True & Better ESTHER

Jesus Is The True and Better Week 6 "True & Better Ester" 

Ev. Nathanael Thamrin, M.Div

 

Pembacaan : Kitab Ester

Ketika kita membaca Kitab Ester maka kita mendapatkan 2 masalah yaitu pertama, kalau dalam Perjanjian Lama maka nama-nama tokoh itu dikutip di Perjanjian Baru, misal: Adam, Ishak, Habel, Yusuf, Musa, Yosua dll, namun nama Ester tidak akan kita temukan. Yang kedua adalah satu-satunya Kitab dalam Alkitab yang tidak mencatat nama Tuhan adalah kitab Ester. Dan karena 2 masalah ini maka biasanya waktu sebagian orang membaca kitab Ester  maka mereka akan berhenti pada kekaguman akan pemeran cerita ini sehingga akhirnya kitab Ester kemudian menjadi sebuah cerita dengan pesan moral tanpa kehadiran Kristus sebagai benang merah dari keseluruhan Alkitab. 

Peter Kreeft berkata “ Kita akan melihat dengan cara pandang yang berbeda ketika sejarah dilihat sebagai kisah tentang Tuhan.” Kisah Ester bukan sekedar kisah moralitas tentang beberapa orang Yahudi yang setia membela Tuhan dan UmatNya ditengah negeri yang tidak mengenal Tuhan. Tetapi lebih mendasar dan indah lagi  maka ini kisah tentang keinginan Tuhan untuk menyatakan kemuliaan diriNya dan menjadikan Putranya lebih indah dalam kehidupan  orang-orang buangan yang terasing dan lemah dari kesetiaan perjanjian seperti kita.

GARIS BESAR KITAB ESTER

1. Pendahuluan (1: 1 – 2:23

  • Ratu Wasti turun tahta (1:1 - 22)
  • Ester naik tahta ( 2: 1 – 18)
  • Mordekhai mengetahui suatu persekongkolan untuk membunuh raja

2. Cerita Utama : Pembalikan yang Ajaib (3: 1 -9:19)

  1. Umat Allah jatuh, si jahat bangkit ( 3: 1 – 5: 14)
  • Krisis: Haman mengikhtiarkan rencana pembunuhan bangsa Yahudi  (3: 1 – 15)
  • Mordekhai dan ester Menyusun rencana menyelamatkan bangsa Yahudi (4: 1 – 17)
  • Ester diterima oleh raja, pesta Ester yang pertama (5: 1 – 8)
  • Haman menyiapkan penyulaan Mordekhai (5: 9 – 14)
  1. Umat Allah bangkit, si jahat jatuh (6: 1 – 9:19)
  • Malam yang kristis: Mordekhai ditinggikan dan Haman direndahkan (6: 1 – 13)
  • Pesta Ester yang kedua: kejatuhan Haman (6: 14 – 7:10)
  • Ester melepaskan bangsa Yahudi dari rencana pembunuhan massal (8 : 1-17)
  • Bangsa Yahudi menang mutlak (9: 1 – 19)

3. Penutup (9: 20 – 10:3)

  • Penetapan hari raya Purim (9: 20 – 23)- Purim (dari kata pur; undi, Ester 3: 7) yang mengingatkan umat pada waktu itu akan hari yang ditentukan untuk membinasakan mereka dan sekaligus momentum kelepasan mereka dari hari yang menakutkan itu.
  • Mordekhai naik jabatan (10: 1 - 3)

KISAH ESTER DAN KAITANNYA DENGAN INJIL

Haman yang berikthiar mengeksekusi mati seluruh orang Yahudi namun melalui satu orang Yahudi (Ester) maka justru Haman yang dieksekusi mati. 

Ester 3: 8 – 9; 7: 10

 3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros: "Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum  mereka berlainan   dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan  mereka, sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.  3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; 

 7:10 Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.

Melalui satu orang yaitu Ester maka seluruh orang Yahudi mengalami keselamatan dari ancaman kematian. Melalui satu pribadi  yakni Kristus Yesus, kita manusia yang berdosa ini diselamatkan dari kematian kekal. Dia tidak hanya membahayakan nyawaNya tetapi memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan umatNya. Jesus is the true and better Esther oleh karena Dia tidak hanya membahayakan nyawaNya tetapi memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan umatNya. 

