God Use Broken Ordinary People

 EXODUS WEEK 11 " GOD USE BROKEN ORDINARY PEOPLE " Rev. Michael Chrisdion, MBA

 

 

Pembacaan : Keluaran 6: 9 - 30

Musa sedang mengalami frustasi dan tidak mau taat lagi kepada Tuhan serta ingin melarikan diri karena dia merasa sudah mentaati Tuhan namun hidupnya semakin rumit  serta semakin banyak tantangan dan pergumulan. Kekecewaan dan keputusasaan ini membuat dia berpikir supaya Tuhan kirim orang lain saja untuk menggantikan dia. Mungkin saat ini kita juga mengalami seperti yang dialami Musa yaitu merasa sudah mentaati Tuhan namun hidup kita bukan tambah enak namun semakin rumit  serta banyak tantangan dan pergumulan. Mengapa Musa merasa kecewa dan putus asa yaitu mungkin dia berpikir bukankah kalau mengikut Tuhan itu hidup akan menjadi nyaman dan mudah. Pertanyaan yang sama yang seringkali kita tanyakan yaitu kalau Tuhan itu ada maka mengapa penderitaan ini tidak segera berakhir. 

Kalau kita sebagai orangtua menghadapi anak yang selalu komplain maka itu akan membuat kita marah tetapi tidak demikian yang dilakukan Allah kepada Musa. Melalui ayat-ayat yang kita baca maka kita bisa melihat bagaimana Allah yang mengerti isi hati Musa akan menyembuhkan Musa dari kekecewaan dan keputusasaan serta menunjukkan kepada kita bahwa dalam keadaan apapun juga maka Tuhan selalu menyertai kita. 

         1. TUHAN YANG MEMILIH TANPA SYARAT 

Keluaran 6 : 9 - 12

Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:"Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya." Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

Keluaran 6: 27 - 29

Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir, TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu."Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Dari pembacaan ini kita bisa melihar sepertinya ada pengulangan namun dalam urutan yang dibalik tetapi memiliki makna yang sama. Pengulangan ini bukanlah sebuah kesalahan sebab ayat 9 – 30 itu berbicara hal yang sama dimana dalam narasi Alkitab disebut dengan “ sandwich verses” dimana ayat 9-12 dan 27 -29 berada diantara ayat penting yaitu 14-26 yang menunjukkan makna tertentu yang diapit dua paragraf yang sama. 

Apa makna penting dari ayat 14 – 26 ? Ternyata isinya hanyalah silsilah (Geneologi). Mengapa Tuhan berbicara tentang silsilah dan apa maknanya bagi kita?

Keluaran 6: 14 - 26

Inilah para kepala kaum keluarga mereka: Anak-anak RUBEN anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi; itulah kaum-kaum Ruben.
Anak-anak SIMEON: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon.
Inilah nama anak-anak LEWI menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.
Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka.
Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.) Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut urutannya.
Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
Anak-anak Yizhar: Korah, Nefeg dan Zikhri.
Anak-anak Uziel: Misael, Elsafan dan Sitri.) Dan Harun mengambil Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
Anak-anak Korah: Asir, Elkana dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah.
Eleazar, anak Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan perempuan ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga orang Lewi menurut kaum mereka.

Nama-nama di ayat-ayat tersebut adalah silsilah dari anak-anak Israel yaitu nama yang diberikan kepada Yakub. Mengapa waktu Musa putus asa dan kecewa maka justru Tuhan ingatkan kepada dia silsilah Israel? Kalau kita ingat Yakub maka dia bukanlah orang yang baik tetapi orang yang licik, egois dan penipu. Melalui silsilah ini maka Tuhan ingin mengingatkan kepada Musa bahwa mereka itu dipilih Tuhan bukan karena memiliki kualifikasi sebagai orang yang baik. Ketika Tuhan memilih Abraham yaitu kakek dari Yakub maka dia bukanlah orang yang baik tetapi seorang yang egois dan pezinah. Demikian juga Ishak adalah bapa yang pasif, suami yang tidak dapat memimpin istrinya dan tidak dapat mendidik anaknya. Juga Yakub dan anak-anaknya  adalah orang-orang yang brengsek. Silsilah inilah yang dipakai Tuhan untuk menunjukkan kepada Musa bahwa nenek moyangnya juga sama seperti Musa yaitu tidak ada yang layak. Disini Tuhan mau mengingatkan Musa dan kita  bahwa ketika kita merasa kecewa dan putus asa serta mau melarikan diri dari Tuhan maka tidak ada yang kita dapat lakukan untuk membuat Tuhan  meninggalkan dan melepaskan kita dari genggaman tanganNya. Tidak ada satupun kualitas dari Abraham, Ishak dan Yakub yang memikat Tuhan untuk memilih dan mengasihi mereka yang artinya Tuhan memilih mereka tanpa syarat. Firman Tuhan mengatakan :

Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. 

Tidak ada satupun yang dapat bermegah karena pilihan Tuhan atas Yakub itu bukan upah karena ketaaatan Yakub tetapi semata-mata karena anugerah dan kasih karuniaNya. Demikian juga Musa dipilih Tuhan sejak lahir bukan karena dia telah melakukan sesuatu untuk Tuhan. Tidak ada yang membuat Tuhan kecuali Tuhan yang berinisiatif. Tidak ada kebaikan dalam diri manusia yang cukup membuat Tuhan berkenan. Justru karena pilihan Tuhan maka orang itu mendapatkan perkenanan dari Tuhan. 

Yohanes 6:65 

Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

Yohanes 10: 27 - 29

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Kalau kita perhatikan dalam Keluran 6: 19 disebutkan nama Musa dan Harun maka Tuhan ingin mengatakan bahwa rencana dan kesetiaan Tuhan atas hidup Musa serta janji-janjiNya itu sudah ditetapkan jauh sebelum Musa lahir. Demikian juga kalau kita perhatikan ketika Tuhan menunjukkan silsilah itu berhenti pada suku Lewi dimana suku ini adalah suku yang suka melakukan kekerasan yaitu orang-orang yang tidak sempurna namun justru suku ini yang ditetapkan Tuhan menjadi imam atas bangsa Israel. Dari sini kita belajar bahwa rencana dan Kasih Tuhan atas Musa sudah ditetapkan jauh sebelum kelahirannya. Demikian juga Rencana dan Kasih Tuhan atas kita sudah ditetapkan jauh sebelum kelahiran kita.  Sebab itu kalau saat ini kita kecewa dan putus asa maka Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak meninggalkan umatNya. 

Kalau kita mempelajari semua tokoh-tokoh yang ada dalam Perjanjian Lama maka mereka semua adalah orang-orang tidak pernah konsisten dimana sekarang berbakti kepada Allah tetapi besoknya menyembah berhala. Tetapi ada satu yang konsisten yaitu Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Satu yang sama yaitu Tuhan, pilihan Tuhan , penyertaan Tuhan, inisitaif dan rencana Tuhan yang tidak pernah gagal atas umatNya. Melalui silsilah ini Tuhan juga menunjukkan bahwa dalam keadaan apapun maka Tuhan tetap mengejar, mengasihi dan menyertai umatNya serta tidak meninggalkan umatNya. 

   

       2. HADIRAT TUHAN YANG MENGUBAHKAN

Banyak orang berpikir bahwa penyertaan Tuhan diartikan dengan kelimpahan materi, tubuh sehat dan usaha kita lancar. Sedangkan tidak adanya penyertaan Tuhan diartikan dengan kehidupan yang susah, banyak pergumulan kesulitan keuangan, sakit penyakit dll. Ini adalah pengajaran yang salah sebab kalau kita bandingkan antara Musa dan Firaun maka kita dapati bahwa Firaun itu berjaya, memiliki kedudukan, kekayaan dan pasukannya begitu banyak, Bandingkan dengan Musa yang justru dibenci baik oleh Firaun dan bangsa Israel. Ini bukan berarti bahwa Firaun disertai Tuhan sedangkan Musa tidak, tetapi justru sebaliknya bahwa penyertaan Tuhan itu ada dalam hidup Musa. Disini kita belajar bahwa keadaan baik bukan berarti adanya kehadiran  dan penyertaan Tuhan. Sebaliknya keadaan buruk bukan berarti  tidak adanya kehadiran  dan penyertaan Tuhan. 

Yang menyedihkan adalah Theology kemakmuran dan mujizat yang menyesatkan banyak gereja yang mengajarkan bahwa penyertaan Tuhan itu selalu ditandai dengan uang banyak, keluarga bahagia, usaha lancar dsb. Kalau kita berpikir bahwa keadaan baik berarti Tuhan menyertai dan keadaan buruk karena Tuhan tidak menyertai maka cara pandang ini akan membuat kita bingung sebab itu bukan cara pandang Alkitabiah. Demikian juga sebaliknya keadaan buruk bukan berarti adanya kehadiran  dan penyertaan Tuhan atau keadaan baik bukan berarti  tidak adanya kehadiran  dan penyertaan Tuhan namun disini kita belajar bahwa bukan keadaan yang menentukan adanya penyertaan Tuhan. Sebab itu janganlah kita kecewa dan putus asa ketika menghadapi situasi yang buruk sekalipun sebab dalam keadaan apapun maka Tuhan tetap ada di sana dan peduli terhadap kita. 

Tanda Penyertaan Tuhan 

Keluaran 7:1-2

7:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.

Ada yang menarik dalam Ayat 1 yang mengatakan “Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, ‘  ini bukan berarti Tuhan ingin menjadikan Musa sebagai manusia setengah dewa. Tetapi maksud dari ayat ini adalah “ Hadirat dan penyertaan Tuhan memulihkan gambar dan rupa Allah yang mendorong kita ingin memiliki karakter-karakter Tuhan. “

Meskipun Musa mengalami kekecewaan dan keputusasaan tetapi Tuhan mengubah hati Musa dimana Musa ingin melihat keadilan dan memiliki belaskasihan. Tuhan sedang berproses dalam hati Musa untuk melembutkan hati Musa. Demikian juga ditengah-tengah dunia yang sedang mengalami krisis ini maka kita didorong untuk menjadi garam dan terang. Itulah tanda penyertaan Tuhan dalam hidup kita dimana kita memiliki hati untuk menolong orang lain. Gereja ditengah-tengah krisis dunia ini menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong, mendukung dan bergerak serta peduli terhadap orang-orang yang menderita disekeliling mereka. Kalau kita berkata bahwa kita disertai Tuhan namun hati kita tidak berubah maka jangan-jangan kita sedang menipu diri sendiri sebab hadirat dan penyertaan Tuhan memulihkan gambar dan rupa Allah yang mendorong kita ingin memiliki karakter-karakter Tuhan. 

Efek Orang Yang Disertai Tuhan Dan Yang Tidak Disertai Tuhan

Keluaran 7: 3

7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.

Fokus study kita bukan pada siapa yang mengeraskan hati Firaun tetapi lebih kepada kontras dari efek hadirat Tuhan dimana kalau kepada Musa maka melembutkan hati Musa namun kepada Firaun maka mengeraskan hati Firaun. Musa adalah symbol hadirat Tuhan tetapi Firaun mengeraskan hatinya. 

Berbicara tentang hati maka ada beberapa referensi ayat Alkitab yang membicarakannya; 

  • Hati kita membuahkan pikiran-pikiran (Kejadian 6:5 )
  • Hati mempengaruhi emosi (1 Samuel 1 : 8)
  • Hati menentukan rencana dan tindakan kita (Amsal 16: 9)
  • Hati mempercayai (Amsal 3: 5)
  • Hati membuahkan kata-kata (Matius 12: 34b)

Kontras efek panas dan tekanan maka akan membuat emas menjadi semakin murni yaitu bagaimana seharusnya. Ciptaan Tuhan yang ditebus dan dipilih Tuhan oleh inisiatifNya akan dipulihkan gambar dirinya serupa Allah. Tetapi Efek panas dan tekanan terhadap batu kapur akan membuat batu itu menjadi semakin keras yaitu menjadi batu marmer. Jadi untuk mengetahui penyertaan Tuhan dalam hidup kita bukan mengenai hidup kita tetapi mengenai keadaan hati kita. Ketika kita menyadari kebutuhan kita akan Tuhan dalam kekecewaan dan keputusasaan kita maka itu menunjukkan bahwa Tuhan bersama dengan kita.

        3. RENCANA PENEBUSAN TUHAN

Rencana penebusan Tuhan tidak hanya berhenti pada Musa atau bangsa Israel tetapi berlanjut terus sampai kepada Yesus sampai akhirnya kita mengalami restoration dimana surga dan bumi itu akan menjadi satu. 

Keluaran 7: 4 -5

7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat.
7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."

Ada rencana penebusan Allah atas umatNya. Bagi Mesir dan Firaun yang mengeraskan hatinya maka rencana penebusan Tuhan itu akan memberikan hukuman dan penghakiman. Namun bagi Israel maka rencana penebusan itu akan menghasilkan sukacita dan kebebasan sebab umat Israel adalah umat pilihan Tuhan. 

Kitab Keluaran sebenarnya menggambarkan bayangan akan Yesus Kristus. Ketika Musa memperkatakan hukuman kepada Mesir maka dia tidak mengalami hukuman dan hanya menjadi mediator saja bahkan dia gagal untuk masuk tanah Perjanjian. Tetapi dalam Perjanjian Baru ada Allah yang bereinkarnasi menjadi manusia. Dia tidak hanya memberikan kabar baik namun juga mau menanggung hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada kita. Yesus Kristus (Musa yang sempurna) sang pembebas agung menanggung kutuk hukuman bagi kita supaya kita menjadi umat pilihanNya. 

 

Galatia 3:13 -14

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.