The God Of Mercy & Glory

EXODUS BAGIAN 2 - WEEK 10 – THE GOD OF MERCY AND GLORY

 

Pembacaan : Keluaran 33 - 34

  1. JANJINYA TUHAN ATAUKAH KEHADIRAN TUHAN?

Keluaran 33:1-3
1Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu – 2Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus – 3yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan.”

Mungkin kita pernah mengalami situasi dimana kita sudah tidak tahan dengan orang-orang yang selama ini kita kasihi karena sesuatu masalah dan kita ingin meninggalkan mereka. Tetapi pada saat yang sama kita juga merasa bahwa sebenarnya kita tidak bisa hidup tanpa mereka. Seperti inilah keadaan bangsa Israel saat bersama dengan Tuhan Yahweh dimana kita sudah melihat bahwa Tuhan tidak hanya ingin membebaskan bangsa Israel dari Mesir serta melindungi dan memelihara mereka namun Tuhan juga ingin tinggal - bertabernakel ditengah-tengah umatNya. Itulah sebabnya Tuhan memberikan 10 perintah Allah dan  juga memberikan instruksi yang sangat spesifik dalam membangun kemah Tabernakel.  Tetapi saat jadwal Tuhan dan jadwal umat Israel tidak sesuai maka mereka mulai resah dan akhirnya meminta Harun untuk membuat patung anak lembu emas. Mereka jatuh dalam dosa penyembahan berhala dan Tuhan menghukum mereka yang mengakibatkan 3000 ribu orang mati. Dan ketika mereka sadar bahwa mereka berdosa maka mereka mengalami ketakutan. Sebab itu selanjutnya Tuhan  menyatakan kepada bangsa Israel bahwa Tuhan tidak lagi bersama mereka sebab mereka bangsa yang tegar tengkuk dimana kalau Tuhan ada ditengah-tengah mereka maka mereka bisa binasa ketika jatuh dalam dosa. Hal ini menunjukkan bahwa manusia berdosa tidak bisa tinggal dengan Tuhan yang maha kudus sebab upah dosa adalah maut.

Oleh sebab itu Tuhan memberikan pilihan kepada bangsa Israel dengan mengutus malaikat untuk berjalan bersama mereka dan mereka diberikan kemenangan atas musuh-musuh mereka, dijanjikan kelimpahan (susu dan madu) tetapi Tuhan tidak lagi bersama mereka. Sepertinya ini adalah pilihan yang menyenangkan dimana kecenderungan kita semua adalah kita lebih suka menerima janjinya Tuhan daripada Tuhan itu sendiri. Banyak orang Kristen yang lebih suka mendapatkan keuntungan dalam mengikut Tuhan daripada Tuhan itu sendiri. Kita lebih menyukai apa yang kita dapatkan dari Tuhan daripada persekutuan dengan Tuhan itu sendiri. 

Sebagai contoh: banyak orang single yang ingin menikah dan punya pasangan, ini berarti mereka harus sadar bahwa hidup mereka akan berubah total pada saat menikah yaitu hidupnya bukan untuk diri mereka lagi tetapi harus memikirkan kebersamaan yaitu kepentingan keluarga sehingga kita tidak bisa egois. Namun kalau kita maunya seenak sendiri dan hanya mau mendapatkan keuntungan dari hubungan itu  tetapi tidak menginginkan hubungan itu sendiri maka bisa-bisa kita akan mengalami putus hubungan. 

Disini sebenarnya Tuhan juga menunjukkan bahwa dari awal yang diinginkan bangsa Israel adalah berkat, pemeliharan, mujizat dan perlindunganNya tetapi mereka tidak mau Tuhannya. Demikian juga kalau kita tidak hati-hati maka kita juga lebih suka menerima janjinya Tuhan daripada Tuhan itu sendiri. Kita senang sekali kalau menyaksikan kemenangan yang Tuhan berikan. Kita suka sekali mengejar kelimpahan yang Tuhan janjikan yaitu tanah perjanjian yang penuh susu dan madu yang dalam pikiran kita berupa rumah dambaan, kenaikan pangkat, gaji yang tinggi, jodoh atau anak dimana semua itu tidak ada hubungannya dengan Tuhan. Sesungguhnya tanah perjanjian itu bukan perkara hal-hal jasmani tetapi bayangan dari apa yang akan datang yaitu seperti bangsa Israel yang dibebaskan dari Mesir menuju tanah perjanjian maka kita dibebaskan dari dosa supaya kita dapat menikmati persekutuan kembali dengan Tuhan dimana hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan. 

