DOA YANG BERPUSAT PADA KERAJAAN ALLAH
“Tetaplah berdoa.” — 1 Tesalonika 5:17
Kita tidak punya apa-apa yang baik di luar Allah. Yakobus menulis, “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yak. 1:17). Paulus juga bertanya, “Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima?” (1 Kor. 4:7). Jawabannya jelas: tidak ada sama sekali. Semua yang kita miliki berasal dari Allah.
Kalau memang begitu, dan kita tidak dapat melakukan sesuatu yang bernilai kekal tanpa Kristus (Yoh. 15:5), mengapa kita berpikir kita bisa menjalani hari tanpa berdoa kepada Dia yang menjadi sumber kekuatan dan penopang hidup kita? Ini bukan berarti kita harus mengadakan pertemuan doa 24 jam setiap hari (meskipun lebih banyak waktu berdoa doa akan sangat menolong kita). Tapi artinya, kita seharusnya tidak melewati satu hari pun tanpa mengungkapkan ketergantungan kita kepada Bapa di surga melalui doa.
Kenyataannya, doa kita sering menjadi hambar. Biasanya itu terjadi ketika doa kita berubah menjadi daftar keinginan pribadi—lebih berfokus pada hal-hal yang kita inginkan, bukan pada hal-hal yang benar-benar kita butuhkan. Memang benar, kita dipanggil untuk “Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp. 4:6)—apapun itu, besar atau kecil. Tapi kita juga perlu berdoa untuk hal-hal yang lebih besar bagi Kerajaan Allah. Seruan terbesar umat Allah seharusnya berisi kepedulian terbesar bagi kerajaan-Nya.
Sebagai contoh, kita bisa berdoa untuk:
• Misi di seluruh dunia, berdoa bagi mereka yang diutus memberitakan Injil ke berbagai tempat
• Penyebaran firman Tuhan, supaya Alkitab dapat diberitakan dibanyak tempat, baik di tempat dekat maupun jauh
• Supaya nama Kristus semakin dikenal dan dimuliakan di dunia
• Supaya Allah menahan murka-Nya dan melimpahkan belas kasihan-Nya atas kita
• Kesetiaan dan pertumbuhan gereja, serta kesaksian umat-Nya di tengah bangsa kita
• Pemerintah dan para pemimpin, dari tingkat lokal sampai tingkat dunia
• Mereka yang tidak punya rumah, tertindas, terpinggirkan, terluka, dan kelaparan
• Supaya muncul “titik-titik terang” di kota Anda akan kesaksian Injil Kristus
Itu baru sebagian kecil saja—daftar doa yang berfokus pada Kerajaan Allah bisa jauh lebih panjang! Apa pun yang Anda doakan hari ini dan hari-hari berikutnya, mintalah agar Kerajaan Allah datang, dan kehendak-Nya terjadi. Betapa indahnya, ketika Allah memanggil kita untuk terus berdoa, lalu menjawab doa-doa itu untuk membangun Kerajaan-Nya!
Refleksi
Bacalah Matius 6:9-13 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?
2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?
3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 40-41; Yohanes 18:19-40