The Danger Of Pride

 Hikmat Amsal Melalui Lensa Injil Week 10  "BAHAYA KESOMBONGAN" 

Ps. Michael Chrisdion

Pembacaan : Amsal 11:2,12a; 13:10; 15:25,33; 16:18-19; 21:4; 28:26

Kalau kita mempelajari Alkitab maka ada dikatakan bahwa jika kita berpikir kita ini "wise" atau bijaksana, maka kita sebenarnya adalah orang bodoh. Hanya saat kita sadar bahwa kita ini terbatas dan memiliki banyak ketidaktahuan maka di situlah kita sebenarnya sedang ada dalam proses untuk menjadi bijak. Sebab itu kita perlu belajar untuk rendah hati. Namun bagaimana kita bisa rendah hati (Humble) kalau hati kita dipenuhi kesombongan atau kita bahkan tidak tahu ternyata kita sombong. 

Apa itu kesombongan, karena rupanya banyak yang tidak tahu kalau diri mereka dipenuhi dengan pride atau kesombongan. Bagaimana mendiagnosa Kesombongan ini? Mengapa kesombongan ini sangat berbahaya dan bisa menghancurkan hidup kita? Bagaimana kita bisa mengkalibrasi kesombongan hati untuk berubah menjadi rendah hati? 

          1. BAGAIMANA MENDIAGNOSA KESOMBONGAN

          A. Kesombongan Adalah Kebutuhan Untuk Merasa Unggul Dari Yang Lain Dalam Segala Hal.

Amsal 11:2a, 12a
2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh...
12 Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi

Di ayat ini kita bisa melihat bahwa kesombongan membuat kita mencemooh. Artinya, kesombongan membuat kita memandang rendah orang lain, meremehkan, merasa hina, merasa lebih baik dari orang lain. Kalau iri itu adalah menginginkan milik orang lain tetapi sombong bukan hanya mengingini tetapi mau lebih baik dari miliki orang lain. C.S Lewis berkata : “Kesombongan tidak hanya senang memiliki sesuatu, namun senang saat memiliki sesuatu yang lebih unggul dari orang lain. Dia mendapatkan kenikmatan serta bangga saat menjadi lebih hebat dari orang lain.”  Dan memang setiap manusia berkecenderungan  mengumpulkan portfolio/cv/ resume suatu bukti bahwa dirinya signifikan, ini adalah kebutuhan dasar manusia. Karena manusia sudah memiliki gambar diri yang rusak maka ingin selalu membuktikan bahwa dirinya itu berarti. 

Arthur Asher Miller adalah seorang penulis naskah drama, esais, dan penulis skenario di teater Amerika abad ke-20. Dalam naskah dramanya yang berjudul “After The Fall” maka dia mendeskirpsikan gambaran yang Alkitabiah meskipun kesimpulannya dia tidak percaya Tuhan. Tetapi ada sesuatu yang sangat akurat dalam deskripsinya terhadap kecenderungan dosa manusia mengenai pembuktian diri. Dia berkata  “ Selama bertahun-tahun saya melihat hidup seperti suatu kasus pengadilan untuk membuktikan sesuatu. Ketika muda, saya membuktikan betapa berani, cerdas dan romantisnya diriku. Seiring berjalannya waktu kita membuktikan bahwa diriku seorang ayah yang baik , seorang yang bijak dan seorang yang berpengaruh. Tetapi yang mendasari semua itu adalah asumsi bahwa saya sedang ada di sebuah jalan dimana saya akan dinilai oleh seorang hakim yang memberikan “vonis”. Kemudian aku melihat satu hari ternyata kursi hakimnya kosong. Tidak ada Tuhan, Tidak ada hakim dan yang tersisa hanyalah suatu pembuktian tanpa akhir dengan diriku sendiri, suatu usaha membuktikan sesuatu di hadapan bangku hakim yang kosong.”

