Akulah Pokok Anggur Yang Benar

Yohanes 15: 1 - 8

 

1. “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku

 

 

 

5. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

 

 

Kalau kita membaca dalam Perjanjian Lama maka Israel seringkali digambarkan sebagai kebun anggur atau anggur yang sedang digarap oleh Yahweh. (Hos 10, Yes 5, Yer 2, Yeh 15, dan beberapa ayat lainnya). Dan dalam tradisi Perjanjian Lama, seringkali yang dinyatakan tentang Israel sebagai kebun anggur adalah kalimat-kalimat penghakiman. Tuhan  menuntut Israel berbuah tetapi tidak berbuah, dan kalau berbuah maka buahnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan sehingga Tuhan memberikan penghakiman.

 

Yesaya 5:7
“Sebab kebun anggur Tuhan Semesta Alam ialah kaum Israel dan kaum Yehuda. DinantiNya keadilan tetapi hanya ada kelaliman; dinantiNya kebenaran tetapi hanya ada keonaran”

 

Sebab itu Yesus berkata “Akulah pokok anggur yang benar “, sebab sistim Perjanjian Lama supaya dapat berbuah maka harus melakukan banyak cara. Dan maksud dari perkataan Yesus itu adalah Dia akan melakukan apa yang bangsa Israel tidak bisa lakukan dan menyelesaikan apa yang bangsa Israel tidak bisa selesaikan serta memberikan apa yang tidak pernah mereka miliki dengan kekuatan sendiri.

 

 

Yohanes 15: 1-2
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya (AERO = LIFT UP, DIANGKAT) dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

 

Banyak kali ayat ini dipergunakan untuk menghakimi anak-anak Tuhan dalam gereja yaitu : "Kalau engkau tidak berbuah, maka engkau akan dipotong-Nya dan dibuang." Ternyata kata asli dipotong ini adalah 'aero'. Kata 'aero' ini artinya bukan dipotong, tetapi dibersihkan dan diangkat serta diikatkan pada carang yang lain, agar ranting tersebut dapat menerima sinar matahari, menjadikannya sehat dan dapat berbuah. Hal ini dikarenakan adanya ranting-ranting anggur yang turun ke tanah, lalu tertutup tanah, sehingga tidak berbuah. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang suka membuang kita. Orang berpikir kalau mereka melakukan kesalahan, jatuh dalam lumpur dosa, maka Tuhan akan memotong hubungan-Nya dan membuang kita. Allah kita adalah Allah yang berkemurahan atas kita. Ia tidak pernah membuangmu karena kesalahan dan dosamu.

Kalau engkau sedang berada dalam lumpur dosa; terjebak dalam kesalahanmu, ingat; Dia tetap mengasihimu. Ia akan membersihkanmu dan mengangkatmu kembali, sehingga engkau dapat berbuah lebat.

 

TINGGAL DALAM POKOK ANGGUR

 

Yohanes 15: 3-5
3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku 5. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

 

 

Kata “ tinggal “ itu artinya kita sudah ada di sana dan bukan kita berusaha untuk pergi ke suatu tempat yang belum kita capai tetapi kita sudah berada di sana. Dan tugas kita adalah tetap ada di sana yaitu tinggal dalam pokok anggur yang benar.

 

 

BAPAKULAH PENGUSAHANYA

 

Yohanes 15:1
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya…

 

Yang menaruh kita dipokok anggur yaitu Yesus adalah Bapa, dimana bukan kita yang memilih Dia tetapi Dia yang memilih kita. Sayangnya begitu banyak orang yang mengaku kristen dan lahir baru namun berusaha untuk menjadi pokok untuk menghasilkan buah padahal kita adalah ranting.

 

Yesus berkata “Akulah pokok anggur dan kamu ranting-rantingnya “. Sebagai ranting tentu saja kita tidak bisa menghasilkan buah dari dirinya sendiri dan sebagai ranting maka yang bertanggung jawab untuk menyediakan segala sesuatu untuk berbuah adalah pokok anggur. Sebab itu tetaplah menjadi ranting dan jangan berusaha menjadi pokok anggur karena yang menjadi pokok anggur adalah Yesus. Kadang-kadang kita ini adalah ranting yang tidak tahu diri dan berusaha menjadi pokok. Banyak orang berusaha melakukan sesuatu untuk berhasil padahal semua supply yang kita perlukan sebagai ranting itu datangnya dari pokok anggur.

 

Dari awal kejadian maka dosa pertama yang dilakukan oleh Adam dan Hawa adalah dibohongi iblis bahwa kalau makan buah itu mereka akan sama seperti Tuhan padahal mereka itu diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Kebohongan terbesar yang iblis berusaha lakukan dalam gereja dia akhir jaman ini adalah kita disuruh melakukan sesuatu yang semestinya kita sudah punya di dalam Kristus. Sebab itu kita tidak bisa rest. Tuhan ingin supaya kita tinggal di dalam Yesus karena Dia adalah tempat yang aman dimana kita bisa bersandar dan beristirahat.

 

Tinggal itu juga artinya bukan berupaya atau berusaha tetapi menerima.  Dan sebelum kita bisa melakukan sesuatu untuk Tuhan atau berbuah maka kita perlu menerima.

