Kotbah Sermon Series “ GOSPEL IN LIFE “
Week 4 - The Sin Beneath The Sin.
Pembacaan : Roma 1 : 18 - 25
Perintah pertama dari 10 perintah Allah mengatakan: "Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku." (Keluaran 20: 3). Perintah itu tidak mengatakan bahwa kita harus memiliki Tuhan tetapi perintah itu mengasumsikan bahwa kita sebagai manusia memiliki Tuhan. Yang menarik adalah perintah pertama ini mengasumsikan siapapun yang mendengar perintah itu menyembah sesuatu dan perintah itu adalah panggilan untuk menyembah Tuhan yang benar.
Alkitab mengasumsikan bahwa kita pasti menyembah Tuhan! Tapi pertanyaannya - Tuhan yang mana? Alasan mengapa perintah pertama ini dibuat karena itu adalah dosa yang paling mendasar yaitu Dosa Di Balik semua Dosa lainnya (The Sin beneath the sins). Bahkan ini adalah masalah utama kita yang sebenarnya, Karena memahami perintah ini berarti memahami diri kita sebagai manusia yang berkecenderungan dosa. Karena dosa ini menunjukkan kepada kita, siapa diri kita yang sebenarnya, mengapa kita merasakan apa yang kita rasakan, serta bagaimana kita bertindak dan membuat keputusan. Dari problem ini, kita bisa melihat bagaimana kita membutuhkan Injil dalam kebutuhan kita.
1. KITA SEMUA MENYEMBAH ALLAH YANG PALSU, APA SAJA ALLAH YANG PALSU ITU?
Setiap manusia menyembah sesuatu. Kalau ada orang yang berkata bahwa dia tidak beragama atau tidak percaya Tuhan maka Alkitab berkata bahwa itu hanya omong kosong sebab semua orang punya tuhan. Bahkan orang Kristen yang mengaku menyembah Tuhan Yesus juga punya allah-allah lain selain Yesus dan itu kita bawa di dalam gereja bahkan dalam perjalanan iman kita sebagai orang Kristen . Dan allah-allah itu juga tetap masih ada di dalam hati kita meskipun mulut kita berkata kita menyembah Yesus Kristus.
Roma 1:25
25Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
because they exchanged the truth about God for a lie and worshiped and served the creature rather than the Creator, who is blessed forever! Amen.
Seorang musisi bernama Bob Dylan mengatakan “Anda pasti harus melayani seseorang atau sesuatu. “ Alkitab juga mengatakan bahwa kita pasti memuja sesuatu dan kita pasti hidup dan berjuang untuk sesuatu serta kita pasti bersandar akan sesuatu.
Ketika kita membaca buku psikologi sosiologi, mereka berbicara tentang berbagai dorongan atau motivasi: kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan akan hubungan. Ada banyak kebutuhan. Bahkan, budaya modern kita berbicara tentang kebutuhan yang kita miliki. Semua kebutuhan itu baik. Itu analisis yang bagus, tetapi kita perlu melihat bahwa di balik semua kebutuhan itu ada kebutuhan mendasar yaitu menyembah. Ini adalah kebutuhan untuk memusatkan hati pada sesuatu dan menjadikan sesuatu itu sumber pemuasan sumber keamanan dan tempat untuk bersandar! Itulah kebutuhan manusia dimana kita rela melakukan sesuatu bahkan berjuang untuk sesuatu itu.
Roma 1:25
Memuja Dan Menyembah Makhluk Dengan Melupakan Penciptanya
Worshiped And Served the creature rather than the Creator
Kata “worship” artinya kita memuja sesuatu, hati kita terpikat oleh sesuatu atau hati kita memandang sesuatu. Tetapi kata “served”melayani, mengapa melayani yaitu saat hati kita terpaut pada sesuatu maka kita rela melakukan sesuatu. Kita rela repot dan rela melakukan segala-galanya untuk mendapatkannya sehingga akhirnya kita taat.
Apa saja contoh allah-allah palsu itu? Bagaimana kita menyembah, melayani dan menaati mereka?