Roma 8: 33 - 34

 8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita  ? 

Jika hanya karena anugerah (Sola Gracia) melalui karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Kristus Yesus (Solus Christus) maka kita semua terhindar dari kematian kekal. Bagaimana mungkin hidup kita tidak limpah dengan ucapan syukur? Jadi sekalipun kita sedang mengalami berbagai kesusahan maka kita akan selalu bersyukur sebab ada pondasi yang telah diberikan dalam hidup kita yaitu karya keselamatan dari kematian kekal yang sudah Yesus berikan pada kita. 

Kisah dalam kitab Ester bukan sekedar upaya Haman menghabisi orang Yahudi tetapi upaya si jahat untuk menghentikan rencana keselamatan Allah melalui kehadiran Kristus.

Sejak deklarasi Tuhan dalam Kejadian 3 : 15 maka setan berusaha untuk mencegah anak laki-laki ini datang. Dia menggerakkan Kain untuk membunuh Habel (1 Yohanes 3:12). Dia Menggerakkan Firaun untuk membunuh bayi laki-laki orang Ibrani (Keluaran 1: 15 – 16). Dia mengerakkan Saul untuk membunuh Daud (1 Samuel 18: 10 - 11). Dia menggerakkan Atalia untuk menghancurkan semua ahli waris kerajaan dari keluarga Yehuda (2 Tawarikh 22: 10). Dia menggerakkan Haman untuk merencanakan pembunuhan masal terhadap orang Yahudi (Kitab Ester). Dia mengerakkan Herodes untuk membunuh Yesus (Matius 2:16).

 Jadi ketika kita membaca kitab Ester maka kita harus membaca dari kacamata tentang si jahat yang selalu berencana untuk menggagalkan rencana keselamatan melalui kehadiran Kristus. Inilah good news itu yaitu rencana jahat si iblis selalu gagal dan kemenangan selalu ada di pihak sang anak laki-laki yaitu Kristus. 

1 Korintus 15: 55 - 57 

15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? " 15:56 Sengat maut ialah dosa  dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 

Jesus is the true better of Esther oleh karena Dia tidak hanya memberi kelepasan umat dari ancaman kematian. 

Steven J Lawson memberikan pengantar dalam sebuah buku  “ Kehidupan kekristenan bukanlah taman bermain. Sebaliknya, itu adalah peperangan rohani. Semakin dekat kita mengikut Tuhan Yesus maka semakin kita maju ke garis depan peperangan itu .”

Sekarang kita bisa berkata tidak terhadap dosa karena Kristus sudah menjamin kemenangan atas kuasa si jahat maka kita hanya perlu bersandar di dalam iman (Sola Fide), pada kekuatanNya setiap hari dan memperlengkapi diri dengan senjata rohani yang dari Allah sebagaimana dinyatakan dalam FirmanNya (Sola Scriptura).

Efesus 6: 10 - 18

6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis  ; 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,  melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat  di udara.  6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan   kebenaran dan berbajuzirahkan  keadilan, 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;  6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh  ,  yaitu firman Allah,  6:18 dalam segala doa dan permohonan. 

Ester menyelamatkan umat Tuhan yang tersebar di satu bangsa dalam satu generasi. Dan umat Tuhan terhindar dari kematian karena Ester mengidentifikasikan diri dengan mereka. 

Ester 4: 16

Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah  untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati .  "

Jesus is the true and better Esther oleh karena Dia mengidentifikasikan diriNya dengan kita sehingga kita terhindar dari kematian kekal dan melampaui apa yang dilakukan Ester, Yesus menyelamatkan umat Tuhan dari setiap bangsa di setiap generasi.

Galatia 3: 26 - 28

3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah  karena iman di dalam Yesus Kristus. 3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus,  telah mengenakan Kristus. 3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka,  tidak ada laki-laki atau perempuan  , karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. 

Wahyu 7: 9 - 10

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak  yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa  berdiri di hadapan takhta  dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih  dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

Jika kita semua dari berbagai tempat, latar belakang, status sosial, jabatan, pekerjaan dll, dipersatukan dalam Kristus, baiklah kita hidup dalam kesatuan sebagai tubuh Kristus tanpa membedakan bagi kemulianNya (Soli Deo Gloria).