SUMMARY 26 OKTOBER 2025
UNIT 14 SESI 2
JUDUL : HOSEA, NABI BAGI ISRAEL
PEMBICARA : KAK NANA & KAK LYDIA
Hosea adalah seorang nabi bagi Kerajaan Israel Utara setidaknya selama empat puluh tahun. Allah mengutus Hosea untuk memberi tahu Israel bahwa Allah membenci dosa dan tentang penghakiman yang akan datang. (Lihat Hos. 4:1,6.) Allah juga mengutus Hosea untuk membawa pesan kasih—kasih yang tidak pernah menyerah. (Lihat Hos. 11:7-9.)
Untuk menyampaikan pesan kepada orang Israel, Allah menggunakan hidup Hosea sendiri sebagai gambaran seperti apa bentuk kasih yang tidak pernah menyerah itu. Hosea taat kepada perintah Allah untuk menikahi seorang pelacur. Hosea mengasihi Gomer sebagai istrinya, meskipun dia tahu Gomer tidak akan setia padanya. Gomer melahirkan anak-anak yang dikandung dengan laki-laki lain. Bisakah Anda bayangkan kesedihan Hosea setiap kali dia menyadari ketidaksetiaan istrinya? Akan lebih mudah bagi Hosea untuk mengakhiri perjanjian pernikahannya—untuk mengangkat tangannya dan berkata, “Cukup! Aku tidak mau berurusan lagi dengan kamu!” Namun umat Allah tidak berbeda dari Gomer. Mereka adalah pezinah rohani. Hati mereka mengejar kekasih lain dengan cara menyembah berhala.

Akan lebih mudah bagi Allah untuk mengakhiri perjanjian Musa—untuk mengangkat tangan-Nya dan berkata, “Cukup! Aku tidak mau berurusan lagi denganmu!” Tapi Allah tidak pernah menyerah. Allah memberi Hosea kasih kepada istrinya yang memaksa Hosea untuk membelinya kembali dari pasar budak setelah semua yang telah dia lakukan. Dengan cara yang sama, Allah mencari umat-Nya yang tidak setia bahkan setelah semua yang mereka lakukan. Allah membayar harga yang mahal—nyawa Putra-Nya, Yesus—untuk membawa mereka kembali kepada-Nya.
Ingatlah untuk menyajikan kisah Hosea dengan cara yang sesuai dengan usia anak-anak. Allah menggunakan istri Hosea yang tidak setia untuk menunjukkan kepada orang Israel bahwa mereka tidak setia kepada-Nya. Allah memberi Hosea cinta yang dalam; Hosea bersedia membeli kembali Gomer bahkan setelah semua yang dia lakukan. Kasih Allah itu dalam, dan tidak pernah menyerah. Dia mengejar umat-Nya dan membayar harga yang mahal untuk mendapatkan kita kembali. Bahkan ketika umat Allah menyembah berhala, Dia siap mengampuni mereka yang kembali kepada-Nya. Kasih Allah itu dalam, dan kasih-Nya tidak pernah menyerah. Dia mengejar umat-Nya dan mengasihi mereka.

POIN DISKUSI BAGI KELUARGA:
(Why should we obey God?)

(We should obey God because He made us, He loves us, and His plans are good).

AYAT HAFALAN:
2 Peter 3:9b (NIV) The Lord is patient with you, not wanting anyone to perish, but everyone to come to repentance.