Jadi pembuktian diri itu tidak bisa lepaskan sebab manusia diciptakan untuk menemukan makna dan keinginan untuk dihargai dan diterima. Raja Salomo juga mengatakannya di kitab Pengkotbah bahwa Tuhan menaruh kekekalan di dalam hati manusia sehingga kalau kita tidak menaruh Tuhan sebagai harga diri kita dan penerimaan kita maka kita akan menaruh harga diri kita ditempat lain. Kita akan menaruh yang lain untuk menentukan harga diri dan penerimaan kita dan cara termudah untuk melakukan pembuktian diri adalah dengan membandingkan diri dengan orang lain.

Definisi sombong/ congkak menurut Amsal

Amsal 15:25a
25Rumah orang CONGKAK dirombak Tuhan,
Amsal 16:19
19Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang CONGKAK.

Ini adalah kata-kata dalam bahasa asli Ibrani yang sangat menarik dimana kata “ congkak “ memakai kata “Ge’eh :  yaitu kata yang biasa diaplikasikan kepada Tuhan untuk keagungan/ keunggulan yang tertinggi. Penulis Amsal ingin menggambarkan suatu keironisan dengan mengaplikasikan kata tersebut untuk manusia. Dan para pakar Alkitab mengatakan bahwa itu adalah deskripsi yang sangat tepat sasaran yaitu secara konsisten Alkitab mengatakan bahwa manusia di dalam hati nya ingin menjadi Tuhan. 

      

     B. Kesombongan Selalu Ingin Mengambil Tempat Tuhan Dalam Hidup Kita.

Reformed Theologian bernama Lewis Smedes berkata “Kesombongan, dalam arti spiritual, menolak untuk membiarkan Tuhan menjadi Tuhan.  Kita mengambil status Tuhan untuk diri kita sendiri. Gagasan itulah yang membuat hati kita hampa dan menjadi penyebab kita senantiasa merasa takut dan terabaikan.” Mungkin dalam hati maka kita berusaha menjadi Tuhan, namun sebenarnya kita juga tahu bahwa kita terbatas dan tidak bisa mengontrol segalanya Sebab itu tidak heran saat kita membuat diri kita menjadi Tuhan dan kita juga sadar bahwa kita terbatas sehingga kita selalu kuatir dan resah karena kita tahu bahwa akan ada orang yang lebih unggull,  lebih pintar dan lebih lebih kaya. Dan pada saat menang maka akhirnya kita merasa hampa, kosong dan merasa terabaikan. Sebaliknya saat kita kalah maka kita merasa putus asa dan kehilangan jati diri.  Jadi kesombongan adalah berusaha menjadi Tuhan namun saat menjadi Tuhan selalu jatuh dalam ketakutan, kekuatiran dan kekosongan. 

          C. Kesombongan Diri Selalu Membuat Segala Sesuatu Terkait Tentang Dirinya (Narsisistik).

Amsal 13:10
10Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
“Wisdom is found in those who take advice, but pride only breeds quarrels.”

Mengapa ayat ini berbicara tentang mendengarkan nasehat dan membandingkannya dengan keangkuhan atau pride yaitu karena orang yang sombong itu sangat susah untuk dinasehati. Karena segala sesuatu hal itu selalu terkait dengan performanya dan egonya yaitu  semua tentang dia sehingga selalu defensif tentang segala sesuatu. Ego selalu menarik perhatian pada dirinya sendiri karena ada yang salah dengan identitas kita. Sebagai contoh yaitu kalau kita perhatikan bahwa anggota tubuh kita tidak akan menarik perhatian pada dirinya sendiri dan kita baru mulai memperhatikan anggota tubuh kita secara khusus saat itu ada yang sakit tetapi pride atau ego.selalu menarik perhatian pada dirinya sendiri. Namun bagaimaan dengan orang yang minder, merasa rendah diri atau pemalu, apakah berarti dia itu orangnya tidak sombong? Orang yang rendah diri itu merasa jadi korban, merasa kasihan terhadap dirinya sendiri dan dia malu kalau harus buat keputusan dan keputusannya salah karena takut dinilai buruk sehingga minder atau rendah diri. Jadi sebenarnya orang sombong dan rendah diri sama-sama memiliki masalah dengan kesombongan yaitu karena fokusnya pada diri sendiri (narsis). 

