Alkitab berulang-ulang mengatakan jika kita pikir "wise" atau bijaksana, maka kita sebenarnya adalah orang bodoh. Hanya saat kita sadar bahwa kita ini terbatas dan memiliki banyak ketidaktahuan, disitulah kita sebenarnya sedang ada dalam proses untuk menjadi bijak. dari deskripsi di atas, artinya salah satu sifat atau karakter yang penting untuk menjadi bijaksana adalah kerendahan hati (humality)
Tapi bagaimana kita bisa rendah hati (humble) kalau hati kita dipenuhi kesombongan atau kita bahkan tidak tahu ternyata kita sombong. Apa itu kesombongan, karena rupanya banyak yang tidak tahu kalau diri mereka dipenuhi dengan Pride atau kesombongan. Bagaimana mendiagnosa kesombongan ini? Mengapa kesombongan ini sangat berbahaya dan bisa menghancurkan hidup kita? Bagaimana kita bisa mengkalibrasi kesombongan hati untuk berubah menjadi humality?
Temukan jawabannya dalam khotbah berseri Hikmat Amsal Week 10 " The Danger Of Pride " Ps. Michael Chrisdion
Pertanyaan Minggu ke-24
Mengapa Kristus, Sang Penebus, harus mati ?
Jawaban
Karena kematian adalah hukuman dosa, Kristus rela mati ganti kita untuk melepaskan kita dari kuasa dan hukuman dosa dan membawa kita kembali kepada Allah. Dengan kematian penebusan-Nya yang menggantikan kita, Dia menebus kita dari neraka dan mendapatkan bagi kita pengampunan dosa, kebenaran dan hidup yang kekal.
Bacaan Ayat
KOLOSE 1:21-22
Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.