Falling Into Forgetfulness

EXODUS 2  WEEK 9 " FALLING INTO FORGETFULNESS " Rev. Michael Chrisdion, MBA

 

Pembacaan : Keluaran 32 : 1 - 5

           1. MENGAPA, APA DAN KONSEKUENSI DARI DARI PENYEMBAHAN BERHALA ISRAEL? 

Dalam kitab Keluaran ini maka kita sudah melihat bahwa Tuhan yang berinisiatif memberikan kebaikan dan kasih karuniaNya kepada bangsa Israel. Tuhan begitu penuh dengan belas kasihan sehingga membebaskan mereka dari perbudakan mesir Tuhan juga melindungi, menuntun  dan memelihara mereka serta memberikan perintahnya untuk melindungi mereka. Bahkan Tuhan memberikan kemah Tabernakelnya secara spesifik supaya Tuhan tinggal di tengah tengah mereka. 

Keluaran 32:1-6
1  Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: ”Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir – kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.” mereka dan membawanya kepada Harun.  2Lalu berkatalah Harun kepada mereka: ”Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.” 3Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga.4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: ”Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!” 5Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: ”Besok hari raya bagi Tuhan!” 6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Disini kita melihat bagaimana bangsa Israel tidak sabar dengan waktunya Tuhan dimana jadwal Musa dan Tuhan tidak sesuai dengan jadwal mereka serta tidak sesuai dengan harapan mereka. Sehingga akhirnya yang terjadi adalah mereka mencari alternatif untuk apa yang dapat mereka fokuskan sehingga mulai melenceng dari penyembahan mereka kepada Allah Yahwe yang membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, yang melindungi  dan memelihara mereka selama ini. Mereka lupa semua akan apa yang Tuhan lakukan dalam perjalanan hidup mereka dan yang mereka buat adalah patung anak lembu emas. Jadi kisah ini sebenarnya mengkomunikasikan doktrin kerusakan total dimana manusia berdosa tendensinya mencari kepuasan, keamanan dan obyek kepuasan pada sesuatu atau seseorang selain Tuhan. Karena dosa yang memisahkan kita dari Tuhan sehingga membuat kita mati secara rohani. Inilah yang membuat pencarian kepuasan keamanan dan objek kepuasan kita menjadi salah arah. Dan kita bisa melihat bahwa mekanisme untuk membuat bangsa Israel taat itu sifatnya eksternal. Sebagi buktinya yaitu begitu Musa tidak terlihat yaitu mereka tidak bisa melihat gambaran penyelamat mereka maka mereka kehilangan pegangan dan akhirnya mereka kembali kepada penyembahan berhala. Martin Luther berkata “ Apapun yang hati Anda pegang dan percayai,  maka itulah Tuhan Anda yang sesungguhnya dan penyelamatmu yang sebenarnya.”  Apa yang seringkali kita percayai lebih daripada Tuhan? Seringkali kita lebih percaya kepada kekuatan sendiri, asset kita, keluarga kita, kepandaian kita. Dan apapun yang kita pegang dan menjadi sumber keamanan kita maka itulah sebenarnya berhala-berhala kita.  Bahkan berkat pemberian dari Tuhan bisa menjadi berhala saat kita terobsesi dan mengasihi pemberian lebih dari sang pemberi. Kita seringkali mudah lupa dan jatuh dalam amnesia rohani dimana kita lupa bagaimana Tuhan menyelamatkan kita, menolong kita pada masa lampau dan memelihara kita setiap hari bahkan kita lupa bahwa keselamatan yang kita terima itu begitu mahal harganya. Disini kita tahu bahwa ternyata mekanisme kita secara eksternal itu tidak dapat menyelamatkan kita. Dan ini adalah salah satu bentuk pengkhianatan terbesar yang dilakukan umat Allah. Ibarat seperti pengantin yang baru saja mengucapkan janji pernikahan namun bulan madunya saja belum selesai maka salah satu pasangannya berzinah dengan orang lain. Demikianlah yang dilakukan oleh bangsa Israel yaitu melakukan perzinahan rohani dan melanggar perjanjian yang dibuat Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Padahal Tuhan berjanji tidak akan pernah meninggalkan mereka namun baru saja Musa tidak kelihatan dan jadwalnya tidak sesuai maka mereka sudah meninggalkan Tuhan dan menyembah patung anak lembu emas. 

