JANGAN MENGINGINI

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. Keluaran 20:17 

 

Perintah Kesepuluh dalam Sepuluh Perintah Allah ini menyoroti sesuatu yang berbeda. Jika perintah sebelumnya lebih banyak berbicara tentang tindakan kita, perintah ini berbicara langsung kepada hati—tentang keinginan dan sikap kita.

Allah melarang kita untuk mengingini apa yang diberikan-Nya kepada orang lain. Rasa iri dapat muncul dalam berbagai bentuk—keinginan akan status, jabatan, atau harta benda. Rasul Yohanes mengingatkan bahwa dunia penuh dengan keinginan daging, keinginan mata, dan kesombongan hidup, yang semua itu bukan berasal dari Allah (1 Yohanes 2:15-17).

Mengingini milik orang lain bukan hanya masalah hati, tetapi juga berdampak buruk dalam hidup kita. Itu bisa merusak hubungan, membuat kita egois, dan membuat kita lebih fokus pada hal-hal materi daripada hal yang benar-benar bernilai. Yesus sendiri memperingatkan bahwa hidup seseorang tidak ditentukan oleh banyaknya harta yang dimiliki (Lukas 12:15). Namun, sering kali kita berpikir bahwa kebahagiaan sejati ada dalam memiliki lebih banyak uang, popularitas, waktu luang, atau apa pun yang kita lihat pada orang lain.

Lalu, bagaimana kita bisa melawan dosa ini? Jika mengingini adalah masalah keinginan yang tidak tertata dengan baik, maka kita perlu membangun keinginan yang benar. Membaca Alkitab, berdoa, beribadah, dan bersekutu dengan sesama orang percaya dapat menumbuhkan kerinduan kita akan hal-hal rohani, sambil mengurangi keinginan terhadap hal-hal duniawi.

Kita perlu belajar untuk merasa cukup dalam Tuhan. Seperti kata pemazmur, "Siapa gerangan ada padaku di surga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya." (Mazmur 73:25-26).

Apakah Anda ingin hati yang puas? Apakah Anda ingin menjaga diri dari keinginan yang salah? Maka, carilah kepuasan sejati dalam Tuhan. Saat Anda mulai merasa iri dengan berkat orang lain, ingatlah: mengenal Allah jauh lebih berharga dari segala sesuatu di dunia ini, dan tidak ada berkat duniawi yang akan bertahan selamanya.

 

Refleksi

Bacalah Filipi 4:8-13 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini? 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 5–7; 1 Korintus 3

Truth For Life – Alistair Beg