Wisdom & Mission

EXODUS BAGIAN 2 - WEEK 3 “ WISDOM AND MISSION “

 

 

Keluaran 17:8-16; 19: 1-20

1. TUHAN MENYELAMATKAN YANG PERCAYA KEPADANYA DAN MENGHAKIMI YANG MEMBERONTAK KEPADANYA.

 

            1. Tuhan menghakimi yang memberontak kepadaNya (Amalek)

Keluaran 17:8-9
8Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. 9Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” 

Keluaran 17:14-16
14Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.” 15Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: “TUHANlah panji-panjiku!” 16Ia berkata: “Tangan di atas panji-panji Tuhan! Tuhan berperang melawan Amalek turun-temurun.”

Picture By Gibeon Multimedia

Disini diceritakan tentang bangsa Israel yang sedang berperang melawan Amalek. Selama tangan Musa diangkat maka mereka menang namun saat tangan Musa diturunkan maka mereka mengalami kekalahan. Biasanya ini dikaitkan dengan doa syafaat dimana kita perlu berdoa syafaat serta perlu ada orang-orang yang bersama kita dan mendukung kita supaya kita menang. Kita tidak menentang doa syafaat tetapi justru mendukung kehidupan yang berdoa. Kita juga mendukung komunitas yang saling mendukung dan mendoakan. Namun kalau kita melihat konteks tentang Musa yang berdiri di puncak bukit dengan memegang tongkat Allah di tangannya dengan ditopang Harun dan Hur serta Yosua yang memimpin bangsa Israel untuk berperang melawan Amalek.  Kalau kita pelajari maka Tongkat Musa itu melambangkan penghakiman Tuhan dimana setiap kali Tongkat Tuhan itu diangkat maka ada tulah. Waktu tongkat Tuhan diangkat maka laut terbelah dan ketika bangsa Israel sudah menyeberang dan tentara Mesir mengikuti mereka dan Tongkat Tuhan diangkat maka laut tertutup kembali sehingga ratusan ribu tentara Mesir serta kereta kudanya habis tenggelam. Jadi tongkat yang diangkat adalah lambang dari penghakiman Tuhan.

          2. Tuhan menyelamatkan yang percaya kepadaNya (Yitro)

Keluaran 18:8-12
8Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka. 9Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan Tuhan kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir. 10Lalu kata Yitro: “Terpujilah Tuhan, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. 11Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.”12Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.

Keluaran 18 ini dimulai dengan cerita bahwa  kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel. Tuhan membawa orang Israel keluar dari Mesir. Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa--yang dahulu disuruh Musa pulang-- dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom dan Eliezer. Kemudian musa bercerita tentang  kesaksiannya bagaimana Tuhan menolong Musa dan Israel. 

Keluaran 18:8-12
8Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka. 9Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan Tuhan kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir. 10Lalu kata Yitro: “Terpujilah Tuhan, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. 11Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.”12Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.

Yitro itu sebenarnya bukan penyembah Allah tetapi penyembah dewa lain, tetapi waktu dia mendengar kebesaran Tuhan maka oleh anugerahNya maka Tuhan membuka hati Yitro sehingga dia memuji kebesaran Allah. Dan bukan hanya memuji kebesaran Allah tetapi dia juga mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan bagi Allah. Bahkan dikatakan bahwa dia tidak hanya mempersembahkan koban itu dihadapan Musa dan Harun namun juga datang di hadapan Tuhan. Kita tahu bahwa tidak seorangpun yang dapat datang di hadapan Allah tanpa seijin Allah. Artinya seorang kalau tidak dipilih Allah maka tidak seorangpun dapat datang di hadirat Allah. 

Ini adalah simbol nubuatan bahwa keselamatan bukan hanya  eksklusif untuk suatu suku dan bangsa tertentu saja tetapi untuk semua bangsa yang percaya kepada Tuhan. Dan hanya oleh anugerahNya saja maka Yitro bisa terbuka hatinya sehingga percaya kepada Tuhan dan mempersembahkan korban di hadirat Allah. Yitro sebenarnya bukanlah orang yang layak. Dia adalah orang Midian yang memiliki sejarah yang buruk yaitu sebagai pedagang budak. Dan yang membuat Yusuf sampai ke Mesir adalah karena orang Midian. Disinilah nubuatan tentang Allah yang mengasihi orang berdosa yang meskipun tidak layak tetapi beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan. 

Exodus 9:16
akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

 

Disini kita juga melihat bahwa Tuhan menyelamatkan Israel bukan supaya mereka menjadi sombong dan arogan dan egois tetapi supaya memperlihatkan kekuatan Tuhan. Dan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang hidup serta supaya nama Tuhan dipermuliakan dan bangsa lain bisa percaya kepada Allah Yahweh. Pola ini  terulang terus menerus dimana Tuhan sengaja menyelamatkan orang non yahudi yang percaya kepadanya sebelum Perjanjian Baru, sebagai contoh:  Ketika Musa sudah mati dan digantikan Yosua maka ada seorang pelacur yang bernama Rahab yang dipakai Tuhan untuk menolong para penginta. Dia adalah perempuan yang tidak layak tetapi akhirnya dia percaya Tuhan. Serta contoh lain yaitu Ruth orang Moab yang dinikahi Boaz yang akhirnya menjadi nenek moyang bagi kelahiran Yesus. Jadi Tuhan adalah Tuhan yang memberikan anugerah kepada orang yang percaya kepadaNya. 