Keluaran 32:1 & 4
1  Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: ”Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir – kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.” mereka dan membawanya kepada Harun.

4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya ANAK LEMBU TUANGAN. Kemudian berkatalah mereka: ”Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!” 5Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: ”Besok hari raya bagi Tuhan!” 6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Bukankah Harun dan bangsa Israel ini tahu bahwa yang memimpin mereka keluar dari tanah Mesir dan yang menghancurkan para dewa Mesir adalah Allah Yahwe. Namun mereka bisa menjadi bodoh dan berkata bahwa anak lembu tuangan itu sebagai allah yang memimpin mereka keluar dari Mesir. Bahkan kata Tuhan di ayat 5 itu ditujukan sama dengan Allah Yahwe. Lalu mereka mempersembahkan korban kepada allah asing tetapi memanggilnya seakan-akan sebagai Allah Yahwe. Sebenarnya anak lembu tuangan ini adalah lambang dari dewa ternak orang Mesir yang dihancurkan Tuhan sehingga semua ternak orang Mesir mati dan perekonomian mereka hancur.

Jadi Harun dan bangsa Israel ini sedang membuat versi Tuhan mereka sendiri bahkan namanya di sini tetap Yahwe tetapi gambaran Yahwe diselewengkan dengan  anak lembu tuangan. Gambaran dari dewa di Mesir yang lebih ramah dan bersahabat….tidak menakutkan dan sekaku Yahwe yang sebenarnya yang menggelegar dengan petir, halilintar dan  asap di gunung Sinai. Disini Harun sepertinya sedang berusaha untu menenangkan ketakutan bangsa Israel dengan mengingatkan mereka akan dewa Mesir dan bisa memanggilnya Tuhan serta bisa mempersembahkan korban sehingga hati mereka tidak resah lagi.

Demikian juga di akhir jaman akan banyak  hamba- hamba Tuhan palsu yang akan seperti Harun yang menggambarkan dan memberitakan injil palsu yang mengenakkan telinga serta memberitakan Tuhan palsu yang tidak alkitabiah. Meskipun namanya sama yaitu memakai nama Yesus tetapi dia membuat versi Tuhan yang berbeda dengan Allah alkitab. Dan ayatnya bisa sama tetapi gambarannya dikaburkan dengan ilah-ilah jaman ini yang lebih ramah dan bersahabat dimana fokusnya bukan Tuhan tetapi hanya memuaskan hawa nafsu manusia. Yesus berkata dalam Markus 7: 6b-7

 “ Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Jadi kita sudah jatuh dalam dosa penyembahan berhala saat kita memiliki versi Tuhan yang berbeda dari Alkitab meskipun sebutannya bisa sama. Pengajaran apapun yang tidak menaruh Injil sebagai poros dan menaruh Alkitab sebagai otoritas tertinggi serta menaruh penebusan Kristus dan salib Kristus sebagai inti dari pengajarannya serta Allah Tritunggal di dalam setiap aspek kehidupan berjemaatnya maka itu adalah ajaran yang sudah dicemari. Itu adalah penyembahan berhala bukan di luar gereja tetapi di dalam gereja. 

Matius 7:21
21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Itulah sebabnya kita jangan anti doktrin sebab dengan maraknya pengajaran injil palsu di mana-mana maka kita perlu mengenal yang benar itu seperti apa. Seperti semua pegawai bank Indonesia dimana mereka bukan diajari tentang macam-macam uang palsu tetapi bagaimana mengenal kualitas dan karakteristik yang asli itu seperti apa sehingga waktu mereka melihat uang palsu maka mereka bisa mengenalinya. Sebab itu kita perlu mengenal kristus yang asli seperti apa, .injil yang asli itu penekanannya apa sehingga waktu kita mendengar injil palsu atau masuk gereja palsu maka kita tidak menjadi jemaat yang tersesat dan masuk kedalam penyembahan berhala. 