 

1 KORINTUS berkata!!

 

1Kor 1:30-31
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. IA MEMBENARKAN DAN MENGUDUSKAN DAN MENEBUS KITA. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan”

 

Kalau kita mau jujur maka semua kehebatan, kekayaan dan prestasi-prestasi kita itu semua berasal dari pemeliharaan sang pokok yaitu Tuhan Yesus Kristus.

 

Charles Spurgeon berkata: “Kita berdiri di hadapan Allah Bapa seakan-akan kita ini Kristus karena Kristus sudah berdiri di depan Bapa untuk menanggung hukuman kita”

Jadi ada pertukaran dimana kita mendapatkan apa yang tidak layak kita terima tetapi Tuhan sudah memberikan anugerah kasih karuniaNya kepada kita.

 

TINGGAL DI DALAM KASIH KRISTUS

 

Yohanes 15:9
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

 

Tinggal di dalam kasih artinya sumbernya adalah kasih Tuhan dan kasih Tuhan yang membuka kuncinya. Seringkali kita lupa bahwa kasih Tuhan itu selalu bersama dengan kita.

 

SEMUA SUPLAI KEBUTUHAN KITA DISEDIAKAN OLEH SANG POKOK ANGGUR

 

Semua suplai kebutuhan kita untuk supaya kita berbuah disediakan oleh sang pokok anggur. Dan pokok anggur yang mengalirkan semua suplai untuk semua kebutuhan kita sehingga kita tidak perlu lagi merasa kuatir dan yang perlu kita lakukan adalah mempercayakan hidup kita pada Kristus.

 

Ada saatnya pada waktu musim kering dan belum saatnya musim menghasilkan buah maka pokok anggur yang akan menyediakan untuk tunas dan daun yang nanti akhirnya menghasilkan buah. Dan kalau tidak ada hujan maka sistem akar dari pokok anggur akan membawa dan mensuplai air dan gisi yang diperlukan untuk ranting itu bertunas, berdaun dan menghasilkan buah. Lalu apa yang menjadi tanggung jawab kita yaitu tetap tinggal tenang di dalam Kristus.

 

Didalam hidup kita itu maka kita sudah punya damai, kebijaksanaan, kekuatan, berkat, kesembuhan pokok anggur. Sebab itu kalau kita berdoa maka janganlah kita berdoa supaya kita menang tetapi kita berdoa dari tiitik kemenangan. Jangan berdoa untuk damai tetapi berdoa supaya damai yang sudah kita miliki itu termanifestasi dalam hidup kita. Jangan berdoa untuk kekuatan karena kekuatan Tuhan yang akan menguatkan kita. Jangan berdoa untuk berkat sebab berkat yang terbesar itu sudah bersama dengan kita.

 

Ibrani 4:11
Karena itu baiklah kita BERUSAHA untuk masuk ke dalam PERHENTIAN itu

Let us labor therefore to enter into that rest (PARADOX)

 

Kalau mau berusaha jangan berusaha maka jangan berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang belum kita terima tetapi berusahalah untuk tinggal tenang dan mempercayakan diri kepada Tuhan sebab disitulah justru supply Tuhan akan mengalir. Sebab itu marilah kita berhenti untuk kuatir, takut dan berhenti memakai kekuatan diri sendiri.

 

ISTIRAHAT BUKAN BERARTI TIDAK MELAKUKAN APA-APA

 

Istirahat itu bukan berarti kita ini malas tetapi waktu kita bekerja maka kita sadar bahwa produktifitas dan berkat kita itu datangnya dari pokok anggur. Sehingga waktu kita kerja maka sekalipun kelihatannya tidak cukup tetapi kita percaya bahwa Tuhan memelihara. Istirahat itu artinya bukan malas tetapi kita tetap bekerja tetapi pikiran kita tidak bersandar pada kekuatan diri sendiri.

 

Kalau tidak ada hujan maka kita percaya bahwa sistem akar dari pokok anggur akan membawa dan mensuplai air dan gisi yg diperlukan untuk ranting itu bertunas, berdaun dan menghasilkan buah. Yang sering terjadi yaitu kita sebagai ranting berusaha keras menghasilkan buah. Ketika kita semakin bergumul dan berusaha keras maka akan semakin kita menghalangi aliran kehidupan, kekayaan dari sang pokok anggur itu.

 

 

WORK OUT – MENGERJAKAN KELUAR

 

Filipi 2:12-13
Tetaplah kerjakan keselamatanmu (Work Out your salvation) dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, 13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu (for it is God who works in you) baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

 

Kita bisa mengerjakan keluar (work out) sebab ada kuasa dari sang pokok anggur yang bekerja di dalam kita yang memberikan kita baik kemauan atau kemampuan.

 

Galatia 5:4
Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.

Christ is become of no effect unto you, whosoever of you are justified by the law; you are fallen from grace

 

 

1Yohanes 4:17
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. (BECAUSE AS HE IS, SO ARE WE IN THIS WORLD)

 

Ayat ini ditulis oleh Yohanes untuk mengingatkan dirinya bahwa Yesus mengasihi dia dan kasih Yesus itu sempurna serta tidak ada yang dapat dia lakukan untuk menambah atau mengurangi kasih Kristus. Ini juga mengingatkan kita bahwa kita ini adalah ranting yang dikasihi oleh pokok anggur dan pokok anggur itu tidak akan pernah melepaskan kita serta memberikan apa yang tidak pernah kita dapat.