- Romance = Romantisme
“ You are Nobody till Somebody Love You …”
Ada orang-orang yang menyembah romantisme dimana romantisme menjadi tuhan mereka. Dan kalau tuhan kita itu cinta dan saat kita tidak menemukan cinta maka seakan-akan tuhan kita yaitu cinta itu mengutuk kita. Kita merasa tidak berharga, tertolak, tidak berarti karena tidak ada yang mencintai kita. Kita marah dengan wanita atau pria. Kita punya masalah dengan gambar diri, eating disorder, selalu merasa kegemukan, kurang cantik atau tampan, minder, tetapi kita selalu mencari dan berusaha mendapatkan cinta. Dan kalau kita sudah menikah maka kita kecewa dengan pasangan kita dan berusaha mengubah pasangan kita karena merasa pasangan kita tidak seperti dulu sehingga kita merongrong dan menuntut dia. Begitulah kalau kita menyembah dan melayani ilah atau berhala romantisme.
1. Work = Pekerjaan/ Karir
“You are Nobody Until Somebody Says You are Successful”
Bekerja memang adalah panggilan kita, tetapi pada saat pekerjaan yang merupakan hal yang baik ini menjadi satu-satunya dorongan dan obsesi kita maka ini akan menjadi berhala. Pekerjaan bisa menjadi identitas kita yaitu saat kita berusaha membuktikan diri dan mendapatkan harga diri dari penerimaan serta mendapatkan pengakuan bahwa kita adalah orang hebat.
Kalau kita adalah orang yang sangat perfeksionis dan suka memandang rendah orang yang standardnya tidak setinggi kita, karena hasil pekerjaan itu mencerminkan siapa kita. Dan Akhirnya kita menjadi sangat narsis atas pekerjaan kita dan ika ada yang salah atau ada yang jelek dengan karya atau.kinerja kita maka kita bisa marah, merasa hancur karena itu semua mencerminkan siapa kita atau identitas kita. Dan kita merasa bukan siapa-siapa saat pekerjaan itu diambil dari kita, bahkan kita bisa putus asa kalau pekerjaan itu atau business kita gagal atau bangkrut, maka pekerjaan, karir atau business menjadi berhala kita.
Pekerjaan kita itu menjadi identitas kita dan menjadi ekstensi dari siapa kita. Kalau pekerjaan bagus kita merasa happy, tetapi kalau pekerjaan kurang bagus maka kita seperti tidak bisa tenang. Kalau kita sangat perfectionis di dalam pekerjaan maka kita akan susah percaya dengan orang karena pekerjaan itu merefleksikan siapa kita. Pekerjaan kita menjadi gambar diri dan perpanjangan dari siapa kita. Kita merasa bukan siapa-siapa sampai seseorang berkata bahwa kita sukses dan hebat. Kalau sudah seperti itu maka pekerjaan, karir dan kesuksesan sudah menjadi berhala!
2. Body/Looks = Tubuh/ Kecantikan
“You are Nobody Until Somebody Says You are Good Looking”
Tubuh juga bisa menjadi berhala atau allah palsu yaitu saat kita terobsesi dengannya. Seorang model pernah berkata “ kalau aku kehilangan kecantikanku maka aku tidak punya apa-apa. Artinya kecantikannya adalah segala-galanya dan menjadi identitasnya dan sumber harga dirinya. Ini bisa menjadi masalah karena tubuh kita akan menua dan merosot, demikian juga kecantikan juga akan mengalami kemerosotan.
3. Certainity/ Kepastian
“You will not Rest Until You Know For SURE!
Ada banyak orang yang merasa resah, kuatir, takut dan tidak tenang. Kita tidak berani menikah sampai kita tahu kepastian. Kita tidak bisa mengambil langkah iman kalau kita tidak tahu pasti. Kita tidak berani ambil resiko sampai tahu pasti. Hidup yang seperti ini akan menyiksa karena di dunia ini tidak ada yang pasti. Hanya ada satu kepastian yang diberikan Yesus kepada kita? Ini adalah satu-satunya yang benar-benar kita butuhkan. Yesus mengasihi kita, bisakah kita melihat apa yang telah Dia lakukan? "yah," mungkin kita berkata, "aku tahu Yesus mengasihi aku tetapi penerimaan mertua itu lebih penting dari kasihnya Tuhan. Jadi pengakuan orang lebih penting. Begitulah cara kerja berhala dan kita membuat berhala menjadi sumber identitas dan kepuasan kita. Dan kita semua sebenarnya memiliki berhala, dan masalah kita adalah allah-allah palsu.
