Pembacaan : Kisah Para Rasul 4: 7 - 20
Kita sering mendengar kata-kata bahwa "Kekristenan bukan agama" tetapi apakah kita mengerti apa esensi kalimat tersebut? Kalau Kekristenan bukan agama, lalu apakah Kekristenan itu? Ada yang berkata Kekristenan itu adalah hubungan, tetapi apakah kita memahami maksud dari statemen itu? Atau kita hanya mengulang saja apa yang dikatakan orang, lalu apa keunikan Kekristenan? Apa keunikan yang berbeda dari siapa Kristus (The Distinctive of Christ)? dan apa yang menjadi sesuatu yang khas mengenai pengikut-pengikut Kristus dan orang Kristen? Bagaimana hubungan semua hal tersebut di atas dengan kehidupan dan pergumulan kita sehari-hari?
1. KEUNIKAN KEKRISTENAN.
Alkitab menuliskan bahwa pemberitaan Injil adalah konsekuensi logis dari sesuatu. Seperti kalau kita menemukan makanan yang enak maka kita tidak akan malu untuk menceritakan makanan itu kepada teman-teman kita. Dan disini kita berbicara tentang sesuatu yang lebih dalam, lebih mulia dan lebih luarbiasa daripada makanan. Inilah pemberitaan Injil adalah konsekuensi logis dari sesuatu, dan bukan kewajiban atau perintah tetapi ada sesuatu yang berkobar.
Kisah Para Rasul 4:20
20Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”
Disini Petrus dan Yohanes tidak berkata “ tidak mungkin kami tidak bercerita tentang filosofi dan prinsip-prinsip kehidupan yang kami pelajari” . Mereka tidak berkata seperti itu tetapi mengatakan “ tetapi tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Kekristenan adalah adalah sebuah fenomena, apa itu fenomena? Seorang Filosof besar bernama Emmanuel Kant mengatakan “ Alam fenomenal: tempat di mana Anda dapat melihat, menyentuh, merasakan, mendengar, dan mencium. “Realisme Empiris”. Dan menurut KBBI apa itu fenomena juga mengutip dari Emmanuel Kant yaitu ; 1. Hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (seperti fenomena alam), 2. Sesuatu yang luar biasa/keajaiban 3. Fakta; kenyataan: peristiwa /sejarah yang tidak dapat diabaikan.
Kabar Baik Injil Kristus intinya mengenai suatu deklarasi peristiwa sejarah yang ajaib yang didengar, disaksikan, dirasakan dan dialami sehingga membawa perubahan yang luar biasa bagi orang-orang yang mengalaminya. Dan sangat kontras dengan agama yang menekankan filosofi, prinsip-prinsip, pandangan serta peraturan atau hukum agama serta ritual, sedangkan kekristenan ajarannya adalah tentang peristiwa-peristiwa penting yang menyelamatkan kita. Kekristenan dalam pengajarannya justru berfokus pada peristiwanya dan mengatakan bahwa ajarannya sendiri tidak menyelamatkan, tetapi peristiwaNya dan kejadianNya yang menyelamatkan. Apa peristiwaNya? Yang pertama adalah tentang “ Inkarnasi Kristus “. Inkarnasi Kristus itu berbeda dengan agama yaitu cara kita untuk mencapai Tuhan, tetapi inkarnasi Kristus itu adalah Tuhan yang turun mencari kita. Tuhan menjadi daging. Allah menjadi manusia, Tuhan menghampiri kita dan merasakan apa yang kita rasakan (1 Yohanes 1:1). Agama bicara mengenai ajaran untuk mencapai Tuhan tetapi Kekristenan bicara mengenai peristiwa di mana Tuhan yang masuk kedalam dunia. Tuhan yang suci dan mulia masuk ke dalam dunia yang rusak dan hina untuk menghampiri manusia berdosa.
Yang kedua tentang penyaliban Kristus yaitu ketika Yesus mati di kayu salib, ketika Anak Allah mati di kayu salib maka itu bukanlah kematian yang normal. Ada gempa bumi, ada gerhana dan kegelapan di siang hari. Itu adalah peristiwa kosmik dimana murka Allah sedang tercurah atas Kristus dimana Kristus menyerap seluruh hukuman dosa, menanggung dan memikul dosa di atas diriNya sendiri.
Dan yang ketiga adalah Kebangkitan-Nya dimana Yesus Kristus bukan hanya mati tetapi Yesus dibangkitkan dari kematian. Dia bukan mati suri lalu bangkit atau mati beberapa jam lalu bangkit, tetapi Yesus benar-benar mati selama tiga hari kemudian bangkit. Yesus menjalani maut tetapi menang atas maut dan bangkit. Maka peristiwa-peristiwa inilah yang sebenarnya menyelamatkan kita. Itulah sebabnya kekristenan pada dasarnya adalah sebuah fenomena. Itulah alasan mengapa kekristenan selalu menjadi missional, karena lebih dari sekedar filosofi tetapi ini adalah berita akan karya-Nya Tuhan dan bukan karya manusia.
