Setiap orang Kristen pasti ingin hidup di dalam berkat dan janji Tuhan. Dan kalau ditanya bagaimana supaya bisa hidup dalam berkat dan janji Tuhan maka 90 % akan berkata bahwa mereka harus taat kepada Tuhan dengan cara melekat, menyembah dan melayani Tuhan. Memang ketaatan atau melekat itu penting dan menyembah itu sesuatu yang natural serta melayani itu bagus tetapi itu bukan jawabannya dan ada kemungkinan besar mereka mendapatkan jawaban tersebut melalui ayat-ayat berikut ;
ULANGAN 28:1-3 (baca sampai ayat 14)
1”Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu: 3Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. 4Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. 5Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. 6Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Namun sebaliknya maka dikatakan kalau kita tidak taat maka yang kita dapatkan bukan berkat namun kutuk dan jumlah kutuk itu ternyata lebih banyak daripada berkat sehingga kita tahu bahwa itu bukanlah jawabannya.
ULANGAN 28: 15 – 19 (baca sampai ayat 68)
Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: 16Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. 17Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. 18Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. 19Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar.
Apakah Ini Injil Yang Adalah Kekuatan Allah?
Roma 1:16 - Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
Kalau kita bisa diberkat, bisa diselamatkan, bisa berkenan di hadapan Tuhan dengan ketaatan kita maka kita tidak perlu Yesus Kristus atau kita tidak perlu injil. Injil itu adalah kabar baik dan Injil adalah kekuatan Allah sehingga pemahaman yang baru kita pelajari itu bukanlah kabar baik atau Injil tetapi hukum Taurat dan hukum Taurat itu memberikan syarat yang menuntut.
Tetapi Injil itu adalah kabar baik dan kabar baik itu jadi baik kalau ada kabar yang sangat buruk, contoh: di dalam hidup kita maka kebaikan Tuhan, kasih karunia Tuhan akan sangat bersinar pada saat kita sadar bahwa kita tidak mampu melakukannya. Injil adalah kabar baik karena pada saat hukum Taurat memberikan syarat yang menuntut tetapi Injil memberikan jalan keluar yang menyelamatkan kita.
Dan nabi Yehezkiel yaitu 800 tahun setelah Musa dan 700 tahun sebelum Yesus lahir maka ia sudah menubuatkan kabar baik ini dan dia sudah menuliskannya 700 tahun sebelum lahirnya Yesus. Dikatakan bahwa :
Yehezkiel 36:26-27
26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Tuhan Memberikan Rohnya.
Yehezkiel memberikan nubuatan bahwa suatu hari bukan lagi hukum yang menuntut atau menjadi syarat untuk orang mendapatkan berkat tetapi Tuhan yang akan memberi kita hati yang baru dimana rohNya akan tinggal dalam kita untuk memimpin dan memampukan kita. Kalau hukum itu menuntut tetapi Roh ini akan menuntun kita sehingga kita hidup bukan untuk mengikuti sebuah perangkat peraturan tetapi dari dalam ada dorongan yang mengubah hati kita. Dan nubuatan ini juga dikonfirmasikan oleh rasul Paulus :
2 Korintus 3:5b-6
kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 6Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Hukum Yang Tertulis Itu Mematikan Tetapi Roh Menghidupkan
Sesuatu yg menyebabkan kekristenan itu bukan agama dan sangat berbeda dengan sistem agama. Kalau agama menyuruuh kita untuk melakukan dan mentaati seperangkat peraturan dan hukum untuk diselamatkan serta mendapatkan perkenanan tetapi di dalam kekristenan bukan inisiatif manusia tetapi inisiatif Tuhan (Yohanes 3:16). Jadi di dalam Kristus maka kita mendapatkan roh yang baru yang menghidupkan kita sehingga natur dosa kita yang tidak mampu taat diberi sebuah kuasa supaya sehingga akhirnya kita tidak berusaha taat untuk mendapatkan berkat tetapi mendapatkan berkat dahulu dan dimampukan untuk taat.
Ketika manusia jatuh dalam dosa berdosa maka dia berdosa, bersalah dan hidup di bawah kutuk. Tetapi Bapa surgawi mengerti dan mengasihi manusia sehingga Dia merencanakan keselamatan, Kristus melaksanakan rencana Bapa dan Roh Kudus mengaplikasikan keselamatan melalui karya salib kepada manusia sehingga waktu manusia mengalami kelahiran baru dalam Kristus maka kita menjadi ciptaan yang baru dimana kalau kita dahulu bersalah maka sekarang dibenarkan, kalau dahulu berdosa sekarang dikuduskan dan kalau dahulu kita hidup di bawah kutuk maka sekarang kita dimuliakan. Ketika kita ada dalam Kristus maka Roh AnakNya itu ada di dalam kita dan memampukan kita untuk berbuat benar sekalipun hidup kita belum benar namun identitas kita adalah orang benar.
Galatia 5:4-5
4Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. 5Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
Galatia 5:16-18
16Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Dengan kekuatan sendiri maka kita tidak akan mampu melawan keinginan daging namun ketika kita menghidupi identitas kita yang baru didalam Kristus maka kita bisa menghidupi apa yang Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita.
Hukum Menuntut Kebenaran Tetapi Roh Mengimputasikan Kebenaran
Mengimputasikan artinya memberikan, menyuntikkan atau menggantikan hidup kita yang lama dengan kebenaran. Hukum hanya menunjukkan bahwa kita adalah orang berdosa namun Roh Kudus akan mengingatkan identitas kita dalam Kristus.
Galatia 5:22
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Dan Roh itu akan menuntun dan memampukan kita karena karena kristus adalah identitas kita yang sesungguhnya.
Dalam Matius 5: Yesus Memberi Gambaran
Matius 5:13
“Kamu adalah garam dunia”
Garam itu selain memberikan rasa yang berbeda maka juga berfungsi untuk mengawetkan (Dengan kata lain memperlambat kebusukan). Ada sesuatu yang berbeda pada saat seorang yg lahir baru ada di sebuah kantor, di sekolah atau di keluarga dan kehadirannya selalu membuat perbedaan. Yesus ingin menekankan bahwa di jaman yang berkata: “ siapa yang kuat maka dia yang menang, siapa yang kuat maka dia yang berkuasa dsb maka Yesus berkata bahwa kita harus mengasihi .
Matius 5:14-15
14Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Tuhan sedang menempatkan kita ditempat-tempat yang strategis (kantor, sekolah dll) dan kalau kita hidup oleh Roh maka kuasa Injil itu akan memampukan kita untuk bersinar sehingga orang melihat ada perbedaan dalam hidup kita.
Matius 5: 16
16Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Saat kita menghidupi identitas kita yang baru dalam Kristus maka terang yang ada dalam kita akan bercahaya begitu terangnya sehingga orang bisa bertanya mengapa ada yang berbeda dalam hdiup kita. Dan pada saat mereka mulai kenal serta mulai menyelidiki maka mereka bisa melihat koneksinya bahwa ada Kristus dalam hidup kita, ada Tuhan dalam hidup kita dan ada anugerahNya yang menopang hidup kita sehingga mereka memuliakan Bapa kita yang di sorga.