Mark 8:36-37 (BIMK)
36Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya? 37Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu?

  • Yang Memberikan Ketenteraman/Rest Dalam Hidup Kita Bukanlah Janjinya Saja Tetapi Kehadiran Tuhan Itu Sendiri.

Keluaran 33:14-16
14Lalu Ia berfirman: ”Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman (REST) kepadamu.” 15Berkatalah Musa kepada-Nya: ”Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. 16Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?”

Sesungguhnya yang bisa memberikan ketentraman atau rest hanyalah kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Mengapa kalau kita lihat di majalah-majalah mengenai Hollywoodm, Forbes Magazine atau cerita-cerita  orang sukses maka banyak yang setelah mereka mencapai puncak ketenaran, puncak keberhasilan, puncak kesuksesan dan kekayaan justru banyak yang depresi dan bunuh diri serta hidupnya dan keluarganya makin berantakan yaitu karena semua hal tersebut tidak bisa memberikan ketentraman. Karena yang memberikan ketenteraman/rest dalam hidup kita bukanlah janjiNya saja tetapi kehadiran Tuhan itu sendiri. 

  • Yang Membedakan Kita Dari Dunia Bukanlah Berkat Kelimpahan, Kemenangan Dan Mujizat Tetapi Kehadiran Tuhan Itu Sendiri.

16Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?”

Seringkali kita berpikir bahwa yang membedakan kita dengan orang dunia adalah pada saat kita ditolong Tuhan. Memang itu bisa menjadi salah satunya, namun yang membedakan kita dari dunia bukanlah berkat kelimpahan, kemenangan dan mujizat tetapi kehadiran Tuhan itu sendiri. Suatu hari maka dunia akan semakin lama semakin susah dan mungkin tidak ada berkat kelimpahan dan yang ada hanya kesakitan atau kesusahan tetapi kita tetap bersukacita dan memiliki damai sejahtera. 

Dan ini kita alami bukan karena berkat atau terobosan tetapi karena kehadiran Tuhan bersama kita sehingga kita tetap memiliki pengharapan dalam segala keadaan. 

           2. APA SIGNIFIKANSI MUSA MEMINTA UNTUK KEMULIAAN TUHAN ? 

Keluaran 33:17 - 18
17Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau.” 18Tetapi jawabnya: ”Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.”(“Please show me your glory.”)

Musa memohon kepada Tuhan supaya jangan kirim malaikat dan kemenangan serta masuk tanah perjanjian sebab kalau tanpa kehadiran Tuhan maka semua itu percuma, sebab yang membedakan bangsa Israel dengan bangsa-bangsa lain adalah kehadiran Tuhan. Dan Tuhan mohon kepada Tuhan sampai tiga kali sehingga akhirnya Tuhan mengabulkan permintaannya itu. Namun Musa belum yakin akan jawaban Tuhan sehingga dia minta supaya Tuhan menunjukkan kemuliaanNya. Lalu apa signifikansi Musa meminta untuk kemuliaan Tuhan? 

Kalau kita melihat bagaimana pola Tuhan dalam berbicara dengan Musa maka setiapkali Tuhan memberikan janjiNya maka ada dua tanda yang terjadi untuk memvalidasi janji tersebut yaitu :

  1. Tuhan menyatakan namaNya (YHWH)
  2. Tuhan menunjukkan diriNya/kemuliaanNya (Theophany)

Validasi Pemberian Janji Tuhan

  • Keluaran 3:2-6 - YHWH dan Musa Melihat Tuhan di dalam Semak berduri yang tidak terbakar. (Theophany)
  • Keluaran 19: 18-20 – YHWH dan Api yang dahsyat di atas gunung Sinai. (Theophany)
  • Keluaran 24:10 – YHWH dan Musa Bersama tua-tua Israel melihat Kaki Tuhan. (Theophany)
  • Keluaran 33:10 - 34 – YHWH dan Musa melihat bagian Belakang Tuhan. (Theophany)

Jadi pernyataan nama Tuhan dan Theophany ini yang memvalidasi bagaimana Tuhan menyertai Musa. Dan ketika Musa meminta Tuhan untuk menunjukkan kemuliaanNya maka dia mengulangnya berkali-kali. Bahkan di Keluaran 34 : 9 Musa juga mengatakan sesuatu yang sama seperti sebelum-sebelumnya, namun ada sesuatu menarik yang kita lihat dalam ayat ini yaitu: 

Keluaran 34:9-10
9serta berkata: ”Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan (DONAI), berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu.”10  Firman-Nya: ”Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan Tuhan, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.