  

         2. MENGAPA KESOMBONGAN ITU MENGHANCURKAN?

Amsal 16:18
18Kecongkakan mendahului KEHANCURAN, dan tinggi hati mendahului KEJATUHAN.

Ada dua alasan mengapa kesombongan itu sangat merusak yaitu

         a. Alasan Praktis

  • Kesombongn mewarnai dan mendistorsi semua yang kita lihat

Amsal 21:4
4Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.

Disini penulis Amsal sedang memberikan suatu gambaran di malam hari kalau kita melihat dengan cahaya lampu. Jika lampu kita menyala dengan warna kuning, semuanya akan terlihat kuning. Jika nyalanya merah, semuanya merah. Apa yang dikatakan di sini adalah kalau mata kita penuh dengan kesombongan maka itu akan mendistorsi dan mewarnai semua yang kita lihat.Kita tidak bisa melihat sesuatu dengan obyektif namun melihatnya dalam lensa yang narsis dan berpikir bahwa segala sesuatu itu tentang kita sehingga akhirnya itu menjadi pertengkaran.

  • Tidak mampu menerima kritik dan  belajar dari kesalahan dengan baik.

 

Amsal 13:10
10Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran,tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
“Wisdom is found in those who take advice, but pride only breeds quarrels.”

Kita tidak bisa menerima dan mengakui saat kita salah membuat keputusan. Kita tidak bisa menerima dan mengakui kelemahan kita dan menganggap semua salah orang lain. Mengapa? Yaitu karena kita merasa perlu untuk menjaga citra diri kita dan merasa kita lebih baik dari orang lain dan lebih unggul dari orang lain sehingga kita harus menyalahkan orang lain untuk melindungi pride kita. Sehingga kesombongan kita mendistorsi pandangan dan realita kita, itulah sebabnya kita membuat keputusan yang buruk.

Amsal 28:26
26Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.

           b. Alasan Kosmis

Amsal 15:25
25Rumah orang congkak dirombak Tuhan, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap

Amsal 16:19
19Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.

Dari ayat-ayat di atas maka kita tahu banwa Tuhan mencintai para janda miskin, orang tertindas, orang miskin, budak, orang yang tertolak dan orang yang susah. Dan tema penting Alkitab yang sangat konsisten yaitu  Tuhan mengasihi yang lemah, miskin dan tertindas. Tuhan selalu pemurah bagi yang tertindas dan mengasihi yang yatim piatu. Mengapa? Untuk mengetahui mengapa maka di sinilah doktrin Tritunggal sangat membantu kita. Apa yang Trinitas lakukan sebelum Dia menciptakan seluruh jagad raya maka kita menemukan petunjuknya di Yohanes 17:5.

Yohanes  17:5
5 Jadi biarlah Bapa membawa Aku kembali ke dalam kemuliaan yang sudah Kita nikmati bersama sebelum dunia ini diciptakan. (Father, glorify me with your own self with the glory which I had with you before the world existed)

Kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha kasih. Allah kita juga Esa namun memiliki tiga pribadi. Kalau Allah kita Esa dan tidak memiliki tiga pribadi maka bagaimana bisa dikatakan Maha Kasih kalau tidak ada obyek untuk dikasihi. Dan dari ayat ini kita bisa ada Doktrin Tritunggal yaitu tindakan saling (Self Giving) memberi, mengisi dan mendiami (Perichoresis).  Allah Bapa memiliki kemuliaan namun kemuliaanNya itu bukan untuk disimpan tetapi untuk di berikan, disalurkan dan didonasikan. Bapa memberikannya kepada Allah Anak dan Roh Kudus. Anak memberikan kemuliaan kepada Bapa dan Roh kudus. Dan Roh kudus memberikan kemuliaan kepada Bapa dan kepada Anak. Demikian juga Bapa mengasihi Anak dan Roh. Anak mengasihi Bapa dan Roh serta Roh mengasihi Bapa dan Anak.Dan yang dilakukan oleh Allah Tritunggal ini sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh manusia. 

