Simson

Session 4 (Unit 9)

SUMMARY 1 JUNI 2025
UNIT 9, SESI 4
JUDUL              : SIMSON
PEMBICARA    : PS. MARIA & KAK LISA

Simson adalah hakim terakhir Israel. Dia lahir dari orangtua yang mendedikasikan dia kepada Tuhan sebagai seorang nazir setelah malakat Tuhan mengatakan bahwa Simson akan lahir untuk menyelamatkan orang Israel dari kekuasaan orang Filistin. Simson tumbuh dan Allah memberkatinya dengan kekuatan yang luar biasa. Namun ketika Simson meminta menikahi seorang wanita Filistin, orangtuanya bingung. Simson seharusnya melepaskan orang Israel dari orang Filistin. Mengapa dia malah ingin menikahi orang Filistin? Namun, Allah punya rencana dalam semua ini (lihat Hak. 14:4)


Saat Simson mempersiapkan pernikahannya, dia memberikan teka-teki kepada para pemuda yang menyertainya tentang kejadian yang dialaminya dalam perjalanan ke Timna (lihat Hak. 14:9-14). Hari demi hari berlalu dan orang-orang itu membujuk istri Simson untuk memberitahu mereka jawaban teka-tekinya. Ketika orang-orang ini menjawab teka-teki Simson, dia sangat marah sehingga membakar ladang orang Filistin. Dia menggunakan rahang keledai untuk membunuh 1000 orang dan meninggalkan istrinya.
Pemimpin orang Filistin memutuskan membunuh Simson. Beberapa waktu kemudian, Simson jatuh cinta lagi dengan seorang wanita bernama Delila, para pemimpin orang Filistin menyuapnya agar memberitahu dari mana kekuatan Simson berasal.


Seseorang datang dan mencukur kepang rambut Simson. Dia kehilangan kekuatannya dan menjadi tidak berdaya. Orang Filistin mencungkil matanya dan menjadikannya tawanan. Mereka menyuruhnya berdiri di antara pilar di kuil berhala mereka. Dalam permohonan terakhirnya kepada Allah, Simson meminta kekuatannya kembali. Allah memberinya kekuatan dan Simson meruntuhkan pilar, sehingga kuil itu runtuh. Dalam kematiannya, Simson membunuh lebih banyak orang Filistin daripada yang dibunuhnya semasa hidupnya (Hak. 16:30). Walaupun Simson tidak menaati Allah, Allah menggunakannya untuk menggenapi tujuan-Nya membebaskan orang Israel dari tangan orang Filistin. 

Dosa Simson membawa kepada kematiannya, tetapi Allah memakai kematiannya untuk menyelamatkan orang Israel dari musuh mereka. Kisah Simson mengingatkan kita akan Yesus. Yesus tidak pernah berdosa, tetapi Allah mengutus Dia untuk mati di kayu salib dan bangkit lagi untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan memberi mereka hidup kekal. 

POIN DISKUSI  BAGI KELUARGA:

  1. Apakah bertobat itu? Bertobat adalah meninggalkan dosa dan kembali kepada Yesus.
  2. Rambut Simson bukanlah sumber kekuatannya. Karena Itu hanya simbol ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan Allah kepadanya. Allah adalah sumber kekuatannya. Allah ingin agar kita kuat. Tapi bukan kekuatan fisik seperti Simson, melainkan kekuatan rohani: Iman yang kuat dan hati yang teguh untuk menaati Allah.  Allah adalah sumber kekuatan kita! Karena itulah kita perlu untuk membaca firman Allah, berdoa kepada-Nya, dan ke gereja untuk  bersekutu dengan sesama orang percaya.
  3. Kematian Simson menyelamatkan orang-orang Israel dari musuh mereka. Ini mengingatkan kita pada kematian Yesus yang menyelamatkan kita dari musuh kita. Tetapi Yesus jauh lebih baik dan sempurna daripada Simson. Mengapa ?  (a).  Tidak seperti Simson yang berdosa dan tidak bisa menghormati Allah sepenuhnya, Yesus selalu taat kepada Allah dan tidak pernah berdosa, tapi Dia mati bagi dosa kita, agar kita bisa hidup bagi Allah. (b). Yesus tidak mati selamanya seperti Simson, tapi Dia bangkit untuk memberi kita kemenangan atas dosa dan hidup kekal dengan Allah selamanya.

AYAT HAFALAN:

  • Anak-anak TK :

1 Yohanes 1:9 – Jika kita mengaku dosa kita, … Ia akan mengampuni segala dosa kita.

  • Anak-anak SD :

1 Yohanes 1:9 (TB) – Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.