Roma 1:22-23
22Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 23 Mereka menggantikan(Exchanged) kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Esensi dari penyembahan berhala adalah penukaran yang asli dengan yang palsu. -Richard Keyes dalam bukunya “The Idol Factory” mengatakan “Penyembahan berhala dimulai dengan pemalsuan Tuhan, karena hanya dengan Tuhan yang palsu, seseorang dapat tetap menjadi pusat kehidupan dan merasa memiliki otonomi atas hidup dan masa depan mereka. Berhala adalah suatu ciptaan yang kemudian dibesar-besarkan menjadi Tuhan untuk mengisi lubang yang berbentuk Tuhan di dalam hati manusia di dalam kehidupan di dunia.” Jadi definisi Penyembahan Berhala adalah ““Jadi definisi berhala adalah segala sesuatu yang menggantikan posisi Tuhan
E. Emotion/Self-Expression = Emosi/Pengekspresian Diri
“It can’t be wrong if it feels so right”
Jika dalam hati kita berkata “ aku harus mengekspresikan diri, aku harus mengaktualisasikan diri, aku harus jadi seperti diriku sendiri, aku tidak bisa dikelilingi bad vibe., kamu vibenya negatif atau aku perlu healing dari kamu maka ini adalah emotionalism yaitu emosi menjadi tuhan. Dan Disney dan Hollywood berkotbah seperti ini melalui setiap film dan propaganda nya.
John Piper dalam bukunya (Hunger For God) mengatakan ““Musuh terbesar dari cinta kepada Tuhan bukanlah iblis, tetapi pemberian-Nya atau berkat-Nya seperti makanan, minuman dan kopi yang enak, gardening dan membaca buku dan dekorasi dan traveling dan berinvestasi dan menonton TV dan main Game, internet dan shopping dan berolahraga dan mengkoleksi barang-barang dan semua yang lain yang bisa menjadi pengganti Tuhan yang mematikan.”
Demikian juga banyak orang Kristen yang berdosa dalam gereja, pelayanan atau ibadah. Dimana mengaku menyembah Tuhan Yesus namun juga punya allah-allah lain selain Yesus dan itu kita bawa di dalam gereja bahkan dalam perjalanan iman kita sebagai orang Kristen . Dan allah-allah itu juga tetap masih ada di dalam hati kita meskipun mulut kita berkata kita menyembah Yesus Kristus
Tes hati untuk orang Kristen; “Aku sudah ibadah tapi kok ...” “Aku sudah setia tapi kok ...” “Aku sudah taat loh tapi mana ....” Ngapain aku melakukan ini dan itu buat Tuhan, kalau nyatanya ...” Kalau kita masih berkata seperti di atas maka kita semua penyembah berhala. Artinya baik ibadah, kesetiaan, ketaatan dan hal-hal yang kita lakukan yang bernilai spiritualitas itu sebenarnya untuk mendapatkan yang terutama yaitu berhala kita. Sebab itu Rasul Paulus pernah berkata di Roma mengenai orang Israel yang agamawi tetapi hatinya sebenarnya jauh dari pada Tuhan.
Roma 10:2-3
2Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. 3Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
2. MENYEMBAH ALLAH-ALLAH PALSU ITU ADALAH KEBODOHAN.
Roma 1:21-22
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 22Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Penyembahan berhala bukan hanya salah tetapi kebodohan belaka, bukan hanya berdosa tetapi tidak berguna. Dan allah-allah palsu tidak akan pernah mampu bertahan di dalam menghadapi tantangan realita kehidupan.
A. Penderitaan (Suffering)
Penderitaan membuat kita sadar bahwa apa yang kita andalkan selain Tuhan yaitu allah-allah palsu atau berhala kita itu tidak dapat menolong kita saat ada penderitaan. Saat pandemic yang lalu menunjukkannya bahwa kecantikan, uang atau koneksi kita tidak bisa menolong kita saat menghadapi virus corona delta. Mengapa banyak orang merasa semuanya sia-sia saat mengalami penderitaan,musibah atau kedukaan yaitu karena segala sesuatu yang kita anggap berharga yaitu berhala dan allah-allah palsu kita tiba-tiba tidak berharga dan tidak bisa menolong kita. Berhala kita ternyata tidak berguna dan berhala kita ternyata kebodohan.