Tim Keller berkata “ Jika kita hidup untuk mendapatkan kemuliaan dan tidak hidup untuk memberi kemuliaan maka kita berada di jalur yang akan bertabrakan keras dengan struktur dan keberadaan Tuhan.”  Tuhan adalah Tuhan yang memberi tetapi kita manusia adalah mengambil dan menimbun. Padahal waktu Tuhan menciptakan kita maka Dia menciptakan kita untuk memuliakan Dia. Tuhan memberikan kita kemuliaan-Nya dalam gambar dan rupa-Nya supaya kita hidup untuk memuliakan pencipta kita. Tetapi karena dosa maka design itu rusak sehingga akhirnya kita hidup untuk mencari kemuliaan kita sendiri.

Kita diciptakan untuk memuliakan Tuhan. Kita hidup dari Tuhan, oleh Tuhan, karena Tuhan dan untuk Tuhan tetapi kita hidup untuk diri kita sendiri dan membangun diri kita untuk membuktikan bahwa kita signifikan. Kita mau menjadi Tuhan tetapi kita bukan menyalurkan kemuliaan malah kita mencari kemuliaan dan mencuri kemuliaan. Bukan menyalurkan kasih atau menyalurkan berkat tetapi menimbun berkat supaya punya harga diri dengan berkat. Dan ini pasti akan bertabrakan dengan designnya Tuhan sehingga kita akan rusak, hancur dan jatuh. Itulah sebabnya kecongkakan mendahului kehancuran dan kesombongan mendahului kejatuhan karena itu berlawanan dengan desain, struktur dan keberadaan Tuhan. Dan orang yang sombong akan mengalami berbagai duka. 

           3. APA OBAT KESOMBONGAN?

Amsal 15:33
Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. (Kehormatan (Honor) = Kabowd -Meaning: GLORY)

Kemuliaan hanya datang melalui kerendahan hati. Kemuliaan tidak datang dengan demonstrasi kekuasaan, pamer kekayaaan atau dari kehebatan seseorang tetapi dari kerendahan hati.

Di Perjanjian Baru diceritakan tentang murid-murid Yesus  yang mendapatkan pelajaran tentang kerendahan hati berkali-kali. Suatu kali ibu Yohanes dan Yakobus pernah menanyakan kepada Yesus kalau Yesus menjadii raja maka siapa yang duduk di sebelah kanan dan kiriNya, apakah bisa Yohanes dan Yakobus duduk di sana. Dan ini membuat murid-murid yang lain marah yaitu bukan karena mereka merasa Yohanes dan Yakobus tidak sopan tetapi ternyatai mereka juga mau duduk di sana yaitu untuk menunjukkan status, jabatan, signifkansi atau pride. Sebab itu Yesus berkata …

Matius 20:25-28
5 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: ”Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 26Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Sebagai Tuhan maka sebenarnya Yesus bisa milih lahir di mana saja dengan narasi apapun. Tetapi Dia memilih untuk lahir bukan di istana tetapi di kandang yang hina.Tempat tidurnya bukan berlapis emas tetapi tempat makanan ternak yang najis.Sang pencipta jagad raya yang mulia tapi masuk ke dalam dunia yang sudah dirusak ciptaannya di tempat yang paling hina, menjadi anak tukang kayu dan menjadi orang biasa yang tidak dikenal. Mengapa Yesus melakukan itu semua?

