Generous Heart & Hands

EXODUS 2 WEEK 11 "GENEROUS HEART AND HANDS" Rev. Michael Chrisdion, MBA

 

Pembacaan : Keluaran 35 - 36

          1. MOTIVASI KEMURAHAN HATI KITA. Keluaran 35:4-10; 20 - 22

Selama beberapa minggu yang lalu kita sudah mempelajari dan menemukan bahwa dalam cerita Keluaran maka yang konsisten adalah Tuhan. Yang tidak konsisten adalah bangsa Israel dan yang tetap setia terhadap janjiNya adalah Tuhan. Yang tidak setia, melanggar dan bersungut-sungut dan mengeluh adalah bangsa Israel. Cerita keluaran bukan tentang kehebatan bangsa Israel atau kehebatan kepemimpinan Musa tetapi kehebatan Tuhan dan kekonsistenan kepemimpinan Tuhan. Sekalipun berapa kali Israel gagal namun respon Tuhan selalu belas kasihan, kasih karunia dan inisiatifnya yang menebus mereka. 

Kita tidak harus mencintai Yesus atau menjadi seorang kristen untuk menjadi seorang yang murah hati. Banyak orang non Kristen dan yang tidak percaya Tuhan bisa murah hati. Banyak preman, orang yang anti Tuhan, tidak beragama bahkan ateis yang merupakan orang-orang yang sangat murah hati. Bahkan ada orang yang tidak percaya Kristus terkadang lebih murah hati daripada beberapa orang kristen pelit yang mungkin kta kenal. Lalu kalau menurut kekeristenan maka apa yang membedakan kita sebagai orang yang murah hati dibandingkan dengan dunia?

  • Motivasi Kemurahan Hati Umat Tuhan Berakar Pada Kemurahan Hati Tuhan Terhadap Umatnya

Mazmur 103:8-12
8TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 9Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 10Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 11tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Sebenarnya Tuhan itu punya hak untuk menuntut dan mendendam terhadap orang-orang yang berdosa serta bisa membalas setimpal dengan dosanya. Tetapi Tuhan tidak melakukan semua itu namun justru Tuhan bermurah hati kepada kita semua.

Yohanes 1:17
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Roma 5:20
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Jadi kalau kita berbicara kemurahan hati maka yang membedakan kemurahan hati orang yang percaya Tuhan dengan yang tidak percaya Tuhan  adalah motivasi kemurahan hati umat Tuhan berakar pada kemurahan hati Tuhan terhadap umatNya.  Kalau kita murah hati karena berusaha membuktikan diri atau untuk supaya kita mendapatkan berkat lebih banyak maka itu bukan motivasi Injil. Sebab Injil  itu bukan berbicara tentang kita harus melakukan supaya kita mendapatkan tetapi karena Tuhan sudah melakukan maka kita dimampukan dan karena kita sudah menerima maka kita bisa dan mampu untuk memberi. Kalau kita memberi diluar dari motivasi Injil maka kita berpikir sedang bertransaksi dengan Tuhan padahal siapa yang layak bertransaksi dengan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa segala perbuatan baik kita itu seperti kain kotor yang kita persembahkan kepada Tuhan dan itu kita anggap sebagai perbuatan kita. Sebab itu tidak ada perbuatan baik kita yang layak kita persembahan kepada Tuhan sehingga kita membutuhkan penyelamat. Namun waktu kita memberi dengan kesadaran bahwa Tuhan sudah begitu baik dimana anugerahNya menyelamatkan kita  maka sudah selayaknya kita yang menjadi penerima kasih karunia Tuhan, kemurahan hati dan kesetiaan Tuhan maka kita akan menjadi penyalur berkat dan kasih karunia Tuhan.

Keluaran 12:35-36
35Mereka juga sudah melakukan apa yang dikatakan Musa, yaitu meminta perhiasan emas dan perak serta pakaian dari orang Mesir. 36Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati kepada orang Israel, sehingga mereka memberikan segala yang diminta orang Israel. Dengan cara itu orang Israel membawa kekayaan orang Mesir keluar dari negeri itu.

Jadi yang memberikan kekayaan pada bangsa Israel itu bukan karena mereka kerja keras tetapi Tuhan yang membuat orang Mesir bermurah hati dengan memberikan kekayaan mereka pada bangsa Israel. Demikian juga kalau kita masih bisa mengalami produktifitas secara finansial maka janganlah kita sombong dan merasa semua itu adalah hasil kerja keras kita sebab juga ada banyak orang yang sudah bekerja keras tetapi hasilnya nihil. Kalau dalam segala sesuatu yang kita lakukan itu mendapatkan keberhasilan maka sesungguhnya  itu ada dalam ranah kedaulatan Tuhan. Kalau bukan Tuhan yang mengijinkannya maka kita tidak bisa berhasil. 

Mazmur 24:1-2
1Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. 2Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

1 Korintus 10:26
Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan.

 

Kolose 1:16-17
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia

Tuhan pemilik dan pencipta segala sesuatu bermurah hati mempercayai kita untuk menjadi pengelola ciptaanNya untuk kemuliaanNya.  Jadi motivasi yang membedakan kita dengan orang dunia adalah karena Tuhan lebih dulu bermurah hati dalam anugerah dan kasih karuniaNya. Semua adalah milik Dia dan kita hanya dititipi serta kita disuruh menjadi pengelolanya. 

