Pembacaan : 1 Korintus 1:18–31
Bacaan Alkitab Setahun :
Lukas 19 - 20
Anda mungkin malu mengakuinya, tapi ini penting. Anda tidak akan pernah mencapai kedamaian dan ketenangan hati yang sejati, kokoh, dan abadi melalui pengertian. “Mengapa?” Anda mungkin bertanya. Karena akan selalu ada hal-hal dalam hidup Anda yang tidak Anda mengerti. Allah mengungkapkan dalam firman-Nya semua hal yang perlu Anda ketahui, tetapi Dia tidak memberi tahu Anda semua hal yang dapat diketahui. Dia mengungkapkan rencana-Nya untuk semua umat-Nya dalam firman-Nya, tetapi Dia tidak memberi tahu Anda rencana-Nya yang berdaulat untuk Anda. Anda dan saya sama sekali tidak dapat menyimpan dalam otak kita yang terbatas semua rencana Allah untuk kita dan semua alasan untuk rencana itu.
Inilah intinya: Allah menciptakan Anda untuk menjadi manusia yang rasional. Dia merancang Anda untuk berpikir, yaitu, berusaha memahami hidup dan dunia Anda. Itu bukan hal yang buruk. Sebenarnya, itu adalah hal yang sangat bagus. Kemampuan Anda untuk berpikir, menafsirkan, mengkaji, mendefinisikan, menjelaskan, dan memahami dimaksudkan untuk mengarahkan Anda kepada Allah. Mentalitas Anda dimaksudkan untuk membawa Anda kepada-Nya dan untuk memungkinkan Anda memahami pewahyuan-Nya kepada Anda. Jadi iman Alkitabiah tidak irasional, tetapi Anda harus menghadapi hal ini: itu akan membawa Anda melampaui kemampuan bernalar Anda. Anda dan saya tidak pernah bisa melihat kejatuhan Adam dan Hawa dan menggunakan akal untuk memprediksi kedatangan Yesus dan kematian-Nya di kayu salib. Orang-orang percaya Perjanjian Lama tahu bahwa Allah akan menangani dosa dan memberikan kehidupan baru kepada umat-Nya karena Allah mengatakan kepada mereka bahwa inilah yang akan Dia lakukan. Tetapi mereka tidak tahu bahwa kematian Putra Allah akan menjadi sarana untuk menggenapinya.
Dengan cara yang sama, saat kita berdiri di antara yang “sudah” dan “belum”, kita dapat yakin akan semua yang Allah telah katakan kepada kita dalam firman-Nya, tetapi kita juga dapat yakin bahwa ada banyak hal yang belum Dia katakan kepada kita tentang apa yang akan datang baik secara pribadi atau kolektif. Jadi akan ada misteri dan kejutan dalam hidup kita. Jika Anda dan saya memilih tidak percaya setiap kali menghadapi misteri, kita akan menghabiskan sebagian besar hidup kita dalam ketidakpercayaan. Jika kita mempertanyakan kebaikan dan kasih Allah setiap kali Dia bertindak dengan cara yang tidak terduga, pada akhirnya kita akan menyimpulkan bahwa Dia tidak baik. Jika kita menolak untuk beristirahat ketika kita tidak mengerti, kita akhirnya menjalani kehidupan yang menyedihkan.
Jadi di mana kedamaian dan ketenangan hati bisa ditemukan? Anda beristirahat dalam kenyataan bahwa dalam firman-Nya Allah telah memberi tahu Anda semua hal yang benar-benar perlu Anda ketahui, dan kemudian Anda beristirahat dalam hikmat dan karakter-Nya yang sempurna. Anda beristirahat bukan karena Anda tahu, tetapi karena Yang Maha Mengetahui segalanya adalah definisi dari apa yang bijak dan apa yang baik.
Jika Anda percaya hanya ketika Anda mengerti, Anda akan hidup dengan banyak keraguan. Hikmat Allah lebih besar dari apa pun yang dapat dibayangkan oleh pikiran Anda.