The Worshiping Church

Keselamatan dan kerohanian bukan sekedar individual tetapi komunal. Sesungguhnya Tuhan bukan hanya menebus orang per orang tetapi Allah menebus satu komunitas umat pilihanNya, Tuhan menebus kita untuk melebur ke dalam satu keluarga rohani bernama gereja. itu sebabnya penyembahan secara korporat itu memberikan kesenangan bagi Tuhan.  

Sering kali sikap kita dalam ibadah itu adalah sebagai penonton, dan seolah-olah yang paling penting itu adalah kita. Karena kita penonton maka yang ada di depan harus memuaskan saya sebagai penonton dalam ibadah sehingga ketika pujian yg kita rasakan tidak ngangkat maka kita langsung hilang damai sejahtera. JEMAAT bukan penonton tetapi aktor dalam penyembahan dan TUHANlah penontonya, TUHANlah yang menikmati penyembahan kita. Oleh Sebab itu jemaat perlu AKTIF dalam penyembahan. Ibadah kita setiap Minggu adalah kesempatan untuk kita menyatakan siapa Allah dihadapan orang-orang yang belum percaya. Ibadah dapat menceritakan dan memperagakan tentang siapa dan karya Allah bagi dunia.  

Ibadah bersama mendatangkan kebaikan bagi kita. Karena di dalam ibadah kita dapat mengalami, menerima penopangan, penegakkan, pemuasan, pengenyangan, pertolongan, dan penyelamatan dari Tuhan buat kita. Tuhan bukan hanya ingin menikmati penyembahan kita saja, tetapi Dia adalah Tuhan yang mengasihi kita. Itu sebabnya di dalam ibadah Tuhan juga rindu memberkati kita secara rohani. Tuhan menghibur, menguatkan, mengoreksi, dan menjamah kita. Artinya kita menyembah Tuhan dan Tuhan mengubah hati kita. Taukah Anda bahwa cara yang paling disukai Tuhan mencurahkan berkat-berkat rohani dalam ibadah adalah dengan memakai sesama saudara seiman di dalam ibadah itu.

Ibadah bersama menjadi sarana Tuhan mendatangkan kebaikan terbesar dalam hidup kita. Penyembahan korporat adalah " gladi bersih " dari penyembahan kosmik. Apa maksud semua ini? simak selengkapnya Eklesia Week 2 " The Worshiping Church " Ev. Jimmy Setiawan, M.T.S

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-23

Mengapa Penebus harus Allah sejati ?

Jawaban

Karena dengan keadaan sebagai yang Ilahi, ketaatan & kesengsaraan-Nya dapat sempurna dan efektif; juga agar Dia dapat menanggung murka Allah yang adil terhadap dosa & mengalahkan kematian

Bacaan Ayat

KISAH PARA RASUL 2:24

Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.