Kalau kita perhatikan kata “ Donai “ di sini hanya di pakai 4 kali di kitab Keluaran oleh Musa dan kata “ Donai”  ini selalu dipakai pada waktu Musa ragu dan bimbang apakah benar Tuhan akan menyertai dan akan bersama dengan dia, yaitu :

  • Di Keluaran 3 – waktu Tuhan memilih dia
  • Di Keluaran 4 – waktu dia bilang pilih orang lain saja
  • Di Keluaran 5 – waktu firaun menolak permintaan musa….
  • Di Keluaran 34…. “ donai “ ….

Dan waktu Tuhan berfirman” sungguh Aku mengadakan suatu perjanjian akan kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib maka ini berbicara mengenai waktu di masa depan.  Dan maksud dari perjanjian ini tidak jelas ditujukan kepada siapa. John Calvin pun dalam komentarinya menuliskan bahwa perjanjian ini tidak jelas ditujukan kepada siapa? kepada Musa, Israel atau Daud karena perjanjian ini berbicara masa yang akan datang.

          3. MAKNA INJIL DAN IMPLIKASINYA BAGI KITA.

Dari cerita ini maka terjadi dua pertentangan yaitu kita yang berdosa tidak bisa hidup dengan Tuhan yang kudus tetapi pada saat yang sama kita yang berdosa juga tidak bisa hidup tanpa Tuhan. Sebab yang membedakan antara bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain adalah kehadiran Tuhan. Bagaimana kontradiksi ini didamaikan ? Dan jawabannya ada di sini yaitu setiap kali Tuhan menyatakan namaNya dan menunjukkan diriNya dan kemuliaanNya maka semakin lama secara progresif semakin intens dan semakin lama semakin nyata. Dari semak berduri yang tidak terbakar, api di atas gunung, di dalam api di atas gunung, Musa bersama tua-tua israel melihat kaki Tuhan dan akhirnya Musa melihat bagian belakang Tuhan. 

Gospel Connection

       1. Di Perjanjian Baru Tuhan menyatakan namaNya dan diriNya melalui Yesus Kristus.

Matius 1:23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"--yang berarti: Allah menyertai kita.

      2. Melalui Yesus Tuhan menunjukkan diriNya bukan lagi melalui Theophany tetapi inkarnasi, bukan hanya melalui perjanjian dan bayangan lagi tetapi kehadiran yang nyata.

Yohanes 1:14 & 17
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran … 17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

      3. Melalui Yesus Kristus belas kasihan Tuhan dan kemuliaan Tuhan dinyatakan secara sempurna. 

Steve Lawson  mengatakan “Dalam krisis saat ini, penghiburan terbesar kita hanya ada di dalam Tuhan sendiri. Dia cukup, Dia lebih dari cukup, Dia adalah segalanya bagi kita.” Biarlah kita tidak hanya mencari janji atau terobosan dari Tuhan namun kita harus menyadari bahwa yang paling berharga adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan tidak hanya ingin menolong, menuntun dan menunjukkan jalan bagi kita tetapi Dia ingin bersekutu dengan kita. 

Markus 8:36-37 (BIMK)
36Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya? 37Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu?

Dalam bahasa Yunani maka kata “hidup” itu ada tiga yaitu “ bios – biologi “ yaitu kebutuhan sandang, pangan dan papan. Psuche – psychologi” kesehatan jiwa. Dan “zoe” yaitu hidup kembali bersama Tuhan. Dan dalam Tuhan maka kita bukan hanya dipulihkan dalam hal bios, atau psuche tetapi juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Mungkin saat ini kita sedang menghadapi masalah maka jangan berhenti kepada percaya akan janji Tuhan tetapi percaya pada kehadiran Tuhan yang paling berharga dalam hidup kita. Sebab kehadiran Tuhan dalam hidup kita itu dibayar mahal melalui karya salibNya sehingga sekarang kita dapat memanggil Dia “ Immanuel “ Tuhan bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita.