Tulah Mesir Part 2

Dibalik semua keadaan dunia yang penih dengan penderitaan, penuh dengan kesusahan ada panggilan TUHAN untuk dunia untuk BERTOBAT. Panggilan Tuhan bukan untuk dunia saja tetapi juga untuk GEREJA. Bukan dengan PERTOBATAN yang PALSU tetapi pertobatan yang SEJATI. Pertobatan PALSU itu hanya menyesal karena tertangkap atau menyesal karena mengalami penderitaan gara-gara dosanya. Pertobatan Palsu seperti Firaun, Bisa berdoa tetapi doanya ada syarat dan ketentuan .. Tuhan kalau Engkau begini maka aku akan begitu, seperti Firaun kalau engkau menghentikan belalang maka aku akan melepaskan bangsa Israel, Tuhan kalau Engkau kasih kesembuhan nanti aku bertobat, Itu bukan doa pertobatan yang sejati, karena hanya memperalat Tuhan untuk menyetujui proposal doanya saja. Tetapi Pertobatan yang sejati adalah datang dengan hati yang hancur dengan melihat begitu besar kasih TUHAN kepada kita yang harusnya mati oleh dosa-dosa kita. Sering kali kita hanya menyesal tetapi tidak bertobat. Begitu keadaan enak sedikit atau merasa lega langsung lupa, padahal sebelumnya teriak-teriak minta tolong sama TUHAN, Kita mudah sekali lupa dan mudah sekali berpaling.  

Kalau kita perhatikan ke sembilan Tulah itu hanya mengenai TANAH mesir tetapi meskipun lokasi bangsa Israel berada di TANAH MESIR selalu luput dari TULAH-TULAH itu. Tuhan seperti memberikan pembatas sebagai PERLINDUNGAN yang melindungi bangsa Israel dari Tulah-tulah itu. Tetapi Tulah yang ke SEPULUH ini adalah KEMATIAN. Ini adalah TULAH yang tragis yang tidak bisa dihindari oleh semua orang MESIR. Tidak ada penjelasan Matinya karena sakit apa tetapi spesifik sekali yang mati adalah ANAK SULUNG baik itu manusia maupun binatang semuanya mati. Pada malam itu tidak ada rumah yang tidak ada tangisan karena kematian kecuali rumah yang ada olesan DARAH domba yang tidak bercacat dan tak bercela diambang pintunya. Inilah PASKAH yang pertama. Inilah rencana penebusan itu karena semua ini terjadi dengan cara yang spesifik yaitu ada DARAH anak domba yang harus dicurahkan yang menjadi media penebusan.  

Penebusan terjadi artinya ada sesuatu untuk mengganti sesuatu yang ditebus. Karena upah dosa adalah maut maka dari itu untuk terhindar dari maut tidak ada cara lain kecuali PENEBUSAN. Yesus menggantikan kita sehingga kita bisa bediri dihadapan Allah dan tidak MATI, karena Kritus kita hidup dan tidak lagi mengalami maut.  

Tongkat MUSA adalah lambang penghakiman tetapi juga lambang mujizat keselamatan bagi umat Israel. Mengapa Tuhan memakai Tongkat dan tongkatnya adalah tongkat gembala? Karena dengan tongkat  digunakan untuk memukul musuh dan dengan tongkat yang sama digunakan untuk melindungi domba musuh. Seharusnya kita yang dipukul dengan Tongkat Penghakiman TUHAN tetapi YESUS bertukar tempat dengan kita menanggung hukuman dosa. Melalui Kristus Gambar dan Rupa Allah dalam hidup kita dipulihkan sehingga orientasi penyembahan kita tidak salah arah tetapi kembali mempermuliakan TUHAN. Untuk lebih lengkapnya simak Exodus Week 13 " Tulah Mesir Part 2 " Rev. Michael Chrisdion, MBA - Good Friday 2020