Injil di dalam Perkawinan

Menurut  survey  mengenai pernikahan  maka didapati fakta yang memprihatinkan yaitu tingkat perceraian di Indonesia merupakan yang tertinggi di negara-negara Asia Pasifik.  Sejak tahun 2009 hingga 2016 maka kenaikan angka perceraian meningkat 16-20 persen. Pada 2015 lalu, setiap satu jam terjadi 40 sidang perceraian atau ada  sekitar 340.000 lebih gugatan cerai.

 

Seorang komedian yang bernama Chris Rock berkata:

 

Kalau Anda sudah menikah maka Anda  akan mengalami kebosanan atau kalau single maka Anda akan mengalami kesepian jadi di dalam kedua-duanya tidak ada kebahagiaan.

 

Jadi  ini serba  salah dimana yang single merasa kesepian dan ingin menikah tetapi yang sudah menikah menurut ukuran dunia maka pernikahan itu lama-lama bisa membosankan karena  harus bersama satu orang  secara terus menerus dan  selama-lamanya. Sehingga saat ini banyak orang yang tidak menikah tetapi ingin mendapatkan keuntungan dari pernikahan itu tanpa adanya  ikatan pernikahan (Hubungan tanpa status yang jelas).

 

APAKAH PERNIKAHAN MENURUT INJIL?

 

Belajar dari  Efesus 5

 

Ditulis oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus dimana  mereka percaya kepada Kristus tetapi kepercayaan mereka kacau meskipun mereka orang-orang  yang rajin pelayanan dan berbuat hal-hal yang baik.

 

Di Efesus pasal 1-3 maka Rasul Paulus berbicara mengenai doktrim dimana disitu dia  menuliskan mengenai  status  atau identitas mereka di dalam Kristus.

 

Di Efesus 4-6  maka Rasul Paulus menjelaskan aplikasi dari doktrin dalam hubungan mereka satu dengan yang lain dan di Efesus 5 berbicara mengenai pernikahan atau perkawinan.

 

PERNIKAHAN ADALAH IDE DAN INISIATIF TUHAN

 

Efesus  5:31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

 

Ayat Ini diambil dari Kejadian 2:24 dimana upacara pernikahan pertama diberkati oleh Tuhan. Diceritakan bahwa  waktu Hawa diciptakan  maka Adam sedang tertidur  setelah bekerja melakukan apa yang dikehendaki  Tuhan untuk  Adam lakukan. Dan waktu bangun tidur maka tiba-tiba ada seorang Hawa yang dituntun Tuhan  berjalan mendekati  Adam. Ini berbicara bahwa  pernikahan itu  bukan idenya manusia tetapi ide dan inisiatifnya Tuhan karena Tuhan yang menetapkan serta  ini sangat serius karena ini desainnya  Tuhan.

 

TUHAN SANGAT MENGHARGAI PERKAWINAN

 

Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan sangat menghargai perkawinan maka ini bisa di ilustrasikan yaitu salah satu cara untuk melihat inti dari sebuah buku maka bacalah thesis awalnya dan setelah itu baca kesimpulan akhir dari buku itu maka kita bisa tahu intisari dari buku tersebut. Demikian juga dalam Alkitab dituliskan dalam kitab Kejadian bahwa setelah penciptaan maka aktifitas manusia bersama-sama pertama kali adalah pernikahan dan di akhir alkitab yaitu dalam kitab Wahyu maka diakhiri  dengan  pernikahan antara gereja dengan Kristus. Jadi ini menunjukkan bahwa pernikahan itu sangat penting dan bahkan Yesus pertamakali membuat mujizat adalah pada perkawinan di Kana. Bahkan di Efesus 5:32 dikatakan :

 

RAHASIA INI BESAR, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

Disini seakan - akan Tuhan ingin berteriak kepada kita dan ingin menekankan kepada kita bahwa Dia sangat menghargai pernikahan serta  pernikahan adalah sesuatu yang sangat bernilai tinggi dan sangat penting!! Mengapa? Yaitu karena pernikahan adalah sebuah gambaran terdekat yang bisa mendeskripsikan bagaimana seharusnya hubungan antara Tuhan dengan kita dan kita dengan Tuhan itu digambarkan seperti gambaran suami dan istri.

 

Sebab itu kekristenan itu bukanlah agama tetapi suatu hubungan yaitu seperti hubungan suami dan isteri. Dan iblis tahu itu sehingga dia berusaha menghancurkan pernikahan sebab kalau pernikahan hancur maka orang-orang disekitarnya akan menjadi korban serta gambaran tentang Tuhan juga akan ikut hancur.

 

IKATAN PERJANJIAN KOMITMENT, KASIH, KESETIAAN

 

Mengapa dikatakan bahwa rahasia ini besar yaitu karena pernikahan digambarkan sebagai ikatan perjanjian sebab itu ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ini berbeda dengan kontrak yaitu kalau kontrak ada jangka waktunya dan dua pihak yang mengadakan kontrak memiliki perjanjian yang saling menguntungkan dan kalau ada satu pihak ada yang dirugikan maka kontrak itu bisa dibatalkan (contoh kontrak rumah). Sebab itu kalau perkawinan itu seperti kontrak maka perkawinan itu tidak akan langgeng.

