Pembacaan : Kolose 1 : 2 - 14
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 16 - 18
Hidup kita dibentuk oleh duka dan ucapan syukur. Hal ini bukan hanya berlaku bagi momen signifikan dalam hidup kita saja; tetapi juga setiap hari dalam hidup Anda dan saya ditandai oleh momen suka dan duka. Setiap hari kita sedih, marah, kecewa, kesal oleh sesuatu dan setiap hari senang, bersemangat, bersukacita, atau bersyukur atas sesuatu. Di persimpangan antara kesedihan dan ucapan syukur itulah kasih sejati dalam hati kita dinyatakan.
Mari kita merenung – ketika Anda mengingat minggu yang menyenangkan, apa saja yang membuat Anda senang, puas, bersemangat, atau apa pun yang membuat Anda senang sehingga Anda menyebutnya sebagai minggu yang menyenangkan? Ketika Anda bahagia dengan sebuah hubungan, menurut Anda apa yang mendatangkan kesenangan bagi Anda? Jujurlah saat Anda membaca ini – apa yang membuat hati Anda merasa senang dan puas? Atau cobalah lihat dari sisi lain. Ketika Anda benar-benar kecewa, apa yang membuat Anda patah semangat? Ketika Anda iri dengan kehidupan orang lain, apa yang membuat Anda iri? Ketika Anda kehilangan motivasi untuk bangun pagi dan menjalani hari, apa yang membuat Anda kehilangan motivasi? Saya minta Anda mengambil waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan itu untuk menilai hati Anda.
Inilah inti dari pertanyaan-pertanyaan tadi: Berapa banyak sukacita, ucapan syukur, duka, atau amarah yang Anda rasakan dalam beberapa minggu terakhir yang berkaitan dengan kerajaan Allah? Bahkan sambil menulis renungan ini, saya sendiri tahu berapa banyak sukacita yang saya rasakan berkaitan dengan apa yang saya dapatkan, dengan apa yang tidak menghalangi jalan saya, atau dengan benda-benda fisik yang menarik perhatian saya.
Namun, dengan anugerah, hal itu tidak selalu benar. Ada masa ketika hati saya dikuasai oleh anugerah Allah yang besar dan saya mensyukurinya. Ada masa ketika saya dikuasai oleh pekerjaan kerajaan Allah. Ada masa ketika saya menemukan sukacita dalam melayani sesama. Ada masa saya sangat puas dengan menyembah Allah. Saya ingin bisa mengatakan bahwa saya selalu mengalaminya, sayangnya tidak begitu.
Jadi mari ambil waktu untuk memeriksa hati Anda. Ambillah waktu untuk memeriksa sukacita atau dukacita Anda, karena jika Anda melakukannya, Anda akan melihat bahwa ada bukti anugerah Allah yang mengubahkan, tetapi ada juga bukti bahwa Anda membutuhkan lebih banyak karya anugerah dalam diri Anda.
Ya, Anda telah dan sedang diselamatkan, tetapi sukacita dan dukacita Anda menceritakan bahwa perang di hati Anda masih berlangsung dan sama seperti saya, Anda membutuhkan karya penyelamatan dan perubahan anugerah setiap hari.
Hari ini kasih sejati dalam hati Anda akan dinyatakan oleh apa yang membuat Anda berduka dan membuat Anda bersyukur.