Pembacaan : Amsal 31

Bacaan Alkitab Satu Tahun : 1 Korintus 14-16

 

Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana. Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka. (Amsal 31:8–9)

 

HAK ASASI MANUSIA. Apakah Alkitab memberi kita dasar untuk memercayai hak asasi manusia? Ya. Di sini Raja Lemuel didesak untuk membela hak-hak orang miskin dan yang membutuhkan. Hak diterjemahkan dari sebuah kata yang berarti klaim. Kejadian 1:26–27 memberi tahu kita bahwa Allah menciptakan semua manusia “menurut gambar dan rupa-Nya.” Oleh karena itu, setiap kehidupan manusia memiliki nilai yang tinggi dan tidak dapat diabaikan (Kejadian 9:6), dan setiap orang mempunyai harkat dan martabat yang harus dihormati. Yakobus 3:9 mengatakan bahwa bahkan mengutuk seseorang yang diciptakan menurut gambar Allah adalah dosa besar, seperti halnya menunjukkan pilih kasih kepada orang kaya dan mengabaikan orang miskin (Yakobus 2:1-9). 

 

Menurut Alkitab, jika seseorang datang dengan membawa tuntutan tertentu maka dia berhak untuk tidak diserang, ditipu, atau dibunuh. Selain itu dia berhak diperlakukan dengan adil dan hormat. Ayat-ayat tersebut menggarisbawahi bahwa orang yang miskin dan yang tertindas memiliki hak-hak ini tetapi mungkin tidak dapat menegakkannya sendiri tanpa bantuan. Ada beberapa alasan mengapa orang miskin dan yang tertindas tidak dapat melindungi hak-hak mereka sendiri. Mereka mungkin tidak cukup teredukasi tentang hukum, tidak fasih berbicara dalam bahasa tertentu, atau terlalu miskin untuk mendapatkan bantuan hukum yang baik. Oleh karena itu, pesan tersebut menekankan tanggung jawab kita untuk membela dan melindungi hak-hak orang-orang yang tidak mendapatkan perlakuan yang adil di pengadilan atau di opini publik. Dengan kata lain, kita diingatkan untuk menjadi pembela hak-hak sesama, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses atau kemampuan untuk melindungi hak-hak mereka sendiri. Pemahaman dan pelaksanaan keadilan dalam kasus-kasus ini adalah suatu panggilan moral dan spiritual yang ditemukan dalam ajaran Alkitab.

 

Pikirkan cara agar Anda dapat berbicara mewakili mereka yang tidak dapat membela dirinya sendiri, kemudian bertindaklah, sama seperti Yesus membela Anda di hadapan Bapa.

 

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah pembelaku (1 Yohanes 2:1). Engkau berdiri di hadapan takhta Allah sebagai ganti diriku, jika tidak, aku tidak punya jalan masuk ke sana. Sekarang, Tuhan, tunjukkan padaku bagaimana aku bisa menjadi pembela bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. Beri aku hikmat untuk mengetahui bagaimana membantu mereka yang diperlakukan tidak adil. Amin.