Konsekuensi dari dosa dari penyembahan berhala adalah murka Allah dan maut. 

Keluaran 31:9
9Lagi firman Tuhan kepada Musa: ”Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. 10Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka

Tuhan kita adalah Tuhan yang kudus dan yang tidak kompromi dengan dosa. Ini adalah kabar baik sebab kalau Tuhan itu kompromi dengan dosa maka Dia bukan Tuhan yang maha adil. Kalau Dia tidak maha adil maka Dia tidak maha kasih. Kalau Dia tidak maha kudus maka Dia tidak maha pengampun. Inilah yang menjadi ketenangan kita yaitu kalau manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri maka hanya Tuhanlah yang bisa menyelamatkan manusia yang berdosa. 

Kolose 3:5-6
5Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6semuanya itu mendatangkan murka Allah

Waktu hati kita tidak lagi menyembah sang pencipta tetapi menemukan obyek kesukaan kita dan menemukan kepuasan, keamanan dalam ciptaan maka sebenarnya kita sedang menyembah berhala. Dan itu bisa dimanifestasikan melalui banyak hal misal percabulan, kenajisan, hawa nafsu dan lain-lain yang artinya kita lebih mementingkan keinginan duniawi lebih daripada bersekutu dengan Tuhan. Kita perlu sadar bahwa Tuhan membenci dosa dan kita adalah manusia berdosa yang tidak punya pengharapan di luar Tuhan sehingga kita membutuhkan Injil kasih karunia Tuhan. Dan Injil itu semakin bersinar ketika kita sadar bahwa kita adalah orang berdosa yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri. 

R.C Sproul berkata “ kebohongan yang banyak orang katakan kepada diri sendiri: "Saya tidak perlu khawatir akan murka Tuhan, Tuhanku adalah Tuhan yang penuh Kasih." Jika itu yang ada di pikiranmu, Tuhanmu adalah Tuhan palsu.”

Janganlah kita menciptakan Tuhan versi kita sendiri tetapi mari kita kembali pada Injil Yesus Kristus. Mari kita ubah cara pandang kita yaitu sesuai cara pandang yang Alkitabiah.

          2. BAGAIMANA REAKSI HARUN DAN APA YANG MUSA LAKUKAN. 

Diceritakan bahwa Harun merasa tidak bersalah dengan apa yang dilakukannya dan dia menyalahkan bangsa Israel yang memaksanya untuk membuat allah lain untuk disembah.  Disini kita belajar bahwa kecenderungan dosa kita selalu benar dan tendensinya menyalahkan yang lain baik menyalahkan situasi, kondisi atau orang lain. Sama seperti yang dilakukan Adam ketika jatuh dalam dosa maka dia menyalahkan Hawa yang memberikan buah yang dilarang itu. Ketika Adam diperhadapkan dengan dosa maka dia tidak bertobat dan minta ampun tetapi malah berdalih dan menyalahkan Hawa dan bahkan akhirnya menyalahkan Tuhan.  Demikian juga janganlah heran kalau manusia itu akan jahat dengan kita yaitu karena kita hidup dalam dunia yang menuju kepada kebinasaan sehingga reaksi kita kalau ada orang yang jahat kepada kita maka sebenarnya itu tetap salah kita. 

Apa Yang Musa Lakukan?

Keluaran 32:30
30Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: ”Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.”

Apa yang dilakukan Musa berbeda dengan yang dilakukan oleh Harun dimana Musa menjadi mediator dan menjadi jembatan pendamai. Bangsa Israel sedang jatuh dalam dosa dan Allah sedang marah dalam murkaNya bahkan sampai ada 3000 orang yang binasa karena dosanya itu. Ini mengakibatkan ada perpisahan lagi dimana Tuhan tidak bisa lagi tinggal di tengah-tengah umatNya. Tetapi Musa datang menjadi jembatan pendamaian.