THE GOSPEL

Kalau kita perhatikan semua kultur dan budaya dunia maka yang sulung selalu mendapatkan hak waris, berkat dan favor dari orang tua. Tetapi kalau kita  memperhatikan narasi Alkitab maka Tuhan sengaja memilih yang bungsu. Sebagai contoh Tuhan lebih menerima persembahan Habil daripada Kain, memilih Ishak daripada Ismael, memilih Yakub daripada Esau, dan memakai Musa daripada harun. Demikian juga dengan wanita dimana dunia selalu menceritakan wanita yang cantik dan atraktif yang selalu dapat suami berkuasa dan kaya. Dan wanita yang bisa punya anak yang selalu menjadi kebanggaan keluarga. Tetapi kalau kita memperhatikan narasi Alkitab maka Tuhan selalu memilih wanita yang tidak diinginkan untuk menjadi bagian rencana penebusan-Nya misalnya Sarah, Lea, Tamar, Rahab, Hana dan Rut. Dalam setiap generasi Tuhan justru selalu memilih yang tertindas, terbuang, tidak masuk hitungan dan dilupakan Itulah natur Tuhan meskpun Dia penuh kemuliaan dan kasih tetapi Dia tidak menyimpan kemuliaan dan kasih namun menyalurkan kasih dan kemuliaan-Nya. Sedangkan manusia adalah gambar dan ciptaan Allah tetapi manusia adalah gambar Allah yang rusak. Manusia tidak lagi memuliakan Tuhan tetapi mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri. 

1 Korintus 1:27-29
27Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 28dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 29supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Kalau Tuhan datang dengan kekuatan maka hanya orang yang kuat yang bisa mengikuti Tuhan. Kalau tuhan datang dengan filosofi dan berkata ikut Aku maka hanya orang yang pintar yang bisa mengikuti Tuhan. Kalau Tuhan datang dengan  kesempurnaan moral maka hanya orang yang bermoral saja yang bisa mengikuti Tuhan. Tetapi apa yang Yesus lakukan yaitu Kristus menjadi bodoh bagi dunia, Kristus menjadi lemah bagi dunia dan Kristus dipermalukan bagi dunia, menjadi tidak terpandang, menjadi hina dan menjadi tidak berarti.  Padahal dihadapan Tuhan maka kita yang bodoh, lemah,memalukan, tidak terpandang, hina dan tidak berarti.

Yesus Menjadi Pengganti (Substitusi) Bagi Kita

Yesus Kristus datang dan menjalani kehidupan yang kita tidak mampu jalani tetapi dia mati dengan kematian yang semestinya kita alami. Dia datang untuk menjalani kehidupan yang seharusnya kita hidupi secara sempurna dan mati dengan kematian yang seharusnya kita alami . Yesus datang untuk mengambil dan menjalani hukuman kita. Dia datang untuk menjadi pengganti kita. Dia datang untuk melakukan semuanya untuk kita. Itulah kemuliaan yang hanya datang melalui kerendahan hati. 

Yang berkuasa tidak menunjukkan kekuasaan-Nya namun rela jadi tidak berdaya

Yang termulia tidak flexing kemuliaan-Nya namun rela jadi hina

Yang terkuat tidak pamer kekuatan-Nya namun rela jadi lemah

Yang terkaya tidak unjuk kekayaan-Nya namun rela jadi miskin

2 Korintus 8:9
9Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Inilah kasih karunia yang kita terima melalui Kristus sehingga tidak ada segala sesuatu yang dapat kita sombongkan dan tidak seorangpun dapat memegahkan diri di hadapan Allah. Dan bagaimana kita menerimanya yaitu dengan mengakui bahwa kita punya masalah dan bertobat.

IMPLIKASINYA

Karena Injil ….

  • Kalau kita unggul kita tidak bermegah atas keunggulan kita
  • Kalau kita bekerja keras kita tidak bekerja keras demi harga diri kita karena harga diri kita ada dalam Kristus.
  • Kalau kita kuat/limpah kita tidak sombong atas kekuatan atau kelimpahan kita
  • Kalau kita lemah/kurang maka kita tidak mengasihani diri karena kelemahan & kekurangan kita 
  • Kalau kita gagal maka kita tidak putus asa dalam kegagalan kita 
  • Kalau kita berhasil maka kita tidak mengkaitkan keberhasilan kita dengan identitas kita