Kata-kata seseorang itu mengungkapkan jati diri orang itu. Kata-kata seseorang itu menunjukan dan mendeskripsikan siapa dia. Itulah sebabnya pengamatan, Obeservasi tentang orang tersebut tidak cukup hanya tau dengan membacaca biografi tetapi kita perlu mengungkapkan dan mengeskpresikan diri kita dengan kata-kata, sehingga orang lain akan mengenal siapa kita. YESUS adalah FIRMAN ALLAH "kata-kata/kalimat ALLAH" Artinya Kalimat ALLAH menjadi YESUS. Kita tidak dapat mengenal TUHAN selain melalui YESUS KRISTUS. Bapa di sorga dapat dilihat melalui YESUS KRISTUS.
Firman (LOGOS) itu telah menjadi manusia. LOGOS = akar kata dari LOGIC (LOGIKA). LOGIKA TUHAN menjadi manusia. Banyak orang berkata TUHAN itu susah dimengerti, kalau Anda mengenal YESUS Anda melihat LOGIKA TUHAN. Kalau Anda melihat YESUS Anda bisa melihat devinisi KASIH TUHAN. Kalau Anda melihat YESUS Anda melihat deifinisi KEBENARAN TUHAN. Kalau Anda melihat YESUS Anda melihat definisi pengampunan TUHAN.
Arti natal adalah TUHAN mendengar jeritan hati Anda, TUHAN mendengar penderitaan Anda. Dan Dia tidak hanya melihat Anda dari ATAS KEJAUHAN, Dia tidak hanya kirim utusan, Dia tidak hanya kirim mujizat untuk ANDA tetapi DIA SENDIRI TURUN KE DUNIA untuk menolong ANDA. TUHAN SENDIRI TURUN untuk menyelamatkan Anda.
Kalau Anda melihat dalam PERJANJIAN LAMA, kemuliaan TUHAN itu seperti PETIR HALILINTAR, Kemuliaan TUHAN itu DAHSYAT laut merah terbelah (kisah bangsa ISRAEL) Kemuliaan TUHAN itu tiang awan dan tiang api, MANUSIA kalau melihat kemuliaan TUHAN sangat ketakutan karena kemuliaan TUHAN itu mematikan orang berdosa. Bahkan Tokoh2 besar dalam PERJANJIAN LAMA tidak mampu melihat kemuliaan TUHAN. Tapi lihatlah karena begitu besar kasih Allah kepada ANDA kemuliaan TUHAN itu dinyatakan dalam pribadi YESUS KRISTUS. Yang dulunya kita bisa mati dengan kemuliaan TUHAN tetapi saat YESUS BERKATA SUDAH SELESAI kemuliaan TUHAN itu TINGGAL dalam hidup ANDA. Anda memiliki KEMULIAAN TUHAN didalam YESUS KRISTUS.
Apa maksud semua ini? simak selengkapnya JESUS Week 2 - Firman Menjadi Manusia - Rev. Michael Chrisdion, MBA