The Order Of God And The Brokenness Of The World

Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan sebuah pola keteraturan. Pola keteraturan itu juga berlaku dalam setiap aspek kehidupan kita: hubungan, keluarga, pernikahan, pekerjaan.

(Divine Established Spiritual Moral Order)

Suatu kebijaksanaan jika kita mengenali pola tatanan ciptaan Tuhan baik secara fisik, moral, dan spiritual dan hidup sesuai dengannya.

 

Tetapi, pola keteraturan Tuhan telah rusak akibat kejatuhan manusia dalam dosa. Ada konsekuensi logis yang akan kita terima, Bukan berarti Tuhan menghukum kita, tapi karena  kita keluar dari “habitat” kita yang seharusnya.

 

Tuhan mengawasi semua orang! Tuhan adalah hakim agung yang adil, yang meminta pertanggungjawaban atas perbuatan setiap ciptaan-Nya. (Amsal 5:21)

Jadi, apakah kita akan terus hidup dalam kerusakan ini?

GOSPEL CONNECTION

Amsal 5:21 TB

Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

 

Ibrani 4:13 TB

Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Catatan kaki dari Amsal 5:21 (Perjanjian Lama) terhubung dengan Ibrani 4:13 (Perjanjian Baru)

 

Ini adalah bahasa “Penghakiman”, di mana kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita.

 

SOLUSINYA  

Yesus, Sang Hakim Agung turun untuk mencari kita para terdakwa yang bersalah.  

Ia tidak datang untuk membawa penghakiman, melainkan menjadi Imam bagi kita untuk menjalani penghakiman yang semestinya kita tanggung.  

 

Kesadaran akan anugerah-Nya itu membuat kita Tidak sembrono dalam kemerdekaan, tidak arogan dalam keberhasilan, dan tidak putus asa dalam kegagalan kita, Karena Yesus sudah terlebih dahulu menanggung semuanya sehingga dalam setiap aspek kehidupan, kita dimampukan untuk menghidupi kasih-Nya.

Ps. Michael Chrisdion

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-17

Apakah penyembahan berhala itu ?

Jawaban

Penyembahan berhalah adalah memercayai hal-hal yang diciptakan melebihi Sang Pencipta untuk mendapatkan pengharapan dan kebahagiaan, keberhargaan dan keamanan

Bacaan Ayat

Roma 1 : 21, 25

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap

Mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan penciptaNya