 

Namun tidak demikian dengan ikatan Perjanjian dengan Tuhan yaitu sekalipun kita gagal dalam kasih atau kesetiaan kita namun kasih dan kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah dan sempurna dalam hidup kita. Dari sini kita bisa melihat gambaran antara Tuhan dengan kita dan kita dengan pasangan kita. Dan ini akan menjadi eksklusif dimana kita jadi umatNya dan Dia menjadi Tuhan kita. Demikian dalam pasangan suami istri juga ada eksklusifitas yaitu ada komitmen, kasih yang agape dan rasa aman. Kalau kita menempatkan Kristus ditengah-tengah perkawinan kita maka hal itu akan semakin jelas dan hidup kita akan merasa aman antara satu dengan yang lain karena covenant Tuhan menjadi covenant antara  suami dan isteri.

 

John Piper berkata :

 

Pernikahan adalah cara Tuhan untuk menunjukkan dan menyatakan anugerah ikatan perjanjanNya kepada kita,  untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan, kesetiaan Tuhan dan kasih Tuhan yang sempurna kepada kita.

 

Jadi tujuan perkawinan adalah untuk kemuliaan Tuhan dan bukan untuk kebahagiaan kita. Kalau kita hidup untuk kemuliaanNya maka kebahagiaan kita pasti terjamin sebab dalam kemuliaan Tuhan ada kesempurnaan hidup. Kalau kita hidup untuk kepentingan diri sendiri maka kita akan kehilangan makna hidup yang sebenarnya sebab kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan.

 

MELAKUKAN UNTUK MENGHORMATI KRISTUS

 

Efesus  5:21(AMD)
21Hendaklah kamu saling melayani dan menghormati. Lakukanlah itu sebab kamu menghormati Kristus.

 

Sebagai orang yang sudah menerima anugerah Tuhan meskipun kita sebenarnya tidak layak  dan yang sudah menerima identitas yang baru di dalam Kristus dimana Kristus yang menjadi sumbernya maka ketika kita melakukan hal-hal yang perlu kita lakukan untuk pasangan kita maka tujuannya adalah untuk menghormati Kristus dan kemampuannya  adalah dari Kristus.

 

APA YANG PERLU KITA LAKUKAN?

 

Untuk Para isteri : Tunduk kepada suami

 

Efesus  5:22-24
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

 

Tunduk bukan berarti lebih rendah tetapi setara nilainya, sama berharganya tetapi diciptakan dengan peran dan fungsi yang berbeda. Seperti Allah Tritunggal yaitu Allah Bapa – Putra dan Roh Kudus yaitu sama hakekat dan  esensinya tetapi peran dan fungsinya berbeda.

 

Mungkin ada yang suaminya pasif maka isteri harus menjadi penolong suami untuk supaya dia bisa lebih aktif dan bisa memimpin. Isteri jangan mengambil alih posisi suami sebab  itu tidak menyelesaikan masalah namun malah memperdalam. Jangan menjadi penyelamat atas keluarga karena Kristuslah yang menjadi penyelamat keluarga.

 

Untuk Para Suami : Kasihilah isterimu.

 

Efesus  5:25
25Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

 

Sebagai suami kita diminta untuk mengasihi isteri seperti Kristus yang mengasihi jemaat. Di Kolose 3 dikatakan supaya kita jangan berlaku kasar terhadap isteri sebab  pada jaman itu istri dianggap seperti  properti yang bisa diganti kapan saja dan diperlakukan semena-mena. Tetapi Paulus  memberikan pandangan baru yaitu seperti kita dikasihi oleh bapa yang disurga di dalam Kristus maka biarlah kita juga mengasihi istri kita seperti  Bapa disurga mengasihi kita. Dan jangan kita  kasar dan membuat istri kita sakit hati atau kepahitan.

 

Tunduk, Menghormati Dan Mengasihi Adalah Kata Kerja Yang Selfless Dan Bukan Selfish

 

Ini berbicara tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain dan bukan untuk kepentingan diri sendiri.

 

Tim Keller berkata: “  kanker yang membunuh perkawinan adalah selfish atau mementingkan diri sendiri.

 

Kalau kita tunduk,  hormat dan mengasihi kepada orang  yang layak kita hormati atau yang sepantasnya kita tunduk maka itu adalah perkara yang mudah. Tetapi yang susah dan sangat berat adalah tunduk pada saat orang yang semestinya kita tunduk itu  tidak layak untuk mendapatkan penundukan kita tetapi kita tetap tunduk karena Kristus yang ada dalam kita itu mendorong kita untuk melakukan itu  dan untuk menghormati Kristus maka itu yang disebut selfless yaitu ada unsur Tuhan.

 

Ini yang dunia  tidak dapat melakukannya karena prinsip dunia adalah timbal balik (resiprocal). Tetapi dalam Kristus ada anugerah yaitu memberikan kepada yang lain sesuatu yang dia tidak layak terima terutama kepada suami atau isteri sendiri. Sebab itu kekristenan itu bukan hanya hal yang sukar atau hal yang susah  tetapi hal yang mustahil untuk dilakukan  karena itu kita butuh kuasa Roh Kudus.

 

Efesus 5:2&18
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah 18Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

 

 

Kalau Tuhan itu menuntut suami melakukan itu untuk isteri maka Tuhan sudah melakukannya terlebih dahulu dan kasihNya yang ada dalam kita itu  memampukan kita  untuk mengasihi. Janganlah kita mencari kekuatan atau penghiburan dari luar sebab itu akan mengecewakan sebab Roh yang ada dalam kita adalah Roh kasih dan anugerah yang memberikan kita kasih karunia yang memampukan kita.

 

Yohanes  4:13-14
“Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, 14tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”