B. Hubungan (Relationship)
Ada orang yang berkata “ aku tidak hidup buat materi, sukses ataut kecantikan tetapi aku hidup buat keluargaku dan keluarga adalah segalanya “ Kalau hubungan atau keluarga kita, pengakuan serta penerimaan mereka kita jadikan identitas kita dan tolak ukur kebahagiaan kita, bagaiamana ketika mereka menolak kita, menceraikan kita atau meninggalkan kita? Bagaimana kalau kita ditinggal mati oleh anak atau pasangan kita? Yang terjadi adalah kita akan hancur, makna hidup kita akan jadi kosong dan kita akan kehilangan pegangan. Yeremia 2:28 berkata.”. di manakah para allahmu yang kaubuat untuk dirimu? Biarlah mereka bangkit, jika mereka dapat menyelamatkan engkau pada waktu malapetakamu! “ Jadi berhala kita tidak bisa menyelamatkan kita. Hubungan yang fana di dunia ini sangat rentan dan bisa mengecewakan dan yang pasti kematian pasti akan memisahkan.
C. Hati Nurani (Conscience)
Banyak orang yang memiliki penyesalan diri, rasa kekecewaan terhadap diri sendiri dan belum bisa move on dalam masa lalunya. Mengapa bisa begitu yaitu waktu kita menyembah berhala maka berhala itu akan menjanjikan sesuatu dan kita ingin mengejar itu. Tetapi waktu kita gagal dan ternyata tidak mampu mendapatkan pencapaian, uang, penerimaan, kecantikan atau kepuasan maka hati nurani kita menyalahkan kita. Kita merasa bersalah sehingga akhirnya menyesal dan mengasihani diri sendiri.
Mengapa yaitu karena berhala kita tidak bisa menolong, memampukan dan mendampingi kita. Berhala selalu menjanjikan tetapi tidak pernah menepati janjinya dan menghukum dengan menuntut. Tetapi kalau Tuhan berjanji maka Dia menepati janjiNya, menggenapi dan mendampingi sambil mengaplikasikan janjiNya.Apa yang terjadi kalau kita hidup dalam penyembahan berhala terus. Salah satu hal yang mengerikan yang di sampaikan di perikop ini adalah di ayat 24
Roma 1:24
24Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka (The Desire Of Their Heart = Lust- Epythymia ) akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Tuhan menaruh sesuatu di tengah hati mereka yaitu keinginan hati (Epythymia) dan Tuhan berikan hal itu kepada mereka sebagai bentuk murka Allah yaitu membiarkan berhala itu menjadi pusat kehidupan mereka. Ada seorang pujangga Inggris bernama Oscar Wilde, dia bukan orang Kristen berkata: waktu tuhan mau menghukum kita sebenarnya dia menjawab doa kita.” Oscar Wilde tahu bahwa ketika dia mendapatkan hal-hal yang paling diinginkan hatinya, itu bisa jadi adalah kabar buruk baginya, Mengapa? Karena hati kita rusak orientasinya. Hati kita memiliki keinginan yang menyembah berhala. Mereka memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap hal-hal yang fana serta keinginan-keinginan hawa nafsu yang berlebihan. Hal terburuk yang mungkin Tuhan lakukan adalah memberikan apa yang kita inginkan dan menyerahkan kita pada keinginan daging.
3. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN DENGAN ALLAH-ALLAH PALSU ITU?
Roma 1:25
25Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Apa yang harus kita lakukan dengan allah-allah palsu itu yaitu mengganti dusta dengan kebenaran. Menyembah Tuhan dan bukan berhala. Bagaimana Langkah praktisnya untuk lepas dari berhala?
1. Telusuri Emosi Kita Dan Ekspos Berhala Kita
Setiap kita memiliki emosi yaitu rasa takut, resah dan merasa tidak aman. Telusuri apa yang menjadi penyebab kita memiliki perasaan semacam itu. Coba kita cari kata-kata apa yang muncul di hati kita misal: (kamu nggak ada yang mencintai, kamu bukan somebody (romantisme/cinta), kamu belum sukses, kamu masih belum di anggap (pekerjaan/karir),
kamu jelek, kamu nggak cantik, kamu kurang ganteng, kamu nggak keren (kecantikan/ kemolekan), kuatir, takut, resah karena selalu takut akan ketidakpastian (emosi/ feeling good). Kita harus mengekspos perasaaan-perasaan itu dan menghardiknya serta jangan ditipu olehnya.