 

          2. UKURAN KEMURAHAN HATI KITA. 

Berbicara tentang ukuran maka biasanya tentang persentasi apakah itu perpuluhan, buah sulung, persembahan, benih iman, diakonia, misi dan lain-lain. Tetapi kita tidak sedang berbicara tentang teknis tetapi mengenai prinsip ukuran kemurahan hati kita di mata Tuhan itu seperti apa.

Keluaran 35:21
21Sesudah itu datanglah SETIAP ORANG YANG TERGERAK HATINYA, SETIAP ORANG YANG TERDORONG JIWANYA, membawa persembahan khusus kepada Tuhan untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.

Ayat ini memiliki arti yaitu kalau kita sebagai penerima anugerah dan penerima kemurahan hati Tuhan dimana kita mestinya tidak layak dipercayai tetapi kita diberi kepercayaan untuk mengelola milik Tuhan  maka pada waktu ada kebutuhan serta ada yang mendorong dalam hati kita maka kita akan melakukannya, bukan untuk membuktikan apapun kepada orang lain tetapi sebagai respon terhadap apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita.

2 Korintus  9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita

Jadi yang menjadi ukuran kemurahan hati kita bukan tentang jumlah dan persentasi tetapi keadaan hati kita. Kalau kita adalah penerima anugerah dan hati kita benar yaitu selalu memandang kepada salib Kristus maka kita tidak akan menjadi orang yang pelit

Matius 6:19-21 

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Kolose 3:1-3
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah

Janganlah kita terpaut dengan kekayaan  di bumi yang fana  sebab dimana harta kita berada maka di situ juga hati kita. Sesungguhnya berkat terbesar adalah bahwa hidup kita berada di dalam Kristus dan berada dalam perdamaian dengan Dia serta tidak lagi berada di bawah kutuk dosa sehingga tidak terikat lagi oleh hal-hal materi. 

Matius 6:22-24 

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon

Hati kita akan mempengaruhi cara pandang kita, dan cara pandang kita akan menunjukkan prioritas kita, keputusan-keputusan kita dan akhirnya akan menentukan siapakah tuhan kita. Biarlah mata kita yang sudah ditebus itu untuk terus memandang kekekalan. Kalau kita sudah mengalami kasih Tuhan maka kita pasti menjadi orang yang bermurah hati sebab kita bisa memberi tanpa kasih tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi dan bermurah hati. Bisa saja kita memberi tetapi karena motivasi kita itu untuk pamer atau untuk mendapat berkat maka sebenarnya kita bukan mengasihi Tuhan tetapi mengasihi diri sendiri tetapi kalau kita mengalami kasih Tuhan maka kita pasti bermurah hati.

            3. APLIKASI KEMURAHAN HATI KITA.

Kolose 3:1-3
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman (those who are of the household of faith).

Konteks dalam ayat ini adalah berbicara dalam komunitas Injil yaitu di mana Injil itu diberitakan. Ini juga berbicara tentang gereja di mana kita bertumbuh dan digembalakan dengan baik. 

  • Bermurah Hatilah Dimana Tuhan Menempatkanmu Yaitu Dimana Imanmu Bertumbuh (Galatia 6:10)

Dari mana kita tahu apakah kita bermurah hati di tempat yang tepat maka ini harus diuji. Bagaimanakah kita tahu kalau tempat dimana Tuhan tempatkan kita adalah tempat yang tepat yaitu dimana ditempat itu bisa dilihat ada buah yang nampak. 

Filipi 4:16-17
 di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. 17Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, MELAINKAN BUAHNYA, yang makin memperbesar keuntunganmu.

Pada waktu kita bermurah hati di tempat yang tepat maka disitu akan ada buah yang memperkokoh panggilan kita untuk berada di tempat yang tepat itu dan di sana kita akan mempermuliakan Tuhan melalui apa yang Tuhan percayakan kepada kita.

Filipi 4:18-20
18Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. 19Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 20DIMULIAKANLAH ALLAH DAN BAPA KITA SELAMA-LAMANYA! Amin.

  • Tuhan Menitipkan Berkat Kepada Kita Dengan Suatu Tujuan. 

1 Yohanes 3:17(AMD)
17Barangsiapa mempunyai harta di dunia ini dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi menutup pintu hatinya terhadap mereka, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

2 Korintus 8: 1-4
1Saudara-saudara, kami ingin kalian mengetahui juga tentang bagaimana baiknya Allah kepada jemaat-jemaat di Makedonia.  2Mereka sudah diuji dengan kesukaran-kesukaran yang berat. Tetapi di tengah-tengah kesukaran-kesukaran itu, mereka bergembira dan sangat murah hati dalam memberikan sumbangan untuk menolong orang lain, meskipun mereka miskin sekali. 3Saya dapat memastikan bahwa mereka memberi semampu mereka, bahkan lebih. Tanpa ada yang menyuruh, 4mereka minta dengan sangat kepada kami kalau boleh mereka ikut membantu memberi sumbangan kepada umat Allah di Yudea.

Kalau kita dipercayai dengan banyak berkat maka artinya kita banyak tanggung jawab dan bermurah hati.  Namun kemurahan hati itu tidak hanya ditujukan bagi orang yang kaya saja sebab jemaat-jemaat yang di Makedonia sekalipun mereka ada dalam kesukaran yang berat tetapi mereka juga memiliki kemurahan hati dengan menolong orang lain dengan memberi menurut kemampuan mereka. Kita kaya bukan karena harta kita yang banyak tetapi karena Kristus yang di dalam kita yang menjadikan kita kaya sehingga kita bisa bermurah hati . Jadilah pengelola yang baik! Hormatilah Tuhan dalam apa yang kita miliki dan perhatikan buahnya serta muliakan nama Tuhan.