Pembacaan : Amsal 16

Bacaan Alkitab Setahun : Hakim-hakim 12-14

 

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 16:2)

 

ALLAH DAN HATI. Anda tidak mengenal diri sendiri sampai Anda menyadari bahwa motif Anda tidak pernah murni, dan bahwa motif Anda selalu tampak lebih baik bagi Anda daripada bagi Tuhan, yang menimbangnya. Ini memiliki implikasi besar untuk pengambilan keputusan dan hubungan. Jika Anda selalu yakin akan ketulusan dan kesucian Anda, Anda akan membuat penilaian cepat yang impulsive (memikirkan tindakan tanpa memikirkan akibatnya). Anda akan meremehkan beberapa pilihan dan gagasan serta terlalu condong pada pilihan tertentu.

 

Tidak memercayai hati Anda akan mencegah Anda melakukan dua kesalahan yang berlawanan. Di satu sisi, hati nurani kita bisa terlalu lunak terhadap kita. “Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu [hati nuraniku bersih], tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan” (1 Korintus 4:4). Ikuti Firman Allah bukan perasaan Anda. Jika Kitab Suci mengatakan itu salah, itu salah. Di sisi lain, hati kita bisa terlalu keras pada kita. “sebab jika kita dituduh olehnya [hati kita], Allah adalah lebih besar dari pada hati kita” (1 Yohanes 3:20). Ikuti Injil daripada perasaan Anda. Anda dikasihi karena Kristus, bukan karena hati dan hidup Anda sempurna. Tanpa firman kasih karunia Allah untuk membangun kita (Kis. 20:32), kita akan jatuh ke dalam kesalahan palsu atau kepolosan palsu.

 

Di antara dua kesalahan ini, mana yang lebih mungkin membuat Anda jatuh? Apa yang dapat Anda lakukan?

 

Doa: Tuhan, hati nurani yang terlalu teliti dan yang mati rasa adalah cara hatiku melanjutkan usaha penyelamatan diri. Keduanya adalah cara menolak untuk percaya bahwa aku diselamatkan oleh kasih karunia saja melalui Yesus. Masukkan Injil ke bagian diriku yang paling dalam dengan kuasa Roh-Mu. Amin.