Untuk menjaga Integritas, Gereja perlu mengingat identitas. Karena identitas menentukan apa yang akan kita lakukan. Jemaat Korintus terlibat dengan berbagai macam dosa dan kesalahan, semua berujung pada satu hal yaitu mereka lupa dan mengabaikan mereka di dalam Kristus. Yang terjadi di dalam jemaat Korintus ada 2 masalah besar yaitu KESOMBONGAN & PERPECAHAN.
Gereja adalah Orang dari bahasa Yunani "Ekklesia" tapi kata ini sendiri adalah kumpulan orang. Dan Paulus memakai kata ini dengan menjelaskan Ekklesia ekklesia tou theou yang artinya Kumpulan Orang milik Allah atau JEMAAT ALLAH. Jadi Gereja adalah jemaat. Jemaat adalah milik Allah. Tidak peduli Anda perintis atau Anda telah berkorban sekian banyak untuk satu gereja Anda tidak pernah menjadi PEMILIK GEREJA tersebut kare Allah adalah pemilik gereja.
Gereja bukan kumpulan elit SPIRITIS. Sekarang begitu banyak orang berpikir bahwa orang yang Rohani itu adalah orang yang suka bertemu malaikat, orang yang sering mendengar suara Roh Kudus. Orang yang merasa paling rohani dari yang lain. Gereja adalah KUMPULAN ORANG BERDOSA yang SUDAH dikuduskan oleh darah Yesus Kristus.
Gereja adalah mereka yang TERUS DIKUDUSKAN. Proses pengudusan ini MURNI semata-mata karya Roh Kudus. Dan kita semua akan terus mengalami proses pengudusan ini sampai kita bertemu dengan Yesus Kristus. Pengudusan posisional menghasilkan pengdudusan progresif dan final.
YANG MENYATUKAN KITA dengan Gereja satu dengan yang lain adalah PENGAKUAN KEPADA YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN dalam arti yang sesungguhnya. Pengakuan terhadap ketuhanan Yesus Kristus HANYA dimungkinkan oleh INTERVENSI ROH KUDUS. Jadi Bagaimana kita sebagai Gereja yang begitu banyak doktrin yang diajarkan? Bagaimana kita memandang hal ini? Dan apa respon kita terhadap gereja TUHAN? Simak selengkapnya Ekklesia Week 1 " Pentakosta " Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
Pertanyaan Minggu ke-22
Mengapa Penebus harus manusia sejati ?
Jawaban
Karena dengan keadaan sebagai manusia, Dia dapat menggantikan kita menaati seluruh Hukum Allah dengan sempurna, dan menanggung hukuman dosa manusia; juga agar Dia dapat merasakan kelemahan kita.
Bacaan Ayat
IBRANI 2:17
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.