Perjanjian Allah dengan Daud

Session 3 (Unit 11)

SUMMARY 20 JULI 2025
UNIT 11, SESI 3
JUDUL              : PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD
PEMBICARA  : KAK RAINHART & KAK YENNY

Jalan menuju takhta Israel tidak mudah bagi Daud. Saul telah mencoba beberapa kali untuk membunuhnya, dan Daud harus melarikan diri, meninggalkan Yonatan, sahabatnya. Tapi Allah telah menetapkan Daud menjadi raja, dan Allah setia akan janji-Nya. Di 2 Samuel 7, Yonatan terbunuh dalam pertempuran melawan orang Filistin. Saul tewas bunuh diri dan Daud menjadi raja Israel.


Lalu Daud memindahkan tabut perjanjian ke Yerusalem dan menetap di istananya yang indah. Allah memberkati Daud dan memberinya kedamaian dari musuh-musuhnya. Tetapi ketika Daud melihat sekeliling, ada sesuatu yang tidak tepat. Dia tinggal di istana yang megah sementara tabut perjanjian berada di dalam tenda!
Maka Daud memberitahu nabi Natan tentang keinginannya  untuk membangun bait untuk Allah. Tapi malam itu, Tuhan memberi nabi Natan, pesan untuk Daud. “Apakah Aku pernah memintamu untuk membangun rumah bagi-Ku?” Tanya Allah. Tidak, selama empat ratus tahun – sejak Allah membawa orang Israel keluar dari Mesir – Dia tinggal di sebuah tenda. Allah berkata melalui nabi Natan bahwa Dia menghargai perhatian Daud, tapi Allah berkata bahwa Daud tidak perlu melakukan apapun bagi-Nya, sebaliknya, Allah yang akan melakukan sesuatu kepada Daud : Allah mau memakai Daud dalam rencana-Nya yang sangat besar dan indah! Allah berkata bahwa Yesus, sang Penyelamat, akan datang dari keturunan Daud   

Daud pernah menjadi gembala, tapi Allah menjadikannya raja! Allah berjanji untuk memberi orang Israel tempat tinggal sehingga mereka tidak perlu berpindah-pindah lagi. Allah berjanji untuk memberi umat-Nya ketenangan dari musuh mereka sehingga mereka bisa berhenti berperang. Demikianlah Allah berjanji akan membangun sebuah “rumah” untuk Daud: sebuah dinasti dan kerajaan yang kekal. 
Allah berjanji kepada Daud bahwa setiap raja Israel akan berasal dari keluarga Daud, dan kerajaan Daud akan bertahan selamanya. Allah menepati janji-Nya dengan mengutus Anak-Nya, Yesus, sebagai salah satu keturunan Daud. Yesus adalah Raja kita yang akan memerintah umat Allah selamanya.

POIN DISKUSI  BAGI KELUARGA:

  1. Mengapa Yesus disebut Raja yang Sempurna? Karena Yesus memerintah atas segala sesuatu dengan sempurna sebagai Raja segala raja.
  2. Apakah Daud perlu melakukan sesuatu untuk menerima janji Allah?  Daud tidak perlu melakukan apapun untuk menerima kasih Allah yang sangat besar dan luar biasa. Allah tidak butuh apapun dari Daud, tapi Allah mau memakai Daud dalam rencana-Nya yang sangat besar dan indah!
  3. Bagaimana kisah hari ini berhubungan dengan kita hari ini: Apakah kita perlu melakukan sesuatu untuk membuat Allah mengasihi dan menerima kita?   Kita tak perlu melakukan sesuatu yang baik untuk menerima kasih Allah! Allah memberi Yesus bukan karena kita orang baik, tapi karena Dia baik. Kita tak boleh merasa seperti kita harus melakukan sesuatu untuk membayar kebaikan Tuhan, karena itu berarti kita salah memahami kasih Allah. Bila kita tetap ingin membayar kebaikan Allah, itu sama dengan berkata, “Tuhan, aku tidak mau menerima anugerah-Mu. Aku mau balas-balasan dengan Engkau. Karena aku melakukan sesuatu bagi-Mu, Engkau juga perlu membalas aku dengan yang baik!” Jadi, minggu ini, ketika kamu merenungkan semua kebaikan Tuhan, biarlah hatimu dipenuhi dengan rasa syukur dan kamu berdoa menyatakan rasa syukur dan cintamu kepada Tuhan. Kemudian kamu berbuat baik karena kamu mencintai Tuhan.

AYAT HAFALAN:

  • Anak-anak TK :

Mazmur 145:13 (AYT) - Kerajaan-Mu adalah kerajaan kekal.

  • Anak-anak SD :

Mazmur 145:13 (AYT) -  Kerajaan-Mu adalah kerajaan kekal, dan pemerintahan-Mu di segala generasi. TUHAN itu setia dalam segala firman-Nya dan baik dalam segala pekerjaan-Nya.