TINGGALLAH BERSAMA KAMI

Mereka sudah dekat ke desa tempat mereka akan pergi. Yesus bertindak seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya, tetapi mereka mendesak-Nya dengan keras, katanya: “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari sudah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Maka masuklah Dia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Lukas 24:28-29

 

Pertemuan Yesus dengan dua murid di jalan menuju Emaus dimulai dengan kejadian yang agak aneh. Dia tiba-tiba muncul. Dia menyembunyikan identitas-Nya dari mereka. Dia bertanya. Dia menyebut mereka “bodoh, betapa lambannya hatimu” (Lukas 24:25)! Namun, saat Dia mengutip Perjanjian Lama dan “menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci” (ayat 27), hati mereka berkobar-kobar (ayat 32).

 

Sangat mungkin alasan Yesus menghentikan pelajaran Alkitab dadakan ini adalah karena rekan-rekan seperjalanan-Nya telah tiba di tempat tujuan mereka. Kegelapan mulai turun, tetapi Dia berpura-pura melanjutkan perjalanan-Nya. Namun, kedua murid ini tidak ingin berpisah dari-Nya; mereka ingin agar orang ini tinggal bersama mereka.

 

Jadi, mereka mengundang Yesus. Bahkan, mereka “sangat mendesak-Nya” untuk tinggal bersama mereka. Tanpa undangan ini, Yesus akan terus berjalan. Dan jika Yesus terus berjalan, maka para murid ini akan kehilangan hak istimewa yang luar biasa untuk menyadari bahwa guru mereka, yang sampai saat itu tidak mereka kenal, tidak lain adalah Tuhan yang telah bangkit (Lukas 24:31).

 

Seberapa sering kita menjumpai Yesus di sepanjang perjalanan hidup dan lalai untuk mengundang-Nya? Seberapa sering kita berusaha menjalani kehidupan sehari-hari sendiri, mengandalkan usaha dan kecerdikan kita sendiri serta kecemasan yang tak tertahankan? Kapan terakhir kali Anda menyampaikan undangan kepada Yesus, yang mengetahui segala masalah, kesakitan, dan kesulitan Anda — hal-hal yang tidak dapat diketahui dan diperbaiki oleh orang lain? Kristus yang telah bangkit datang dan berdiri di pintu serta mengetuk (Wahyu 3:20). Maukah Anda mengundang-Nya untuk masuk dan tinggal? Maukah Anda berkata, “Yesus, tinggallah bersamaku. Aku tidak dapat melakukan ini sendiri”? Itu mungkin cara yang Anda butuhkan bisa melihat Dia dan membuat hati Anda tergetar dengan Yesus dan kasih-Nya bagi Anda.

 

Refleksi

Bacalah Lukas 24:25-35 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 

  • Pola pikir apa yang harus saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 22-24; Kisah Para Rasul 5:21b-42