembacaan : Roma 5 : 1 - 11

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Keluaran 29 – 31

 

Panggilan Allah untuk taat adalah anugerah. Dalam panggilan ini, Dia secara aktif menyelamatkan Anda dari diri sendiri.

 

Kita semua budak; pertanyaannya adalah budak siapa atau budak apa? Semua orang mau membuat pengorbanan, pertanyaannya pengorbanan untuk siapa atau untuk apa? Kita semua mengikuti aturan; pertanyaannya peraturan siapa dan untuk apa? Kita semua memberikan hati kita kepada sesuatu, pertanyaannya kepada siapa atau kepada apa? Kita tidak pernah diciptakan untuk bebas, jika “kebebasan” yang dimaksud adalah kehidupan yang independen, memuaskan diri sendiri. Kita diciptakan Allah untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar daripada diri kita. Kita didesain untuk mengatur hidup kita dan diarahkan oleh agenda yang lebih besar daripada keinginan dan tujuan pribadi kita. Kita diciptakan dengan indah oleh Allah supaya setiap aspek hidup kita terhubung dengan Dia dan rencana-Nya bagi kita dan ketika kita menolak Dia, kita tidak hidup secara otonom; kita menggantikan-Nya dengan sesuatu atau seseorang.

Jadi Allah dalam anugerah-Nya tidak membebaskan Anda, karena Dia tahu Anda tidak akan bebas. Anda dan saya akan segera memperbudak diri kita lagi. Karena dosa masih ada dalam hati kita, kita semua akan menjadi budak lagi. Dan realita menyedihkannya adalah tidak butuh usaha banyak untuk memperbudak kita lagi kepada seseorang atau sesuatu yang menggantikan posisi Mesias di hati kita. Jadi apa yang anugerah tawarkan kepada kita? Jawabannya adalah perbudakan yang paling indah, memuaskan hati, mengubahkan hidup, menghasilkan harapan. Dia yang adalah definisi final bagi kasih, hikmat, belas kasih, dan kuasa menjadikan kita budak-Nya. Dia satu-satunya yang bisa memberikan kita hidup memperbudak hati kita kepada-Nya. Pemerintahan absolut-Nya atas segala area hidup kita bukanlah hukum yang mematikan tetapi anugerah yang memberikan hidup. Dia membebaskan kita dari perbudakan, dari apa yang salah dan tidak bisa membebaskan kita. Dia menyelamatkan kita dari melayani apa yang tidak akan bisa memberi kita kehidupan. Dia melindungi kita dari mencari harapan di tempat yang salah. Ini benar  – panggilan-Nya untuk taat adalah sarana anugerah keselamatan-Nya.

Dia benar-benar tahu betapa niat kita tidak bertahan lama. Dia benar-benar mengerti bahwa mata dan hati kita mudah teralihkan. Jadi Dia meminta kita setia kepada-Nya sehingga kita tidak melayani tuan yang lain. Paulus mengatakannya dengan baik dalam Roma 6:22: “Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”

Panggilan Allah untuk taat tidak mengakhiri hidup Anda; panggilan-Nya ditujukan untuk melindungi hidup yang Dia berikan kepada Anda, dan hanya Dia yang bisa memberikan hidup itu.