Penderitaan Ayub

Session 6 (Unit 1)

SUMMARY 20 OKTOBER 2024

VOLUME 1 UNIT 1 SESI 6

JUDUL   : PENDERITAAN AYUB

PEMBICARA  : KAK RISKA & KAK FATAH

Mengapa kita belajar tentang kisah Ayub padahal sedang belajar kitab Kejadian? Banyak pakar Alkitab percaya, berdasarkan materi dan bahasanya, Ayub hidup sezaman dengan para bapa bangsa Israel. Kisah Ayub secara kronologis sesuai dengan periode dalam sejarah ini.

Ayub adalah orang kaya yang mengasihi Allah. Di awal kitab Ayub, diceritakan Allah mengizinkan Iblis menguji kesetiaan Ayub. Dia kehilangan segalanya dan dia bertanya kepada Allah mengapa hal ini terjadi. Allah menjawab Ayub dan respons-Nya menunjukkan bahwa hanya Allah saja yang berkuasa, berdaulat, dan baik.

“Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya” (Ayub 38:12)? Allah bisa melakukannya. Dia mahakuasa. “ Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?” (Ayub 39:30). Bukan, tetapi atas perintah Allah. Dia berdaulat. “ Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?” (Ayub 38:3). Allah yang menyediakan. Dia baik.

Walau kitab Ayub banyak menyebutkan tentang masalah penderitaan manusia, kitab ini gambaran yang penting bagaimana penderitaan seseorang terkait dengan Allah. Sepanjang penderitaannya, Ayub tidak pernah meninggalkan Allah.

Ayub tidak mengerti penderitaannya, tetapi dia mengerti siapa Allah itu. Penderitaan Ayub pada akhirnya membawanya semakin dekat dengan Allah. Allah selalu memegang kendali, bahkan walau umat-Nya tidak bisa melihat alasan di balik penderitaan yang Allah izinkan.

Saat Anda membagikan Injil dengan anak-anak Anda minggu ini, bantu mereka melihat bahwa Yesus yang berharga. Allah baik, hadir, dan selalu memegang kendali. Kita bisa percaya Dia ketika kita tidak mengerti rasa sakit yang kita harus tanggung. Di salib, Allah menggunakan rasa sakit yang ultimat untuk membawa kebaikan ultimat: masa depan dan keselamatan final dari dosa.

Ayub belajar belajar bahwa Allah mahakuasa, berdaulat, dan baik. Ketika kita menghadapi penderitaan, kita bisa berharap pada Allah. Allah mengutus Yesus, satu-satunya yang tidak berdosa, untuk menderita dan mati supaya semua orang yang percaya kepada-Nya bisa mendapat pengampunan dan hidup kekal.

POIN AWAL BAGI KELUARGA

○ Siapakah Allah itu? Allah adalah Pencipta dan Raja kita.

○ Ayub belajar bahwa Allah baik bahkan dalam penderitaan.

AYAT KUNCI UNIT

Kolose 1:16b (TB) - Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.