Dan dalam menelusuri emosi kita maka itu terjadi karena ada krisis dalam hidup kita. Dan waktu ada krisis itu maka kita merasa tidak nyaman maka kita minta pertolongan Tuhan, tetapi seakan-akan Tuhan tidak menjawab doa kita. Dan kalau Tuhan tidak menjawab doa maka itu untuk menyadarkan kita dan mengekspos berhala hati kita. Kadang Tuhan mengijinkan kita mengalami hal-hal yang tidak enak atau menggunakan penderitaan yang ada di dalam dunia ini dan tidak selalu menjawab doa kita. Karena hanya saat kita mengalami penderitaan dan sadar ternyata berhala kita itu adalah allah palsu maka kita baru sadar kita butuh Tuhan yang asli dan hidup.
2. Berduka Dan Bertobat Atas Berhala Kita
Orang yang hidup untuk pengakuan orang lain adalah suatu siksaan. Kita perlu berduka bahwa kita menyakiti orang-orang di sekeliling kita saat kita hidup demi berhala-berhala kita. Kita perlu bertobat karena kita lebih percaya pada berhala-berhala itu daripada percaya pada Tuhan yang sudah mati untuk kita.
3. Bersuka Akan Injil dan Menyembah Yesus Dengan Melihat Keindahan-Nya
Siapa yang bisa bersuka dan menyembah Yesus secara terus menerus tanpa berhenti yaitu malaikat .
1 Petrus 1:10-12
10Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang anugerah yang diuntukkan bagimu. 11Mereka pun meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya bersaksi tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. 12Kepada mereka telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan orang-orang, yang oleh Roh Kudus yang diutus dari surga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. (The Angels Long To Look)
Ada suatu persamaan kata-kata yang dipakai di Roma 1:24 yaitu kata “keinginan hati” (Epythymia – gairah terdalam) juga dipakai dalam 1 Petrus 1:10-12 dimana gairah terdalam hati para malaikat dipuaskan dengan melihat kasih dan keindahan dan hikmat Yesus Kristus. Mereka bersukacita karena Injil. Mereka menyembah dan menyanyikan pujian padahal kabar Injil itu bahkan bukan untuk mereka.
Demikian juga, ketika hasrat terdalam dari hati kita dipuaskan dengan memuji dan memuja Yesus Kristus, maka semua hasrat lainnya ditempatkan pada tempatnya. Satu-satunya cara untuk mengubah kasih kita dan menyembuhkan kasih kita yang rusak adalah dengan menemukan kasih yang lebih besar daripada apa yang berhala dan semua yang allah-allah palsu itu tawarkan. Melalui Injil kita melihat kasih yang lebih besar daripada yang ditawarkan oleh allah-allah palsu. Seperti apa kasih yang lebih besar itu? Kalau di Roma 1 sebagai tanda murka Allah maka Allah menyerahkan mereka para penyembah berhala kepada keinginan mereka (epithymia). Kita para penyembah berhala maka kita diserahkan ke dalam nafsu kita (epithymia)tetapi apa yang Allah rencanakan dan apa yang Allah lakukan?
Roma 8:32
32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?Efesus 5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Dia yang penuh mau mengosongkan diri. Dia yang tinggi mau merendahkan diri. Sang raja mengambil rupa seorang hamba. Sang Kehidupan mati di kayu salib untuk bertukar tempat dengan kita penyembah berhala dan yang di perhamba oleh allah –allah palsu dan yang meninggikan diri serta mau menjadi Tuhan. Mestinya kita yang dihukum tetapi Dia yang merendahkan diri dan mengambil rupa seorang hamba untuk menebus kita supaya kita tidak lagi diperhamba oleh dosa dan diperhamba oleh berhala-berhala dan allah-allah palsu maka
kita dimerdekakan untuk menyembah Allah yang asli yaitu Allah yang hidup. Timothy Keller dalam bukunya Counterfeit Gods berkata “Yesus harus menjadi lebih indah bagi imajinasi Anda, lebih menarik bagi hati Anda, daripada Berhala Anda. Itulah yang akan menggantikan allah-allah palsumu.”
Karena Injil …