Berbicara tentang Gospel maka itu berasal dari kata “ Eungalion “ yaitu dari bahasa Inggris Saxon – “ God’s spell” yang artinya God’s good story (Good News). Sebagai ilustrasi dari Gospel ini yaitu kalau ada suatu kerajaan dengan rajanya dan ada kerajaan lain yang mengancam kerajaan itu maka apa yang terjadi adalah sang raja dengan tentaranya berperang melawan kerajaan lain itu. Dan waktu raja itu menang maka dia menigirim utusan untuk memberitakan kabar kesukaan atau kabar baik bahwa raja sudah menang melawan kerajaan musuh, itulah gospel yaitu kabar baik. Karena itu kalau kita berbicara Gospel itu beda dengan agama. Gospel adalah kabar tentang apa yang Tuhan sudah lakukan untuk kita. Sedangkan agama adalah filosofi , prinsip atau upaya manusia untuk menuju atau mencapai Tuhan. Timothy Keller berkata “ Injil adalah kabar baik bukan nasihat baik! Nasehat: apa yang harus kita lakukan, kabar: laporan apa yang sudah dilakukan untuk kita” Jadi kalau good advice adalah cara supaya kita bisa menang perang, tetapi good news adalah perangnya sudah dimenangkan. Itu sebabnya kita orang yang percaya disebut lebih dari pemenang. Itulah keunikan kekristenan yaitu “ done “ bukan “do”. Jadi kalau kita melakukan sesuatu bukan supaya kita medapatkan sesuatu tetapi kita diingatkan tentang apa yang Tuhan sudah selesaikan.
Jadi kalau semua peristiwa-peristiwa itu dihapus maka kekristenan bukan lagi kekristenan, dimana tidak ada lagi ajarannya, tidak ada kasih karunianya serta tidak ada keadilan dan kasih yang bertemu di salib. Sebab itu CS Lewis berkata “Tuhan tidak datang dengan pengajaran. Dia datang dengan membawa diriNya sendiri.” Yesus Kristus telah membuka celah di dinding alam semesta yang kejam, dan Yesus Kristus membawa kehidupan Allah ke tengah-tengah kita, Dia menebus kita, menyelamatkan kita dan bersemayam di dalam kita. Itulah kuasa yang mengubah dan bukan sekedar filosofi tetapi proklamasi kabar baik.
2. KEUNIKAN KRISTUS
Kisah Para Rasul 4: 12
12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini Tidak Ada Nama Lain yang diberikan kepada manusia Yang Olehnya Kita Dapat Diselamatkan.”
Berbeda dengan tokoh agama, keunikan Kristus bukan pada ajaran-Nya tentang moral atau kebaikan, melainkan pada klaim keselamatan-Nya (sebagai Juru Selamat). Dan ini banyak diragukan oleh banyak orang dan menjadi pertanyaan dan kritik bagi Kekristenan. Ada dilema dan pertanyaan orang non Kristen kepada Kekristenan tentang Yesus Kristus (Quintilemma Of Jesus Christ). Apakah Dia pembohong, gila, hanya legenda, guru atau Dia benar-benar Tuhan.
Apakah Yesus adalah legenda? Penalaran bukti sejarah membuktikan kehidupan Yesus Kristus benar-benar ada. Ahli Sejarah Sekuler (Non-Kristen): Sejarawan Romawi dari zaman kuno seperti Tacitus, Suetonius dan Pliny the Younger adalah orang-orang yang menulis sejarah tentang Yesus. Peristiwa besar dalam kehidupan Yesus, seperti penyaliban, disebutkan dalam tulisan-tulisan para penulis awal non-Kristen: Di Abad pertama sejarawan Yahudi, Josephus, tulisan sekuler Tacitus dan Lucian dari Samosata abad kedua, Talmud Yahudi akhir abad kedua dan surat dari Mara Bar-Serapion di abad pertama-ketiga. Jadi bukan hanya murid-murid Yesus dan para rasul yang menulis tentang Yesus tetapi juga para saksi-saksi mata bahkan yang memusuhi Yesus juga.