 

          3. TUHAN INGIN KITA PERCAYA (TRUST) ATAS RENCANA PENEBUSANNYA

 

Keluaran 19:1-2
Tuhan menampakkan diri di gunung Sinai
1Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. 2Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.

Picture By Gibeon Multimedia

Ketika mereka sampai di lereng gunung Sinai maka mereka berkemah di sana kurang lebih satu tahun, sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian. Ini sebenarnya ada signifikansinya. Kitab Keluaran adalah salah satu dari 5 buku yang lain (Pentheukh). Dalam kitab Keluaran ada ketegangan yang terjadi. Dan ketegangan itu berawal dari Kitab Kejadian dimana waktu Adam dan Hawa diciptakan maka Tuhan menempatkan mereka di Taman Eden. Kalau kita perhatikan  di kitab Kejadian maka Eden sebenarnya terletak di semacam dataran tinggi, bukit yang tinggi atau puncak gunung. Kejadian 2:10: “sebuah sungai mengalir dari Eden untuk menyirami taman itu, dan di sana terbagi menjadi empat sungai.”  Jadi kalau air mengalir keluar dari Eden maka pasti  gravitasi yang menentukan sehingga Eden itu  pasti terletak di dataran tinggi. Dan ini sebenarnya tema dalam Alkitab yang menggambarkan  Tahta Tuhan yang bersemayam di tempat yang tinggi. Jadi ketika Adam  dan Hawa berdosa dalam Kejadian 3 maka mereka diusir dari Eden yaitu mereka turun dari bukit, terpisah dari Allah dan keluar menjauhi Eden. Mereka diusir keluar menjauhi dataran tinggi dan turun dari gunung. Dan  dalam Keluaran 19 kita melihat lagi ada puncak gunung tinggi namun bukan Eden  tetapi Gunung Sinai. Dan seperti di Eden  makaTuhan hadir lagi di Gunung yang tinggi ini. Jadi ada hubungannya antara Eden dan Gunung Sinai

Keluaran 19:4
4Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Ada suatu Keinginan Tuhan dan undangan Tuhan atas umatnya untuk mempercayai Dia, baru setelah itu ada undangan untuk taat. Dan sebenarnya percaya dan taat itu berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Disinilah pesan Tuhan yaitu Tuhan ingin supaya kita percaya (trust) atas rencana penebusanNya. 

Percaya buta dan mempercayai penuh adalah hal yang sangat berbeda.

Banyak orang yang mempercayai Tuhan untuk hal-hal tentang adanya neraka, surga atau keselamatan, tetapi untuk masalah kehidupannya sehari-hari maka tidak percaya kepada Tuhan. Dan kalau seorang seperti ini maka jangan-jangan dari awal dia memang belum percaya kepada Tuhan.

Dalam Teologia maka kita mengenal istilah anatomi iman ada tiga yaitu Notitia (Iman Intelektual), Assensus (Iman perasaan yaitu suka dan setuju dengan kebenaran tersebut) dan Fiducia ( mempercayai penuh). Sebagai contoh: Iblis itu tahu dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi dia tidak mau bertobat dan mempercayakan hidupnya pada Tuhan.  Jadi kalau kita berkata percaya maka sebenarnya kita belum benar-benar percaya sebelum kita berani untuk mempercayakan segala keberadaan kita kepada Tuhan karena kita belum yakin dan belum benar-benar kenal sehingga kita tidak mau taat. 

Keluaran 19:5b-6
maka kamu akan menjadi HARTA KESAYANGAN-KU SENDIRI dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. 6Kamu akan menjadi bagi-Ku KERAJAAN IMAM DAN BANGSA YANG KUDUS. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”

Inilah yang disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel yaitu “ apakah mau percaya kepadaNya dan percaya kepada rencana penebusaNya. Tuhan sudah menyelamatkan mereka dari Mesir, memberi mereka manna dan air serta ada perlindungan tiang awan dan tiang api, bahkan memberikan mereka predikat yang khusus, namun seringkali mereka lupa dan bersungut-sungut karena belum benar-benar kenal dan mau mempercayakan hidup mereka pada Tuhan. 

Agustine The Hippo berkata “ Percayakan masa lalu pada belas kasihan Tuhan, masa sekarang pada kasih Tuhan dan masa depan pada pemeliharaan Tuhan.

