Yohanes 9:1-2
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat
dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Yohanes 9:3
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Yesus mengajarkan bahwa kalau ada yang cacat atau timpang dalam hidup kita maka kita harus berhenti untuk menghakimi diri sendiri atau orang lain sebab semua itu Tuhan ijinkan terjadi atas kedaulatanNya yaitu supaya pekerjaan Tuhan dinyatakan sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
36Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?” 37Kata
orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.”
Orang buta itu adalah orang miskin dan menjadi pengemis yaitu pekerjaan yang tidak terhormat serta dia diindoktrinasi bahwa ada kutuk dan hukuman dosa dari hidupnya entah itu dari orang tuanya atau nenek moyangnya. Namun tiba-tiba dia mendengar kalau ada Yesus yang datang dimana dia mungkin sudah pernah beberapa kali mendengar tentang mujizat yang dilakukan serta nubuatan tentang Mesias sehingga dia berteriak dengan keras. Dan teriakannya bukanlah teriakan yang biasa tetapi teriakan dari kehancuran dan keputusasaan.
Lukas 18:38
38Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Lukas secara spesifik menulis teriakan ini untuk menghubungkan Yesus dengan Daud. Yesus anak Daud adalah gelar Mesianik dan gelar Juru Selamat sedangkan orang-orang mengenal Yesus sebagai rabi dan sebagai nabi bukan sebagai Mesias. Namun ada beberapa orang yang mengenal Yesus lebih dari yang lain dimana itu tercatat dalam Injil.
Matius15:22 - Maka datanglah seorang perempuan Kanaan
dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud,
karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Matius
21:9 - Dan
orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang
berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia
yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
2 Samuel 7:12b-13
Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu,
dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 13Dialah yang akan
mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya
untuk selama-lamanya.
Jadi pasti
si orang buta ini pernah mendengar kabar tentang Yesus Kristus dan dia juga ingat mungkin kalau
dia ke sinagog dia mendengar orang membaca kita torah yaitu membaca kitab para
nabi.
Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan
merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari
penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita,
untuk menghibur semua orang berkabung,
Dan oleh pendengarannya akan Firman itu maka Roh Kudus berkarya sehingga
dia memiliki iman sehingga orang
buta ini secara ajaib mendapatkan pengertian siapa Yesus sebenarnya dibandingkan
orang banyak saat itu. (Roma 10:17).
Lukas 18:39
39Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Orang-orang yang semestinya membawa jiwa yang membutuhkan jamahan yesus malah yang menghalangi jiwa-jiwa datang kepada Yesus. Di kitab Markus ada cerita seorang lumpuh yang dibawa empat temannya untuk bertemu Yesus dan ke empat temannya itu membongkar atap rumah yang punya persekutuan di mana Yesus sedang berkotbah.
Di Matius juga ditulis namun tidak dijelaskan detailnya dimana semua orang mendengarkan Firman tetapi tidak ada yang peduli ada orang lumpuh mau bertemu Yesus. Artinya kita bisa ada di gereja namun kita bisa jadi menghalangi orang yang butuh bertemu dengan Yesus. Dan seringkali yang menjadi penghalang orang untuk ketemu Yesus adalah orang Kristen! Orang berdosa alergi masuk ke gereja karena kita yang di dalam gereja alergi sama orang yang berdosa seperti mereka!!
Mengapa di gereja kita selalu mengulang-ulang mengatakan bahwa” disini bukan tempat untuk orang sempurna tetapi tempat dimana kita disempurnakan oleh kasih karunia.” Yaitu karena kita suka lupa berapa besar harganya untuk kita yang hancur sudah dipulihkan. Kita suka lupa betapa besarnya kasih karunia Tuhan kepada kita dan itulah sebabnya kita perlu diingatkan bahwa kalau bukan karena kesempurnaan kasih tuhan dan anugerahnya maka kita masih dalam keadaan hancur, binasa dan mati rohani di bawah kutuk.
Dari orang buta itu kita juga belajar bahwa sekalipun orang banyak itu menegur dia tetapi dia tetap memanggil Yesus. Artinya sekalipun kita mungkin dikecewakan orang maka kita tidak melihat manusia tetapi tetap memandang Kristus.
ANUGERAH SANG
PENYELAMAT YANG MENYEMBUHKAN
Lukas18:31-33
31Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: “Sekarang
kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai
Anak Manusia akan digenapi. 32Sebab Ia akan diserahkan kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi,
33dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.”
Tuhan Yesus mau pergi ke Yerusalem untuk melakukan tugas utamanya untuk melalui salib melakukan karya penebusan yang akbar apa pentingnya Dia harus berhenti? Mungkin kita tidak akan mau berhenti karena tidak ada gunanya mendengar orang berteriak-teriak. Namun Dia mau berhenti di Yerikho untuk menjumpai orang buta itu.
Kita sudah terbiasa dengan kata kasih karunia sehingga kehilangan maknanya. Arti kasih karunia adalah pemberian dari Tuhan yang tidak patut diterima orang berdosa. Dan kotbah berseri ini berbicara mengenai orang-orang biasa seperti kita yang sebenarnya tidak patut menerima tetapi Tuhan berikan untuk kita.
Luk 18:40
40Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: 41“Apa yang
kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “TUHAN, supaya
aku dapat melihat!”
Dibagian lain dikatakan :
Markus 10:50
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi
mendapatkan Yesus.
Jubah berbicara tentang apa yang orang ini miliki yang paling berharga karena dia tidak punya yang lainnya. Dan hari itu jubahnya dilepaskan serta pergi mendapatkan Yesus.
Ini memberi pesan kepada kita yaitu apa yang menjadi berhala kita di jaman modern ini yang tidak bisa kita lepaskan. Berhala kita jaman modern ini bukan patung lagi tetapi apa yang kita andalkan selain Tuhan
Lukas 18:42
42Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah
menyelamatkan engkau!”
Lalu Yesus bukan hanya menyembuhkan orang buta itu tetapi juga menyelamatkannya. Mengapa Yesus perlu menyelamatkan orang buta itu?
Martin Luther bapak reformasi kita berkata “ Waktu aku melihat diriku sendiri maka aku tidak bisa melihat bagaimana aku bisa diselamatkan. Tetapi waktu aku melihat dan memandang kepada Kristus maka aku tidak melihat bagaimana aku dapat terhilang.
Untuk membangkitkan orang mati jasmani maka Yesus tidak perlu disalib. Untuk melakukan mujizat-mujiat jasmani maka Yesus tidak perlu disalib karena bukan itu yang paling berharga dan yang paling bernilai bagi Tuhan. Tetapi Yesus perlu disalib, disiksa, dicambuk dan dikorbankan karena yang kita butuhkan bukan sekedar mujizat kesembuhan biasa atau berkat biasa . Tetapi untuk yang kita butuhkan yaitu menyelamatkan kita dan menebus dosa kita maka tidak ada jalan lain yaitu Yesus harus mati disalib karena yang kita butuhkan adalah anak domba yang sempurna pengganti kita sebagai korban penebus dosa kita.
Lukas 18:43
43Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil
memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Lukas tidak perlu mencantumkan namanya karena orang buta itu tidak terlalu penting namanya siapa. Di Injil Markus ada catatan namanya yaitu Bartimeus karena Bartimeus menjadi salah satu pemimpin di gereja mula-mula. Markus ingin pembacanya yang merupakan orang-orang Kristen di gereja mula-mula untuk tahu bahwa Bartimeus dulunya buta tetapi sekarang sudah dicelikkan. Yesus Kristus adalah mujizat kita yang terbesar karena kita dulu buta rohani sekarang sudah dicelikkan.