Pembacaan : Galatia 6 : 1 - 10
Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim- Hakim 20 - 21
Salah satu hasil yang indah dari anugerah Allah yang menyelamatkan dalam hidup Anda dan saya adalah hati yang sekeras batu disingkirkan dari kita dan digantikan dengan hati yang lembut. Bayangkan. Jika saya punya batu di tangan saya dan saya meremasnya sekuat tenaga, apa yang akan terjadi? Kalau Anda bisa melihat ukuran tangan saya, Anda tahu jawabannya. Saya bisa meremas batu itu dengan seluruh kekuatan saya dan tidak akan terjadi apa-apa. Batu itu keras. Batu itu bentuknya tetap. Sebelum pertobatan, hati Anda seperti batu. Tidak bisa berubah. Namun, tidak begitu lagi. Anugerah telah memberikan Anda hati yang lembut, hati yang dibentuk oleh anugerah yang mengubah.
Ini artinya ketika Anda berdosa, saat Anda menginginkan, berpikir, mengatakan, atau melakukan apa yang salah di mata Allah maka hati nurani akan menegur Anda. Apa yang kita bicarakan di sini adalah pelayanan peneguran Roh Kudus. Ketika hati nurani menegur, Anda hanya punya dua pilihan, Anda bisa mengaku dengan senang hati bahwa apa yang Anda lakukan itu dosa dan menempatkan diri Anda sekali lagi di bawah anugerah yang menyelamatkan atau Anda bisa melakukan pembenaran diri dan mengatakan apa yang Allah katakan salah dan kita sangat ahli dalam melakukannya. Kita ahli dalam menunjuk kepada sesuatu atau orang lain yang membenarkan apa yang kita lakukan. Kita semua sangat ahli dalam membuat sistem pembelaan diri yang intinya membenarkan kebenaran kita.
Bahayanya dari hal ini adalah ketika Anda meyakinkan diri sendiri bahwa Anda benar, Anda berhenti mencari anugerah yang adalah satu-satunya harapan Anda dalam hidup atau mati. “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh. 1:8-9).
Faktanya adalah bahwa tidak satu pun dari kita yang bisa lepas dari anugerah, termasuk orang yang menulis renungan ini. Kita semua setiap hari sangat membutuhkan anugerah yang mengampuni, menyelamatkan, mengubahkan, dan membebaskan. Ketika Anda menolak mengakui dosa Anda dengan rendah hati, Anda menolak Penebus yang membuat Anda melihat dosa Anda.
Dia melakukan ini bukan untuk menghukum atau mempermalukan Anda, tetapi karena Dia mengasihi Anda dengan sangat sehingga Dia tidak akan meninggalkan karya anugerah di dalam hati Anda sampai karya itu selesai. Tidak ada tempat untuk netralitas di sini. Hari ini Anda akan menolak anugerah atau berlari kepadanya. Semoga Anda memilih untuk berlari kepadanya.
Jika Anda adalah anak Allah, Anda entah akan menyerah kepada dosa atau memberikan jalan kepada anugerah yang menyelamatkan, tetapi hati Anda tidak akan pernah netral.