Maleakhi 3:13-15
13Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman Tuhan. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?” 14Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? 15Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga.”
Mungkin kita pernah mendengar ada orang kristen yang berkata” Percuma beriman! Tidak perlu Tuhan-Tuhananlah ! Buat apa beribadah kalau hasilnya sama aja? Itu adalah contoh-contoh perkataan beberapa orang yang kecewa terhadap Tuhan karena apa yang mereka doakan dan mereka harapkan tidak terkabulkan.
Saat kita membahas bagian akhir dari kitab Maleakhi ini ternyata kekecewaan tadi bukan suatu fenomena baru yang hanya dialami manusia zaman ini tetapi juga sudah dialami dan dicatat juga di dalam kitab Maleakhi pada 2000 tahun yang lalu. Dan untuk menjawab ini dan membuka mata kita maka kita perlu melihat konteksnya di ayat sebelumnya .
Maleakhi 3:7b-10 (BIMK)
kamu bertanya, ‘Apa yang harus kami lakukan untuk kembali kepada-Mu?’ 8 Sekarang Aku bertanya kepadamu: Bolehkah manusia menipu Allah? Tentu saja tidak. Tetapi kamu menipu Aku juga. Kamu bertanya, ‘Bagaimana?’ Jawab-Ku: Dalam hal membayar sepersepuluhan dan memberi persembahan. 9Seluruh bangsa menipu Aku, maka kamu semua kena kutuk. 10Bawalah sepersepuluhanmu seluruhnya ke Rumah-Ku
PERSEMBAHAN ADALAH WUJUD NYATA DARI MOTIVASI HATI
Ketika bangsa Israel menanyakan bagaimana untuk kembali kepada Tuhan maka Tuhan menjawab dengan berbicara tentang perpuluhan. Dan setiap kali Alkitab berbicara tentang uang atau perpuluhan maka sebenarnya Tuhan sedang berbicara tentang masalah hati yang artinya Tuhan ingin supaya hati mereka kembali kepada Tuhan sehingga hati mereka murni dan bukan memanfaatkan Tuhan. Sebab pada waktu itu bangsa Israel melihat Tuhan secara transaksional yaitu mereka mau melakukan ini dan itu dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu. Perlu kita mengerti bahwa sesungguhnya persembahan adalah wujud nyata dari motivasi hati.
Kebanyakan dari kita ketika melakukan kebaikan maka kita punya maksud supaya mendapatkan balasan kebaikan dari orang itu. Dan itu seringkali terbawa dalam hubungan kita dengan Tuhan sehingga dengan mudah kita ini punya transaksional relationship yaitu ketika kita melakukan sesuatu berharap Tuhan itu melakukan sesuatu balik kepada kita. Apa motivasi kita melakukan pelayanan, memberikan persembahan, menyembah Tuhan dan sebagainya.
Sesungguhnya kekristenan itu bukan tentang ritual ibadahnya, aktifitas agamawinya atau langkah-langkahnya tetapi esensi dibalik semuanya itu. Bukan tentang apa dan bagaimana tetapi tentang siapa dan karena itu kekristenan adalah relationship.
Banyak orang yang memiliki cara pandang yang salah dan berpikir bahwa pusat kehidupan itu adalah kita (Anthro) sehingga kalau ada pekerjaan , hobi, pasangan, anak , pelayanan itu supaya bisa membuat hidup kita merasa aman. Pandangan ini menyatakan bahwa pusat hidup itu adalah kita sehingga Tuhan itu hanya menjadi alat untuk memperkaya diri. Padahal kalau kita sadar bahwa sebenarnya kita ini adalah ciptaan dan seharusnya yang menjadi poros segala-galanya adalah Tuhan sehingga apapun yang Tuhan titipkan kepada kita adalah semuanya untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita tidak menyadari hal ini maka kalau kita kecewa terhadap Tuhan itu karena kita sering memandang Tuhan sebagai sarana. Sesungguhnya Tuhan itu bukan sarana tetapi poros dari kehidupan kita.
NUBUATAN : UMAT YANG MENJADI MILIK KESAYANGANKU
Maleakhi 3:16-18
16Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." 17Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. 18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Ada kabar baik bahwa Tuhan akan membangkitkan sebuah umat yaitu orang-orang yang menyembah Tuhan dimana Tuhan mengasihi umat ini seperti Dia mengasihi anakNya sendiri. Dan akan ada perbedaan antara mereka yang menyembah Tuhan dan yang tidak menyembah Tuhan.
SEBELUM DATANGNYA HARI TUHAN INGAT TAURAT MUSA ? MENGUTUS ELIA?
Maleakhi 4:1-6
1Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. 2Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. 3Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Tuhan semesta alam. 4Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. 5Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang (Before = Sebelum) datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. 6Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
APA YANG DINUBUATKAN DI PERJANJIAN LAMA DIGENAPI DI PERJANJIAN BARU
Lukas 1:17
dan ia (Yohanes Pembaptis) akan berjalan mendahului Tuhan (Yesus Kristus) dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”
Matius 5:17
17“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Jadi apa yang digambarkan Tuhan di Perjanjian Lama itu intinya adalah tentang bagaimana bangsa Israel itu jatuh dan gagal terus tetapi Tuhan berkata : “ Aku mengasihimu, Aku layak di sembah, Aku tidak berubah, Aku Tuhan maha adil. Hari penghakiman Tuhan akan datang dan orang jahat akan menerima hukuman akan tetapi Aku akan mengirim Elia dan engkau akan ingat Taurat Musa serta akan ada sebuah umat yang menjadi milik kesayanganKu. Setelah itu selama 400 tahun maka Tuhan diam namun kemudian muncullah Elia rohani yang baru yaitu Yohanes pembaptis dan kemudian Yesus berkata bahwa Dia bukan datang untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk memenuhinya . Yesus Kristus Memenuhi, Menggenapi Dan Menyelesaikan Kegagalan Kita
DI DALAM KRISTUS KITA MENERIMA ANUGERAH UNTUK MENJADI MILIK KESAYANGAN TUHAN
Markus 9:4 & 7
4Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus…Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Musa yang menggambarkan hukum Taurat dan Elia yang adalah nubuatan para nabi itu dipenuhi di dalam Yesus Kristus. Dan barangsiapa yang ada di dalam Kritus adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Kita menjadi milik kesayangan Tuhan bukan karena kita hebat, mampu atau karena kita melayani, beribadah dan sebagainya tetapi karena Kristus bersama dengan kita.
Matius 3:16-17
16Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 17lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Ayat ini menjelaskan bahwa sebelum Yesus melakukan pelayananNya atau menyelesaikan karyaNya namun perkenanan Tuhan sudah turun lebih dahulu kepada Yesus. Demikian juga ketika kita ada dalam Kristus maka perkenanan Tuhan juga ada dalam kita bukan karena perbuatan kita tetapi karena karya Kristus yang ada dalam kita. Dan karya Kristus itu sempurna sehingga kita yang ada dalam Kristus akan disempurnakan sampai rencana Tuhan digenapi dan tidak akan pernah gagal.
Filipi 1:5-6
5Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 6Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.