Keluaran 19: 6 Ini digenapi di 1 Petrus 2:9 yaitu “ kamulah bangsa yang terpilih, imamat Rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah “. Gereja pada waktu itu tidak diisi dengan orang kaya atau orang yang berkuasa di pemerintahan. Tetapi Gereja pada saat itu "dianiaya, diasingkan, lemah, tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki kerajaan bisnis  dan tidak memiliki nilai dunia”. Petrus memberi tahu mereka bahwa tidak masalah dengan semua itu sebab kerajaan kita adalah kerajaan kelemahlembutan bukan kekuatan duniawi, kesetiaan dan cinta bukan kekayaan, pengorbanan bukan keuntungan dan kerendahan hati bukan ego. Sebab itu kalau gereja dipenuhi dengan orang yang egoism aka perlu bertobat sebab kita sadar bahwa semua itu adalah karena anugerahNya sehingga kita memiliki kehormatan untuk dipilih Tuhan. Dia adalah penebus yang paling kuat yang memanggil kita menjadi umat kepunyaanNya.

Picture By Gibeon Multimedia

          4. TUHAN SENDIRILAH YANG MENEBUS DAN MENYELAMATKAN KITA UMATNYA

Keluaran 19:10-13
10Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. 11Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga Tuhan akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. 12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapa pun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. 13Tangan seorang pun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu.”

Karena dosa maka Adam dan Hawa turun dari gunung karena diusir. Dan sekarang bangsa Israel ada di lereng gunung untuk melihat Tuhan. Mereka di suruh menguduskan diri karena Tuhan kudus.  Jadi mereka tidak bisa mereka mendaki gunung kalau tidak membersihkan diri mereka bahkan bisa mati. Jadi mereka selama tiga hari dikuduskan supaya dapat mendaki gunung Sinai. Tetapi apa yang terjadi? Sekalipun mereka telah menguduskan diri namun ternyata hanya Musa yang diijinkan untuk naik ke atas. 

Keluaran 19:16b-20
16bpada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. 17Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. 18Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena Tuhan turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. 19Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. 20Lalu turunlah Tuhan ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka Tuhan memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

GOSPEL CONNECTION

Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang belum terungkap dan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang disingkapkan. Kita melihat bahwa ada undangan dari Tuhan untuk naik ke gunung tetapi ternyata mereka tidak bisa naik. Sekalipun mereka telah menguduskan diri tetapi mereka adalah tetap bangsa yang berdosa. 

Mazmur 24:3-5
3“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”4  “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 5Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Disini dikatakan yang bisa naik ke gunung Tuhan adalah mereka yang bersih tangannya dan murni hatinya. Tetapi siapakah yang bisa memiliki tangan yang bersih dan hati yang murni seperti Tuhan, tidak ada. 

Yes 59:2
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala DOSAMU.

Picture By Gibeon Multimedia

Ada pemisah antara kita dan Tuhan yaitu itu dosa dan dosa dengan  kekudusan Tuhan dan kemuliaan Tuhan tidak bisa bercampur sebab itu harus ada pemisah. Dan kita melihat bagimana bangsa Israel harus menyerahkan kepada Musa untuk menjadi mediator antara bangsa Israel dan Allah. 

Ibrani 12:18-21
18  Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai, 19kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka, 20 sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: “Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu.” 21 Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: “Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar.” 22Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, 23dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, 24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan

Timothy Keller berkata “ semua agama atau filosofi berkata kita harus melakukan sesuatu dahulu supaya dapat bertemu Tuhan, tetapi kekristenan berkata tidak, Yesus Kristus yaitu pribadi Tuhan sendiri datang kepada kita dan melakukan apa yang kita tidak bisa lakukan.

Kehadiran Tuhan dalam Perjanjian Lama berupa gempa bumi dan api namun kehadiran Tuhan dalam Perjanjian Baru  maka Tuhan yang transeden masuk ke dalam sejarah manusia untuk menjadi  bayi yang rentan tidak berdaya. Di Perjanjian Lama  ketika mereka menyentuh kehadiran Tuhan maka mereka pasti  mati tetapi di Perjanjian Baru ketika orang-orang sakit menyentuh Yesus maka dia tidak mati tetapi menjadi  sembuh dan diselamatkan.

Kehadiran Tuhan dalam Perjanjian Lama selalu menakutkan tetapi dalam Perjanjian Baru adalah kelemahlembutan karena bukan kita yang menghampiri Tuhan tetapi Tuhan yang menghampiri kita. Dan akhirnya apa yang terjadi dengan semua kengerian Tuhan yaitu gempa bumi, awan gelap dan murka Allah atas dosa maka semua itu ditimpakan pada Yesus sang pengantara kita yang sejati. Yesus yang dihancurkan dan digoncangkan sampai Dia mengalami maut sehingga kita yang semestinya mengalami maut dapat menerima dan  menjalani kehidupan yang tak tergoyahkan.

Yohanes 3:17-18a
17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;

Kalau Israel harus percaya penuh kepada Musa sang pengantara kita dengan Tuhan, maka Yesus Kristus adalah Musa yang sempurna bagi kita sang pengantara kita yang sejati: penyelamat, penebus dan pembela.