Apakah Yesus hanya “Lama” (guru/yogi)? Beberapa teori berkata bahwa Yesus tidak lebih adalah guru moral, pemimpin spiritual dan guru yang bijaksana. Beberapa bahkan mengatakan bahwa Yesus tinggal di India untuk sementara waktu dan kembali dengan pengetahuan khusus. Masalah yang jelas dengan teori ini adalah bahwa Kristus adalah seorang ahli dalam Yudaisme. Apa yang disampaikan Yesus bukan hikmat Asia atau India bahkan yang sangat bertolak berlakang dengan ajaran polytheisme, hukum karma dan panteisme. Bahkan Yesus dikenal sebagai orang yang mengklaim bahwa Dia adalah Sang Mesias yang dinubuatkan oleh Tanak, Torah, Nevim dan Ketuvim yaitu kitab suci Yahudi. Dan sementara beberapa orang bertanya-tanya dari mana Dia mendapatkan hikmat-Nya,
orang-orang Yahudi mengenal Dia dan mengenal Dia. (Baca: Matius 13:54 - 56, Yohanes 6:42) Jadi teori bahwa Yesus adalah Legenda atau Lama telah dipatahkan.
Apakah Yesus adalah “Liar or Lunatic “(pembohong/orang gila)?
Yohanes 10:19-21
19Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: 20”Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?” 21Yang lain berkata: ”Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?”
Kalau kita melihat tulisan-tulisan tentang Yesus maka itu adalah klaim ke-Ilahian=Nya.
Klaim Ke-Ilahian-Nya
Bukti Ke-Ilahian-Nya
Mujizat Meneguhkan Ke-Ilahian-Nya
1. Berkuasa Atas Alam
2. Berkuasa Atas Maut
3. Berkuasa Atas Setan
Dari bukti-bukti ini menunjukkan bahwa Yesus bukan legenda, lama/guru, pembohong atau gila, tetapi Yesus adalah benar-benar Tuhan. William Lane Craig dalam bukunya Reasonable Faith mengatakan “Agama Kristen jatuh dan bangung bersama pribadi Yesus Kristus. Yudaisme dapat hidup tanpa Musa, agama Buddha tanpa Buddha, agama-agama lain tanpa tokoh pendirinya, tetapi Kekristenan tidak dapat bertahan tanpa Kristus.”
Klaim yang disampaikan oleh rasul Petrus dan Yohanes yang menyatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat adalah sejalan dengan analisis kedalaman masalah manusia yang terbesar dan tidak terpecahkan. Keselamatan artinya diselamatkan dari masalah dan bahaya. Kita perlu diselamatkan dari bahaya dan masalah apa? Apa yang menjadi masalah terbesar dunia? Yesus tidak menyelamatkan kita dari sakit penyakit, masalah keuangan atau hubungan tetapi dari dosa dan konsekuensinya yaitu maut dan murka Allah. (Roma 6:23, Roma 2:5). Tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan dosa, murka Allah dan memberikan keselamatan bagi manusia, oleh sebab itu Yesus harus datang dan menjalani salib (Lukas 22:42-43). Dan di atas kayu salib Yesus berkata “ Sudah selesai “ artinya tanpa salib Kristus maka tidak ada penyelesaian masalah dosa. Kalau kita bisa selamat dengan usaha dan ketaatan kita maka kita tidak perlu Kristus. Apa yang Yesus selesaikan ?
Kolose 1:20-22
20 dan oleh Dialah(Kristus) Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 21Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Karya salib Kristus adalah untuk mendamaikan diri kita dengan Tuhan. Kita adalah musuh Allah, tetapi Sang Anak Allah harus menjadi musuh Allah dan menanggung hukuman Allah supaya kita yang menjadi musuh Allah menjadi anak-anak Allah. Fleming Rutledge mengatakan “Tanpa salib yang menjadi pusat dari proklamasi orang Kristen maka cerita Yesus Kristus hanya dianggap sebagai salah satu kisah seorang figur rohani yang memiliki karisma. Yang menyebabkan kekristenan sangat berbeda dan unik dengan semua sejarah keagamaan yang ada adalah salib Kristus. Karena melalui karya saliblah natur sifat Allah itu benar-benar dinyatakan.” Salib Kristus (kematian dan kebangkitan-Nya) adalah puncak kabar baik Injil di mana keadilan Allah ditegakkan secara sempurna dan pada saat yang sama kasih Allah juga dinyatakan sempurna, serta maut dikalahkan dan hukuman dosa sudah selesai.
3. KEUNIKAN PENGIKUT KRISTUS
Kisah 4: 13 - 14
13Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. 14Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.
Pengikut Kristus adalah orang biasa yang mengalami kasih karunia Kristus dan diubah hidupnya oleh kuasa Kristus, dan tidak bisa berhenti bercerita dan memberitakan Injil Kristus. Lebih dari sekedar filosofi dan menjalani prinsip hidup, hati kita diubah dari dalam keluar, kuasanya memampukan dan mendampingi kita (Yehezkiel 36; 26). Pengikut Kristus memiliki logika Injil yaitu Yesus sudah maka aku bisa, Yesus lebih dulu maka aku dimampukan, Yesus telah melaluinya maka aku didampingi-Nya.
IMPLIKASI INJIL Karena Injil maka ….