Pandangan Injil Terhadap Pekerjaan

Pekerjan adalah salah satu komponen utama dalam harkat martabat manusia (work as mark of human dignity). Namun manusia seringkali mendikotomikan pandangan mengenai pekerjaan. Kerja keras agar sukses (Sekuler) Vs Hal duniawi dianggap sia-sia (Spiritual). Lalu bagaimana kita memandang pekerjaan dari sudut pandang Injil?

 

Rancangan Tuhan atas pekerjaan terjadi sebelum manusia jatuh ke dalam Dosa. Pekerjaan sebenarnya adalah design Tuhan. Kita diciptakan menurut gambar Allah. Maka bekerja adalah bagian dari rancangan Allah yang sempurna bagi kehidupan manusia untuk kemuliaan Allah.

 

Karena dosa pekerjaan kita menjadi tidak memuaskan dan sia-sia. Pekerjaan menjadi berhala untuk memuaskan diri sendiri. Apa solusinya?

 

Kristus yang mulia menjadi kutuk menggantikan kita yang terkutuk. Sehingga kita tidak lagi hidup untuk kesia-siaan kutuk dosa. Tapi dapat hidup bermakna mulia bagi Tuhan.

 

Apa maksud semua ini? Simak selengkapnya dalam Khotbah Hikmat Amsal Week 8 "Pandangan Injil Terhadap Pekerjaan" By Ps. Michael Chrisdion

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-22

Mengapa Penebus harus manusia sejati ?

Jawaban

Karena dengan keadaan sebagai manusia, Dia dapat menggantikan kita menaati seluruh Hukum Allah dengan sempurna, dan menanggung hukuman dosa manusia; juga agar Dia dapat merasakan kelemahan kita.

Bacaan Ayat

IBRANI 2:17

Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.