Israel Diselamatkan itu sebenarnya bukan untuk Bangsa Israel sendiri. Tuhan menyelamatkan orang Israel bukan supaya mereka menjadi orang yang SOMBONG, AROGAN dan EGOIS. Ada sebuah misi yang diberikan oleh TUHAN yaitu supaya Bangsa Israel memperlihatkan kekuatan TUHAN bahwa Tuhan adalah TUHAN YANG HIDUP, dan supaya nama Tuhan dipermuliakan dan BANGSA LAIN bisa PERCAYA kepada ALLAH YAHWEH. Dan kalau Anda perhatikan POLA INI TERUS MENERUS TERULANG dalam kisah ALKITAB. Dari sini kita bisa melihat TUHAN sengaja menyelamatakan orang NON YAHUDI yang percaya kepadaNya SEBELUM PERJANJIAN BARU.
TUHAN ingin kita mempercayai penuh keselamatan yang sudah TUHAN BERIKAN atas hidup kita.
Dalam ilmu Teologia ada istilah ANATOMI IMAN yaitu NOTITIA = Iman Intelektual, ASSENSUS = Iman Perasaan, FIDUSIA = Mempercayai penuh. Kita sekarang bisa melihat bahwa seringkali waktu kita bicara Percaya kita sebenarnya belum benar-benar percaya kalau kita tidak sampai tidak berani menaruh seluruh keberadaan kita dan mempercayakan penuh seluruh hidup kita maka kita belum benar-benar Yakin, dan belum benar-benar mengenal TUHAN.
Ketika Manusia jatuh kedalam Dosa, ada pemisah antara TUHAN dan manusia. Itu sebabnya harus ada mediator yang menjembatani antara manusia dengan TUHAN. Itulah sebabnya MUSA ditunjuk oleh TUHAN sebagai mediator Bangsa Israel. Bangsa Israel harus mempercayakan hidupnya sepenuhnya kepada MUSA. DI dalam perjanjian BARU. YESUS adalah MUSA yang sempurna. Bukan manusia yang disuruh naik ke gunung TUHAN tetapi TUHAN yang TURUN untuk cari manusia yang berdosa. BUKAN manusia yang berupaya untuk MENCAPAI TUHAN. Tetapi justru TUHAN yang perkasa, TUHAN yang penuh dengan KEBESARANNYA, dengan KEKUDUSAN dan KEMULIAAN YANG AKBAR, DIA rela meninggalkan semuanya itu mengosongkan diriNya mengambil rupa seorang hamba menjadi kita manusia yang berdosa.
Untuk lebih jelasnya simak khotbah berikut ini Exodus Week 3 " Wisdom & Mission " Rev. Michael Chrisdion, MBA
Pertanyaan Minggu ke-31
Apakah kita percaya dengan iman yang benar ?
Jawaban
Semuanya sudah diajarkan pada kita dalam Injil. Pengakuan Iman Rasuli mengungkapkan yang kita percayai melalui kalimat-kalimat berikut ini:
Kami percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa; dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudu, dan pengampunan dosa, kebangkitan orang mati, dan hidup yang kekal. Amin.
Bacaan Ayat
YUDAS 3
Aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.