SUMMARY 22 JUNI 2025
UNIT 10 SESI 2
JUDUL :TABUT PERJANJIAN DIREBUT
PEMBICARA : KAK OLIVE & KAK NANA
Tabut Allah (juga disebut dengan “tabut perjanjian”) adalah simbol penting dalam kehidupan umat Allah. Tabut perjanjian bukan hanya menjadi tempat untuk menaruh Sepuluh Perintah Allah, tetapi tabut perjanjian juga melambangkan kehadiran Allah di tengah umat-Nya.
Di dalam Keluaran 25, Allah memberikan instruksi kepada Musa untuk membuat tabut perjanjian. Tabut perjanjian terbuat dari kayu akasia dan dilapisi dengan emas murni. Allah melarang siapa pun menyentuhnya, jadi tabut perjanjian dibawa dengan cara dipanggul menggunakan dua kayu pengusung. Allah akan berbicara kepada Musa dari antara dua kerub emas di atas tabut, yang disebut “tutup pendamaian”. (Lihat Bil. 7:89)
Selama masa hakim-hakim, orang Filistin hampir selalu menjadi ancaman bagi Israel. Di bawah kepemimpinan Samuel, orang Israel pergi berperang melawan orang Filistin. Tetapi Israel dikalahkan karena dosa mereka.
Para penatua Israel menyadari bahwa Tuhan telah membiarkan mereka kalah. Dia tidak berperang melawan orang Filistin bagi mereka. Jadi mereka melakukan apa yang tampaknya logis bagi mereka; mereka mengambil tabut perjanjian – simbol kehadiran Allah – dan membawanya ke medan perang. Tapi tabut perjanjian bukanlah jimat keberuntungan. Bukan hanya Israel dikalahkan, orang Filistin bahkan merebut tabut perjanjian dan membunuh putra Eli. Ketika Eli mendengar berita itu, dia terjatuh dan meninggal.
Setelah menang, orang Filistin menyimpulkan bahwa dewa utama mereka, Dagon, lebih berkuasa daripada Allah Israel. Mereka memindahkan tabut perjanjian ke kuil Dagon, di mana Allah menunjukkan kuasa-Nya atas Dagon. (Lihat 1Sam. 5:1-5.) Saat tabut perjanjian berpindah-pindah di antara kota-kota Filistin, Allah membuat orang-orang Filistin menderita dan sakit. Pesannya jelas: Tidak ada yang seperti Allah! Dia lebih besar dari siapa pun dan apa pun!
Akhirnya, orang-orang Filistin mengembalikan tabut perjanjian. Hal ini membuat orang Israel gembira. Tabut perjanjian adalah pengingat bagi Israel bahwa Allah menyertai mereka. Bertahun-tahun kemudian, Allah memberi umat-Nya sesuatu yang lebih besar dari sekedar lambang bahwa Dia menyertai mereka; Allah memberi Anak-Nya, Yesus – Allah yang menjadi manusia. Salah satu nama Yesus adalah Imanuel, yang berarti “Allah beserta kita”.
POIN DISKUSI BAGI KELUARGA :
AYAT HAFALAN
Yeremia 10:6a (TB) - Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar....
Yeremia 10:6 (TB) - Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.