IBLIS TELAH DIKALAHKAN

“Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis.” — 1 Yohanes 3:8

 

Karena anugerah, setiap orang percaya dalam Kristus telah dipindahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam kerajaan Anak Allah yang terkasih (Kol. 1:13). Sekarang kita hidup sebagai anak-anak terang dan berusaha menghasilkan buah dari terang itu (Ef. 5:8–9). Namun, meskipun ini adalah kenyataan yang mulia, kita tahu bahwa kegelapan masih belum sepenuhnya lenyap dari hidup kita.

 

Kebenarannya adalah, setiap orang yang menjadi bagian Kerajaan Kristus sedang terlibat dalam peperangan rohani yang besar dan berdampak kekal. Puji Tuhan, Iblis tidak berkuasa untuk mencegah anak-anak Allah menerima keselamatan. Tetapi, setelah dikalahkan, ia kini berusaha dengan segala cara agar kita tidak hidup sebagai ahli waris sejati dari kerajaan Bapa kita. Ia berkomitmen penuh untuk mengacaukan, merusak, dan menghancurkan segala sesuatu yang membuat kita menjadi “penurut Allah” (Efesus. 5:1) dan “anak-anak terang” (ay. 8). Tujuan utamanya adalah membuat kita berhenti percaya kepada Kristus — menyingkirkan kita dari jalan menuju kemuliaan Allah.

 

Kita tidak boleh menyepelekan cara Alkitab menggambarkan Iblis maupun peringatan serius agar kita melawannya. Petrus menasihati, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Pet. 5:8). Iblis adalah musuh yang nyata dan kejam. Ia menebar keraguan, perpecahan, dan kehancuran. Ia menyerang kita baik secara moral maupun intelektual. Seperti binatang buas yang sangat ganas dan memiliki kekuatan jahat, ia berusaha mencabik-cabik iman kita sampai hancur.

 

Lalu, apa yang harus dilakukan seorang Kristen ketika menghadapi musuh sekejam ini?

 

Kabar baiknya adalah ini: “Anak Allah telah datang untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis.” Meskipun ia masih berkeliaran, taringnya sudah dicabut — dan pada akhirnya ia akan dilemparkan ke dalam lautan api (Why. 20:10).

 

Kekalahan Iblis dan semua pengikutnya sudah pasti. Dan melalui Kristus, kemenangan atasnya juga menjadi milik Anda. Dalam Kristus, Allah telah memberikan kuasa rohani agar Anda dapat “bertahan melawan tipu muslihat Iblis” (Ef. 6:11). Ia memakaikan Anda perlengkapan senjata yang tak tertembus dalam Injil, dan memberikan firman-Nya sebagai pedang Anda (ay. 11–17). Ketika Anda jatuh, Anda diampuni — dan Iblis tidak punya kuasa atas Anda lagi. Yakobus berkata dengan tegas, “Lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu” (Yak. 4:7).

 

Jadi, di mana pertempuran Anda hari ini? Apakah melawan dosa tertentu, atau dalam pergumulan yang sedang Anda hadapi? Kenakanlah seluruh perlengkapan kasih karunia yang Allah sediakan melalui Kristus — termasuk persekutuan dengan saudara seiman Anda — dan percayalah kepada Injil Allah, lawanlah iblis yang berusaha menakut-nakuti kita sampai ia pergi! Ketika Anda berdiri teguh di dalam kebenaran itu, si musuh yang telah dikalahkan tidak akan dapat menguasaimu lagi.

 

Refleksi

Bacalah 1 Yohanes 3:7-10 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 

1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?
2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?
3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 12-13; 1 Yohanes 3