Gospel Connection. 

Keluaran 32:31-32
31Lalu kembalilah Musa menghadap Tuhan dan berkata: ”Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. 32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu – dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”

Musa berdoa dan doanya seperti hal yang mulia. Tetapi Tuhan tidak mengabulkan doa Musa sebab apa yang didoakan itu adalah bayangan dari yang akan datang. Dalam anugerah dan kedaulatan Tuhan maka Tuhan mendorong Musa untuk berdoa seperti itu sebab siapakah Musa yang berani berkata seperti itu. Dia adalah manusia berdosa biasa yang tidak sempurna yang tidak bisa menanggung dosa bangsa Israel namun dia meminta Tuhan berbelas kasihan. Sebenarnya Musa adalah gambaran dari Musa yang sempurna yang akan datang yaitu Yesus Kristus. 

Ketika Yesus berdoa di taman Getsemani maka Dia berkata “ Kalau bisa Tuhan cawan ini biarlah berlalu!!! tapi bukan kehendakKu yang jadi tetapi kehendakMu yang jadi “ Mengapa Yesus berdoa demikian yaitu karena Dia tahu seperti Musa yang meminta supaya dihapus namanya dari kitab kehidupan demikianlah Yesus harus menanggung hukuman dosa seluruh umat manusia. Yesus akan dikhianati sahabat-sahabatNya dan tahu akan ditinggalkan BapaNya dan harus terpisah dari bapaNya.

Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Musa adalah gambaran dari Musa yang sempurna yang akan datang yaitu Yesus Kristus, sang pembebas yang sempurna. Bangsa Israel memang jatuh dalam dosa penyembahan berhala dan tidak bisa keluar dari penyembahan berhala tersebut. Tetapi kita yang adalah Israel yang baru memiliki pengharapan yang sempurna dalam Yesus Kristus, sang pembebas kita yang agung. 

Ibrani 9:15 (BIMK)
15Itulah sebabnya Kristus menjadi Pengantara untuk suatu perjanjian yang baru, supaya orang yang sudah dipanggil oleh Allah dapat menerima berkat-berkat abadi yang telah dijanjikan oleh Allah. Semuanya itu dapat terjadi karena sudah ada yang mati, yaitu Kristus; dan kematian-Nya itu membebaskan orang dari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan pada waktu perjanjian yang pertama masih berlaku.

Musa naik ke gunung sebagai orang yang berdosa namun dia adalah symbol dari jembatan pendamaian. Yesus Kristus datang ke gunung membawa kayu salib untuk menanggung dosa kita. Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadaNya supaya kita yang percaya kepadaNya tidak lagi hidup dibawah murka Allah tetapi menerima kasih karunia Allah. Di Sinai 3000 orang binasa melalui karya Salib Kristus. Di Pentakosta 3000 orang diselamatkan. Di jaman Musa yaitu di Perjanjian Lama maka mekanismenya adalah eksternal yaitu hukum Taurat, pemeliharaan dan perlindungan Allah dari luar. Tetapi di Perjanjian Baru dikatakan “barangsiapa di dalam Kristus maka dia adalah ciptaan yang baru. “ . Jadi mekanismenya bukan eksternal tetapi internal karena Roh Kudus tinggal di dalam setiap kehidupan kita.

          3. BAGAIMANA APLIKASI INJILNYA DALAM KEHIDUPAN KITA SEMUA?

Yohanes 6:37-39
37Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 38Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 39Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman..

Akuilah berhalamu dan bertobat. Ada orang yang berhalanya penerimaan, kontrol, kenyamanan atau harga diri. Sesungguhnya semua itu bisa kita dapatkan hanya dalam Yesus. Biarlah Injil Yesus Kristus menata ulang hati dan hidup kita. Dan doakan orang-orang disekitarmu supaya menerima Injil dan Roh Kudus membuka dan mengubah hati mereka.